PERAN GROUND SENSOR PADA SISTEM FERTIGASI IRIGASI TETES TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MELON DI BBPP LEMBANG
No Thumbnail Available
Date
2022-09-01
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Tata Air Pertanian,Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Abstract
Selama ini, kebanyakan petanidi Indonesia hanya menggunakan pengatur
waktu (timer) dalam upaya mengatur penjadwalan irigasi tetes. Cara ini masih
kurang efektif dalam memberi air yang sesuai dengan kebutuhan tanaman karena
hanya mampu mengatur pemberian irigasi berdasarkan interval waktu yang telah
ditentukan saja. Hal ini membuat kelebihan maupun kekurangan air tidak dapat
dikendalikan. Salah satu sistem irigasi yang dapat diterapkan untuk memenuhi
kebutuhan air tanaman adalah sistem irigasi tetes, khususnya sistem irigasi tetes
berbasis Internet of Things (IoT). Tujuannya untuk mengetahui peran IoT
terhadap pertumbuhan tanaman sebagai kendali penuh terhadap tanaman-tanaman
mulai dari monitoring kondisi tanaman secara real time hingga mengendalikan
penggunaan debit air. Metode pengamatan yang dilakukan yaitu, studi literatur,
observasi dan metode pengujian. Berdasarkan hasil pengamatan, penyiraman
secara otomatis dilakukan sebanyak 5 kali sebesar 1000 ml dan manual dilakukan
penyiraman sebanyak 3 kali sebanyak 900 ml. Sehingga didapat nilai kelembaban
tanah terendah yaitu 11,6% - 17% dan nilai tertinggi 31,2% - 39%. Rata – rata
tinggi tanaman dengan irigasi tetes otomatis 121,3 cm dan tanaman dengan
penyiraman manual 118 cm; diameter pangkal dengan irigasi tetes otomatis 0,72
cm dan manual 0,61 cm; diameter batang 1 m dengan irigasi otomatis 0,32 cm dan
manual 0,4. Hal ini menunjukkan bahwa otomasi baik dihubungkan dengan
ground sensor karena pada tanaman dengan sistem irigasi otomatis larutan nutrisi
tersedia dalam rentang waktu yang lebih lama dibandingkan manual.
Description
Keywords
Ground sensor, irigasi tetes, melon