Sikap Petani Padi Terhadap Penerapan Pertanian Organik di Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pelatihan Pertanian Jambi
Abstract
Description
Mojogedang sub-district is a center for organic rice production in Karanganyar and is known as a pilot for organic rice cultivation by other regions, with a production size of 803.93 tons/harvest based on 2020 data from the Karanganyar Organic Farmers Association. However, not all farmers have implemented organic farming from upstream to downstream. This study aims to examine the attitudes of rice farmers towards the application of organic agriculture, to examine the factors shaping the attitudes of rice farmers towards the application of organic agriculture, and to examine the influence of the factors forming attitudes towards the attitudes of rice farmers towards the application of organic agriculture. This research uses quantitative methods. The location selection was done by purposive method, namely Mojogedang District, Karanganyar Regency. Sampling with the proportional stratified random sampling method of 80 farmers. The data analysis used is the frequency distribution and Multiple Linear Regression. The results showed that: (1) the attitude of the farmers was in a good category. (2) The factors forming the attitude of farmers in this study include formal education, non-formal education, experience, land area, mass media, group values , and the economic environment. (3) There is a significant effect of non-formal education, land area, group values , and the economic environment on the attitude of rice farmers towards the application of organic agriculture. There is an insignificant effect of formal education, experience, and mass media on the attitude of rice farmers towards the application of organic agriculture.
Kecamatan Mojogedang merupakan sentra produksi beras organik di Karanganyar dan dikenal sebagai percontohan penanaman padi organik oleh daerah lain, dengan besar produksi 803,93 ton/panen berdasarkan data Asosiasi Petani Organik Karanganyar Tenteram Tahun 2020. Namun belum seluruhnya petani menerapkan pertanian organik dari hulu sampai hilir. Penelitian ini bertujuan mengkaji sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik, mengkaji faktor-faktor pembentuk sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik, dan mengkaji pengaruh antara faktor-faktor pembentuk sikap terhadap sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara purposive yaitu Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dengan metode proprtional stratified random sampling sebanyak 80 petani. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sikap petani dalam kategori baik. (2) Faktor–faktor pembentuk sikap petani penelitian ini meliputi pendidikan formal pendidikan non formal, pengalaman, luas lahan, media massa, nilai–nilai kelompok dan lingkungan ekonomi. (3) Terdapat pengaruh signifikan pendidikan non formal, luas lahan, nilai–nilai kelompok dan lingkungan ekonomi terhadap sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik. Terdapat pengaruh tidak signifikan pendidikan formal, pengalaman, media massa terhadap sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik.
Kecamatan Mojogedang merupakan sentra produksi beras organik di Karanganyar dan dikenal sebagai percontohan penanaman padi organik oleh daerah lain, dengan besar produksi 803,93 ton/panen berdasarkan data Asosiasi Petani Organik Karanganyar Tenteram Tahun 2020. Namun belum seluruhnya petani menerapkan pertanian organik dari hulu sampai hilir. Penelitian ini bertujuan mengkaji sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik, mengkaji faktor-faktor pembentuk sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik, dan mengkaji pengaruh antara faktor-faktor pembentuk sikap terhadap sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara purposive yaitu Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dengan metode proprtional stratified random sampling sebanyak 80 petani. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sikap petani dalam kategori baik. (2) Faktor–faktor pembentuk sikap petani penelitian ini meliputi pendidikan formal pendidikan non formal, pengalaman, luas lahan, media massa, nilai–nilai kelompok dan lingkungan ekonomi. (3) Terdapat pengaruh signifikan pendidikan non formal, luas lahan, nilai–nilai kelompok dan lingkungan ekonomi terhadap sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik. Terdapat pengaruh tidak signifikan pendidikan formal, pengalaman, media massa terhadap sikap petani padi terhadap penerapan pertanian organik.
Keywords
attitude, farmer, rice, organic agriculture, sikap, petani, padi, pertanian organik