BUDI DAYA PADI SAWAH SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO: TINJAUAN METODOLOGI UNTUK MENDAPATKAN HASIL OPTIMAL
dc.contributor | en-US | |
dc.coverage | en-US | |
dc.coverage | en-US | |
dc.coverage | en-US | |
dc.creator | Erythrina, Erythrina; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jalan Tentara Pelajar No. 10, Bogor 16114, Telp. (0251) 8351277; Faks. (0251) 8351277 | |
dc.creator | Zaini, Zulkifli; usat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Jalan Merdeka No. 147, Bogor 16111, Telp. (0251) 8334089; Faks. (0251) 8312755 | |
dc.date | 2014-06-15 | |
dc.date.accessioned | 2018-05-02T06:45:38Z | |
dc.date.available | 2018-05-02T06:45:38Z | |
dc.date.issued | 2014-06-15 | |
dc.description | Di antara teknologi budi daya, kerapatan tanam merupakan salah satu komponen penting dalam manipulasi tanaman untuk mengoptimalkan hasil. Sistem tanam jajar legowo merupakan sistem tanam pindah dengan membuat lorong kosong di antara 2-4 barisan tanaman padi, sedangkan jarak tanam dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antarbaris. Sistem tanam jajar legowo bertujuan mengatur populasi tanaman per satuan luas dengan menata tata letak tanaman serta memperluas pengaruh tanaman pinggir dan memudahkan pemeliharaan tanaman. Tulisan ini menguraikan pendekatan metodologi dalam sistem tanam jajar legowo untuk mendapat hasil gabah yang optimal. Pengamatan pertumbuhan dan komponen hasil tanaman pada sistem tanam jajar legowo berbeda dengan sistem tanam tegel (bujur sangkar). Pada sistem tegel, setiap individu atau rumpun tanaman mendapat intensitas cahaya, iklim mikro, air, dan unsur hara yang relatif sama sehingga memungkinkan pengamatan dilakukan berdasarkan contoh untuk individu tanaman. Pada sistem tanam jajar legowo, satu contoh pengamatan haruslah merupakan rata-rata dari dua rumpun tanaman dalam satu garis sejajar pada legowo 2:1 atau rata-rata empat rumpun tanaman dalam satu garis sejajar pada legowo 4:1. Sementara itu, jumlah anakan dan jumlah malai diamati per meter persegi, bukan per rumpun. Pada saat panen, teknik ubinan ukuran 2,5 m x 2,5 m tidak sesuai untuk sistem tanam jajar legowo 2:1 maupun 4:1. Sistem tanam jajar legowo lebih menekankan pada jumlah malai per satuan luas dan akan memperoleh hasil optimal bila jarak tanam lebih dari 20 cm x 20 cm. | en-US |
dc.format | application/pdf | |
dc.identifier | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2096 | |
dc.identifier | 10.21082/jp3.v33n2.2014.p79-86 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1132 | |
dc.language | eng | |
dc.publisher | Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian | en-US |
dc.relation | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2096/1826 | |
dc.source | 2541-0822 | |
dc.source | 0216-4418 | |
dc.source | Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Vol 33, No 2 (2014): Juni 2014; 79-86 | en-US |
dc.title | BUDI DAYA PADI SAWAH SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO: TINJAUAN METODOLOGI UNTUK MENDAPATKAN HASIL OPTIMAL | en-US |
dc.type | info:eu-repo/semantics/article | |
dc.type | info:eu-repo/semantics/publishedVersion | |
dc.type | Peer-reviewed Article | en-US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- BUDI DAYA PADI SAWAH SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO: TINJAUAN METODOLOGI UNTUK MENDAPATKAN HASIL OPTIMAL
- Size:
- 2.59 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 0 B
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: