Screening on Soybean Resistant to Rust Disease
No Thumbnail Available
Date
1999
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Banyuwangi dan IP Jambegede, Ma langpada MK II, 1996.Genolipc yang tersaring pada percobaan lapang diuji kembali di rumah kaca Balilkabi, Malang pada MH 1996/97. Percobaan lapang ditata dalam rancangan acak kelompok, dua ulangan. Tiap genolipe dilanam dalam satu baris panjang 3 m, jarak lanam 50 x 10 cm, satu tanaman/lubang. Tanaman dipupuk dengan 50 kg urea, 90 kg TSP dan 90 kg KCI/ha. Inokulasi jamur karat dilakukan pada waklu tanaman herumur 21 HST dengan konsentrasi 2 x 104 spora/ml. Untuk percobaan di rumah kasa, tiap genotipe ditanam dalam tiga pot, dua tanaman/pot. Tanaman dipupuk dan diinokulasi seperti pada percobaan di lapang. Parameter yang diukur untuk percobaan lapang adalah intensitas penularan karat, umur berbunga, umur masak, jumlah tanaman dipanen/baris dan hasil biji kering/haris, sedangkan untuk percobaan rumah kasa adalah inlensitas penularan karat, umur berbunga, umur masak, hasil biji kering/tanaman. Dari penyaringan bertahap di lapang dan dilanjulkan di rumah kasa teridentil'ikasi empat genolipe kedelai umur genjah yang lahan karat, yaitu MLG 2643, MLG 3059, MLG 3525, dan MSC 9206-D-3 dengan kisaran umur berbunga 30-41 hari, umur masak 84-86 hari dan hasil biji/ lanaman 3,7-4,3 g. Dari kelompok umur dalam teridenlifikasi tiga genolipe lahan karat, yaitu MLG 2550, MLG 2573 dan MLG 3463 dengan kisaran umur berbunga 35-43 hari, umur masak 95-96 hari dan hasil biji/tanaman 4,7-6,3 g. Tujuh genotipe yang tersaring perlu diuji kembali dalam pelakan yang lebih luas pada beberapa lokasi dan musim.
Description
Keywords
Penyaringan genotipe, penyakil kar.it, kedelai.