Pemanfaatan Kultur Jaringan Untuk Perbanyakan, Produksi Metabolit Sekunder dan Penyimpanan Tanaman Obat

No Thumbnail Available
Date
2018-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Description
Berbagai jenis tanaman obat telah dikembangkan untuk dimanfaatkan sebagai perawatan kesehatan dan kecantikan. Saat ini pengobatan tradisional dengan memanfaatkan keanekaragaan spesies tumbuhan obat semakin meningkat karena diyakini bahwa dengan menggunakan obat alami akan meminimalkan efek samping dibandingkan pemakaian obat kimia (Verma et al. 2012). Kecenderungan meningkatnya penggunaan obat alami di tingkat nasional dan internasional, dapat mendorong pertumbuhan industri obat tradisional di Indonesia. Hal ini sangat menguntungkan, mengingat Indonesia kaya akan pengetahuan pengobatan tradisional, tumbuhan obat dan rempah-rempah berkasiat obat (Umar 2006). Sekitar 60% penduduk dunia hampir sepenuhnya menggantungkan pada tanaman obat untuk menjaga kesehatan. Menurut perkiraan WHO, lebih dari 80% penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tergantung pada ramuan obat tradisional untuk mengatasi masalah kesehatannya (Khan et al. 2002).Kebutuhan yang terus meningkat harus diimbangi dengan penyediaan benih tanaman yang sehat dalam jumlah mencukupi. Oleh karena itu penyediaan benih tanaman yang efisien sangat diperlukan agar ketersediaan bahan baku tetap terjamin (Chandana et al. 2014).
Keywords
Tanaman obat, kultur jaringan, in vitro
Citation