Nodulation and Growth of a Supernodulating Soybean Mutant SS2-2 Symbiotically Associated with Bradyrhizobium japonicum

dc.contributoren-US
dc.creatorLestari, Puji; Indonesian Center for Agricultural Biotechnology and Genetic Resources Research and Development, Jl. Tentara Pelajar No. 3A, Bogor 16111
dc.creatorVan, Kyujung; Seoul National University, Seoul, 151-742, Korea
dc.creatorKim, Moon Young; Seoul National University, Seoul, 151-742, Korea
dc.creatorLee, Suk-Ha; Seoul National University, Seoul, 151-742, Korea
dc.date2006-08-04
dc.date.accessioned2018-05-02T06:15:03Z
dc.date.available2018-05-02T06:15:03Z
dc.date.issued2006-08-04
dc.descriptionMutan kedelai penghasil nodulsuper menunjukkan kelemahan dalam kontrol autoregulasi pada nodulasi dan perbedaan fenotip dibandingkan dengan tipe liarnya. Studi untuk mengevaluasi karakter pertumbuhan dan nodulasi dari kedelai penghasil nodulsuper dalam asosiasinya dengan Bradyrhizobium japonicum dilakukan dalam penelitian ini. Tiga genotip kedelai, yaitu mutan kedelai penghasil nodulsuper SS2-2, tipe liarnya Sinpaldalkong 2 dan kedelai kontrol Jangyeobkong diinokulasi dengan B. japonicum USDA 110, kemudian ditumbuhkan di rumah kaca dalam kondisi terkontrol. Karakter nodulasi, fiksasi nitrogen (Acetylene Reduction Activity/ARA), pertumbuhan tanaman, dan hasil biji ditentukan untuk mengevaluasi asosiasi simbiotik antara B. japonicum dan kedelai nodulsuper. Kedelai yang diinokulasi dengan B. japonicum menunjukkan peningkatan jumlah dan berat kering nodul serta berat kering total tanaman dibandingkan dengan tanpa inokulasi. Tanaman SS2-2 yang diinokulasi menunjukkan jumlah nodul sekitar 20 kali lipat lebih tinggi daripada tipe liarnya. Inokulasi B. japonicum ternyata juga meningkatkan fiksasi nitrogen seiring dengan perkembangan nodul. Tanaman S2-2 lebih pendek dan menghasilkan fiksasi nitrogen (ARA) lebih tinggi, tetapi spesifik ARA dan hasil biji lebih rendah dibandingkan dengan tipe liarnya. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap nodulasi dan pertumbuhannya, interaksi Rhizobium dan kedelai penghasil nodulsuper SS2-2 mempunyai respon asosiasi simbiotik lebih rendah dibandingkan kedelai penghasil nodul normal (kedelai yang tidak mendapat perlakuan mutasi).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ja/article/view/3667
dc.identifier10.21082/jbio.v2n1.2006.p8-15
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/496
dc.languageeng
dc.publisherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ja/article/view/3667/3067
dc.rightsCopyright (c) 2006 Jurnal AgroBiogenen-US
dc.source2549-1547
dc.source1907-1094
dc.sourceJurnal AgroBiogen; Vol 2, No 1 (2006): April; 8-15en-US
dc.titleNodulation and Growth of a Supernodulating Soybean Mutant SS2-2 Symbiotically Associated with Bradyrhizobium japonicumen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Nodulation and Growth of a Supernodulating Soybean Mutant SS2-2 Symbiotically Associated with Bradyrhizobium japonicum.pdf
Size:
139.84 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: