Browsing by Author "Yursak, Zuraida"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS CLUSTER DURIAN LOKAL PROVINSI BANTEN(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Yursak, Zuraida; Nur Susilawati, Pepi; Balai Pengkajian Teknologi PertanianKoleksi plasma nutfah bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tingkat keragaman yang ada dan untuk konservasi/penyelamatan keragaman genetik. Koleksi plasma nutfah merupakan sumber kekayaan keragaman genetik bagi kegiatan pemuliaan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelompok durian yang berasal dari lokasi yang berbeda dilihat dari pengamatan moroflogi tanamannya. Tahap awal dilakukan Identifikasi dengan maksud mendata sumberdaya genetik lokal durian dan rambutan yang terdapat di Provinsi Banten dan melakukan pencatatan dalam data paspor yang meliputi: lokasi, titik ordinat, nama pemilik, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan jumlah pohon induk. Selanjutnya dilakukan identifikasi pohon-pohon induk yang merupakan sumber perbanyakan yang selalanjutnya akan dilakukan karakterisasi dengan memilih jenis pohon/bibit yang mewakili. Berdasarkan hasil karakterisasi tersebut kemudian dilakukan indup data dan dianalisis dengan menggunakan NTSyS cluster analisis. Pengamatan morfologi daun yang dilakukan pada 19 aksesi durian meliputi pengamatan kualitatif (warna daun dan bentuk daun) dan pengamatan kuantitatif (panjang daun, lebar daun dan ratio panjang lebar daun). Berdasarkan hasil analisis ke-empat grup utama terdiri atas : grup A (Sumul, Wadana, Si Kuning dan Si Kueh Koneng), grup B (Si Lenang, Hauk, Si Emas, Si Jangkung dan si Kueh Hijau), grup C (Si Radio, Si Onder, Si Kandel), dan grup D (Si Bening, Si Roti, Si Jabrig, Si Emas-1, Si Hawuk, Si Cayut, Si Pedang). Dari hasil pengamatan warna daun, bentuk daun serta ratio panjang lebar daun pada 19 aksesi durian yang diuji menunjukkan adanya perbedaan. Demikian pula yang yang terjadi pada panjang dan lebar daun, rata-rata panjang dan lebar daun pada setiap sampel yang menghasilkan perbedaan, panjang dan lebar daun terkonsentrasi pada kategori sedang.
- ItemPanduan Produksi Benih Talas Varietas Beneng(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten, 2021-11-05) Susilawati, Pepi Nur; Yursak, Zuraida; Kurniawati, Sri; Saryoko, Andy; BPTP BantenTalas Beneng (Xanthosoma undipes K.Kock) telah dilepas sebagai varietas unggul nasional dengan nama Varietas Beneng yang ditandai dengan terbitnya SK Kepmentan No.981/HK.540/C/10/2020 tanggal 13 Oktober 2020 Ketersdediaan benih sumber talas Varietas Beneng di Provinsi Banten sangat mendesak, terkait telah terbitnya SK Beneng sebagai varietas talas unggul nasional tersebut serta adanya permintaan terhadap benih Beneng yang sangat tingi. Untuk itu, panduan produksi benih talas Varietas Beneng tetap terjaga mutunya sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 12/PERMENTAN/TP.020/4/2018 tentang Produksi, Sertifikasi, dan Peredaran Benih Tanaman
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya dan Pengolahan Talas Beneng(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten, 2021-11-02) Susilawati, Pepi Nur; Yursak, Zuraida; Kurniawati, Sri; Saryoko, Andy; BPTP BantenTalas Beneng (Xanthosoma undipes K.Kock) pada awalnya merupakan tanaman liar yang belum dimanfaatkan dan tidak memiliki nilai ekonomi, namun saat ini telah menjadi tanaman yang bermanfaat dan telah dibudidayakan secaa luas serta telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan petani dan masyarakat. Untuk itu, dalam rangka memberikan acuan budidaya dan pengolahan Talas Beneng agar menghasilkan talas dengan produktivitas dan kualitas yang tinggi sesuai yang diharapkan, maka disusunlah buku petunjuk teknis ini.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Kedelai Tahan Naungan di Provinsi Banten(BPTP Banten, 2021-11-29) Saryoko, Andy; Kurniawati, Sri; Kusumawati, Septi; Yursak, Zuraida; Mulyaqin, Tian; Ahyani; BPTP BantenKedelai (Glycine max Merr.) merupakan komoditas tanaman pangan yang bernilai ekonomis, namun produksi dalam negeri dan Provinsi Banten masih rendah. Dua permasalahan utama adalah semakin berkurangnya luas areal tanam kedelai dan produktivitasnya yang masih rendah. Pemanfaatan lahan naungan dan teknologi budidaya yang baik dapat menjadi solusi permasalahan tersebut.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Tanaman Hortikultura untuk Mendukung Kegiatan FMA Desa di Kabupaten Serang Provinsi Banten(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten, 2009) Purba, Resmayeti; Mayunar; Yursak, Zuraida; Kardiyanto, Eko; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BantenPeran BPTP Banten sebagai pendamping dan penyedia teknologi bagi FMA, maka mendukung kegiatan FMA tersebut disusunlah Buku Petunjuk Teknis ini yang dibuat sederhana dan mudah dimengerti petani. Buku Petunjuk Teknis ini terdiri dari : budidaya sawi, kangkung, timun, melon, tomat, terung dan bawang merah. Petunjuk Teknis ini disusun bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi pertanian dan untuk mendukung kegiatan FMA Desa maupun fihak lainnya, sehingga petani dapat mengadopsi teknologi lebih efektif dan efisien.
- ItemStandar Prosedur Operasional produksi dan pengolahan benih padi sawah(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten, 2022-09-21) Saryoko, Andy; Yursak, Zuraida; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BantenDalam sistem produksi padi, diperlukan adanya ketersediaan benih varietas unggul yang berdaya hasil tinggi dan bermutu baik. Tujuan dari penyusunan standar operasional prosedur (SPO) produksi dan pengolahan benih padi sawah ini adalah untuk memberikan panduan dan pedoman dalam kegiatan produksi benih padi sawah dan mampu menghasilkan benih sesuai standar mutu yang ditentukan. Target dari penggunaan SPO produksi dan pengolahan benih padi sawah adalah didapatkannya benih padi sawah kelas FS/ES dengan produktivitas gabah 6 ton / ha dan dapat menghasilkan benih sebanyak 3-4 ton benih per hekltar