Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ketersediaan dan Kerawanan Pangan by Subject "Kebutuhan"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPerencanaan Penyediaan Pangan Penduduk Ibukota Negara Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024 Telaahan Berbasis Pola Pangan Harapan(Badan Ketahanan Pangan, 2019-06-01) Deshaliman; Gantina, Anggit; Badan Ketahanan PanganKebijakan Pemerintah untuk memindahkan ibukota negara ke Provinsi Kalimantan Timur menjadi isu penting, yang akan berimplikasi terhadap penyediaan pangan penduduk. Sekitar 6 juta Aparat Sipil Negara beserta keluarga dan warga negara lainnya dari berbagai kementerian/instansi pemerintah serta lembaga terkait lainnya akan berpindah pada tahap awal di tahun 2024. Telaahan ini bertujuan untuk menyusun perencanaan penyediaan pangan penduduk ibukota di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2024. Perencanaan penyediaan pangan ini menggunakan data konsumsi pangan Susenas Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi DKI Jakarta BPS tahun 2018, diolah berbasis Pola Pangan Harapan (PPH) dan Angka Kecukupan Energi (AKE) rata-rata penduduk Indonesia tingkat konsumsi sebesar 2.100 kkal/kap/hari. Perencanaan penyediaan pangan dihasilkan dari proksi 10 persen kecukupan gizi konsumsi seluruh kelompok pangan terhadap kecukupan di level penyediaan (tingkat pasar). Hasil analisis menunjukkan bahwa pasokan pangan yang harus disediakan di tingkat pasar di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2024 untuk komoditas beras 498.520 ton, jagung 1.727 ton, terigu 216.394 ton; Untuk komoditas umbi-umbian yaitu singkong 164.832 ton, ubi jalar 39.770 ton, kentang 62.454 ton, sagu 2.108 ton, umbi lainnya (suweg/talas) 5.746 ton. Penyediaan komoditas pangan hewani di tingkat pasar yaitu daging ruminansia 37,945 ton, daging unggas 35.713 ton, telur ayam ras 26.718 ton, susu sapi 115.375 ton, ikan kembung 92.694 ton, minyak kelapa 419 ton, minyak sawit 5.139 ton, minyak lainnya (minyak kacang tanah) 191 ton, kelapa 8.796 ton, kemiri 1.240 ton, kedelai 20.343 ton, kacang tanah 1.033 ton, kacang hijau 1.440 ton, kacang lainnya (kacang kapri) 1.582 ton, gula pasir 18.064 ton, gula merah 953 ton, daun singkong 25.717 ton, terong 19.140 ton, kangkung 22.550 ton, bawang putih 42.750 ton, cabai rawit 34.475 ton, bawang merah 21.487 ton, cabai merah 5.047 ton, pisang 74.448 ton, rambutan 25.575 ton, pepaya 8.624 ton, dan apel 6.675 ton.