STATE OF THE ART & GRAND DESIGN PENGEMBANGAN LAHAN RAWA
| dc.contributor.author | Balittra | |
| dc.date.accessioned | 2019-03-11T07:42:40Z | |
| dc.date.available | 2019-03-11T07:42:40Z | |
| dc.date.issued | 2011 | |
| dc.description | Kementerian pertanian menargetkan pertambahan produksi nasional 7% untuk tahun 2011 dan 10juta ton beras hingga tahun 2015. Peranan lahan rawa menjadi penting karena tersebar di 16 provinsi dengan luas keseluruhan 33,4 juta ha. Dari 33,4 juta ha yang potensial hanyaseluas 9,5juta hektar dan yang dimanfaatkan baru sebagian kecil tidaklebihdari 5juta hektar. Masalah-masalah pertanian ke depan masih berkaitan dengan ketersediaan pangan dan lahan. Laju konversi lahan dan gagal panen akibat banjir, kekeringan dan organisme pengganggu tanaman setiap tahun diperkirakan dapat berkisar menurunkan 10-15% ditambah dengan laju pertambahan penduduk 2-3% atau sekitar 3 juta jiwa per tahun maka tambahan produksi untuk menutupi diperlukan sekitar 2juta ton beras per tahun. Sementara ketersediaan sumber daya lahan semakin terbatas, terutama di Pulau Jawa dan Bali maka sasaran hanya adadi Pulau-pulau luar Jawa yang potensinya ada di lahan rawa. | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6922 | |
| dc.publisher | Balittra | en_US |
| dc.subject | STATE OF THE ART & GRAND DESIGN PENGEMBANGAN LAHAN RAWA | en_US |
| dc.title | STATE OF THE ART & GRAND DESIGN PENGEMBANGAN LAHAN RAWA | en_US |
| dc.type | Book | en_US |