Browsing by Author "sunardi, sri"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
- ItemBenih Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Agribisnis Jeruk Berkelanjutan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2017) Zuhran, Muhammad; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratPengembangan agribisnis jeruk secara berkelanjutan memerlukan dukungan sistem perbenihan yang tangguh. Sistem perbenihan jeruk harus mampu menyediakan benih sehat berkualitas dengan memperhatikan ketepatan varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga. Benih jeruk bebas penyakit harus memenuhi tiga kriteria yaitu (1) True to tip; sama dengan induknya; (2) Bebas penyakit sistemik (CVPD, CTV, CVEV, CEV, CPsV, ccav, dan CTLV); dan (3) Memenuhi proses regulasi perbenihan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Oleh karena itu, benih jeruk bebas penyakit adalah benih yang bebas dari patogen sistemik tertentu, sama seperti induknya dan tahapan proses produksinya sesuai dengan alur proses produksi pohon induk dan distribusi benih jeruk bebas penyakit yang telah diberlakukan pemerintah (Balitjestro, 2010).
- ItemBuku Rekomendasi Teknologi Budidaya Padi, Jagung dan Kedelai Spesifik Lokasi Kalbar(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2012) Nurita, Sari; sapto wibowo, sigit; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratRekomendasi Teknologi Budidaya Padi,Jagung Dan Kedelai Spesifik Lokasi Di Kalimantan Barat ini dapat selesai. Buku ini merupakan salah materi desiminasi untuk mendukung kegiatan pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTI) Padi, Jagung dan Kedelai di Kalimantan Barat.Program SL-PTI mempunyai posisi strategis karena sesuai dengan prioritas pembangunan pertanian yang difokuskan pada pengembangan ketahanan pangan,agribisnis dan peningkatan kesejahteraan petani.
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Padi, Jagung dan Kedelai Mendukung Pendampingan SLPTT di Kalbar(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2012-10) Nurita, Sari; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratDeskripsi varietas unggul padi sawah , padi rawa pasang surut dan padi gogo, serta varietas jagung hibrida maupun komposit dan kedelai yang dapat dijadikan panduan bagi pengguna untuk memilih varletas mana yang kemungkinan adaptif dan cocok dikembangkan disuatu wilayah
- ItemPanduan Pengendalian Penyakit CPVD(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2011-06) supriyanto, arry; zuhran, Muhammad; abduchalek, budi; purba, tommy; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratKabupaten Sambas boleh berbangga, karena dengan luas tanaman jeruk yang dimiliki sekitar 12.000 ha dan dengan produksinya tidak kurang dari 120.000 ton per tahun, menjadikan Kalimantan Barat sebagai sentra agribisnis jeruk yang dipertimbangkan di tingkat nasional. Kini, masyarakat jeruk di kabupaten ini sedang berduka dan berjuang terus melawan serangan penyakit berbahaya CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang telah menyerang hampir 30 % pertanaman jeruk yang ada di Kabupaten Sambas. Berbagai upaya telah dilakukan tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan karena kegiatan pengendalian yang dilakukan masih bersifat parsial dan belum menjadi suatu gerakan masal yang semestinya dilakukan.
- ItemTanam Jajar Legowo(BPTP Kalimantan Barat, 2014) Nurita, Sari; yulinda azri, linda; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratSalah satu upaya yang dapat dilakukan guna mendukung peningkatan produksi padi nasional adalah melalui peningkatan produktivitas lahan. Hal ini dapat dilakukan melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTI). Ada 11 (sebelas) komponen PTT untuk peningkatan produksi padi, salah satunya adalah pengaturan jarak tanam dengan jajar Legowo.
- ItemTehnik Pembuatan Bokhasi dan Aplikasi(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2012) syahri mubarok, muhammad; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratBokhasi adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses fermentasl atau peragian dari bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergaji, jerami, kotoran hewan atau pupuk kandang, dan bahan organik lainnya. Bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi dengan menggunakan bantuan microorganism activator atau MOL yang mengandung berbagai macam unsur hara mikro dan Makro, serta mengandung bakteri yang berfungsl sebagal perombak bahan organlk, perangsang pertumbunan, sehlngga MOL dapat digunakan sebagal dekomposer, maupun pupuk hayati.
- ItemTeknik Pembuatan MOL dan Aplikasinya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2015) syahri mubarok, Muhammad; sunardi, sri; saifuddin A., didik; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratMikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan utama dalam pembuatan MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat berasal dari hasil-hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga.
- ItemTeknik Pengolahan Bio Urin Sapi sistem Drum(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2019) sapto wibowo, sigit; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratPengolahan Bio-Urine dengan sistem kolam penampungan di Kelompok tani Karya Mulya, Parit Latong, Desa Jungkat, Kab. Mempawah. cocok untuk peternak sapi dengan jumlah ternak banyak menggunakan kandang komunal. Lalu bagaimana jika peternak hanya memiliki 2-3 ekor ternak sapi karena sistim kolam penampung berkapasitas besar 1.600 liter perlu waktu lama mengumpulkan urine dan biaya membuat kolam beserta fasiiitasnya cukup mahal ialah satu soluslnya adalah dengan msmbuat slstlm pengolahan Bio Urine skata kecil menggunakan drum plastik berkapasitas 200 liter.
- ItemTeknologi Budidaya Padi Gogo di Kalimantan Barat(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2012-10) sution, sution; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratBeras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia dan secara khusus Kalimantan Barat. Tingkat konsumsi beras bagi masyarakat Kalimantan Barat cukup tinggi mencapai 139 kg/kapita/tahun.Upaya untuk meningkatkan produksi beras dapat dilakukan pada lahan kering yaitu melalui penanaman padi gogo. Kontribusi padi gogo di Kalimantan Barat pada tahiun 2009 sebesar 12,99% dan luas panen setiap tahun mengalami pengurangan. Umumnya teknik budidaya padi gogo dilakukan oleh masyarakat masih tradisional.sehingga perlunya upaya berbaikan teknologi budidaya padi gogo.
- ItemTeknologi Pemurnian Pepaya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2011) sanusi, sanusi; sunardi, sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratPepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Sarat bahkan kawasan sekitar Mexiko dan Costa Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis, di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl).