Hibridisasi Somatik Lada liar dengan Lada Budi Daya

No Thumbnail Available
Date
1997-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia
Abstract
Hibridisasi seksual untuk mentransfer sifat ketahanan dari lada liar (Piper colubrinum) ke lada budi daya (Piper nigrum) sukar dilakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut bioteknologi kultur jaringan dapat digunakan melalui hibridisasi somatik dengan cara teknik fusi protoplas. Melalui teknik ini dapat dihasilkan hibrida baru dari hasil persilangan antardua tetua yang mempunyai kekerabatan yang jauh yang secara seksual inkompatibel. Untuk mendapatkan protoplas digunakan daun yang ditoreh melintang 1 mm yang diinkubasikan dalam 10 ml larutan enzim selulase R-10 2% + macerozim R-10 0,5% selama 16 jam. Masing-masing protoplas lada budi daya dengan lada liar dengan kerapatan 10s difusikan dengan PEG 6000 pada konsentrasi 30% selama 25 menit. Protoplas hasil fusi ditabur dalam beberapa komposisi media padat. Perkembangan protoplas diamati secara periodik di bawah mikroskop sampai terbentuk mikro kalus. Mikro kalus yang terbentuk kemudian disubkultur pada beberapa komposisi media baru untuk mendorong pertumbuhan mikro kalus menjadi kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi enzim selulase R-10 2% dengan macerozim R-10 0,5% dapat mengisolasi protoplas lada dengan kerapatan dan viabilrtas yang tinggi. Larutan PEG 6000 30% selama 20 menit dapat menginduksi terjadinya fusi dengan keberhasilan 26%. Protoplas hasil fusi mengalami pembelahan sel dan membentuk mikro kalus pada minggu pertama setelah dikulturkan. Protoplas yang ditabur dalam media padat 14 LV+ABA 0,01 mg/l+BA 4,5 mg/l+sukrosa 3% dapat menghasilkan mikro kalus yang berwama hijau. Pemberian selapis tipis media cair MS+2.4-D 2 mg/l+thiadiazuron 0,1 mg/l di atas media padat dapat mendorong pertumbuhan mikro kalus menjadi kalus.
Description
Keywords
P. colubrinum, P. nigrum, protoplas, hibridisasi somatik dan mikro kalus.
Citation