Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan by Subject "PENAMPILAN LIMA GALUR HARAPAN PADI HASIL PERSILANGAN VARIETAS UNGGUL DAN LOKAL Dl LA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENAMPILAN LIMA GALUR HARAPAN PADI HASIL PERSILANGAN VARIETAS UNGGUL DAN LOKAL Dl LAHAN PASANG SURUT POTENSIAL(Balittra, 2005) AZZAHRA, FATIMAH; HUMAIRI, RUSMINI; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLahan pasang surut potensial adalah salah satu tipologi lahan pasang surut yang memiliki kondisi spesifik lahan pasang surut. Berbagai kendala ditemukan dalam budidaya tanaman di lahan pasang surut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut telah diciptakan berbagai teknologi, salah satu teknologi tersebut adalahpenggunaan varietas unggul sebagai teknologi yang mudah dan sering diadopsi petani. Vareitas unggul lahan pasang surut yang beradaptasi, berdaya hasil tinggi dan diterima konsumen sangat diperlukan untuk menggantikan varietas lokal yang ada yang hasilnya rendah meskipun sangat adaptif. Persilangan varietas unggul dan lokal akan menghasilkan varietas-varietas yang mewarisi sifat-sifat kedua tetuanya yaitu beradaptasi tinggi, hasil tinggi, dan umur pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya adaptasi galur-galur padi di lahan pasang surut potensial. Penelitian observasi galur-galurpadi dilaksanakan di Inlitra Handil Manarap Kab. Banjar yang merupakan lingkungan lahan pasang surut potensial, pada musim kemarau 1999. Perlakuan yang diteliti adalah 36 (tiga puluh enam) galur padi dengan varietas pembanding Kapuas, IR64, dan IR66. Penelitian dilakukan dengan metode observasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat 5 (lima) galur harapan padi yang beradaptasi bagus di lahan pasang surut potensial memiliki pertumbuhan bagus sampai sangat bagus, tinggi tanaman 117,2 cm — 139,6 cm, umur panen sedang (132 — 139 hari,), bentuk gabah panjang dan ramping atau selender sehingga akan sangat disenangi oleh konsumen setempat. Galur-galur tersebut adalah GH137, GH173, GH460, GH149 dan GH505.