Browsing by Author "Yunus, Muhammad"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKonfirmasi Gen BPH 6 Pada 200 Individu Populasi Tanaman Padi BC1F2 Persilangan Ciherang X Swarnalata Menggunakan Marka SSR(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Dadang, Ahmad; Slamet; Yunus, Muhammad; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Perakitan individu padi tahan wereng batang coklat (WBC) untuk menanggulangi serangan hama Wereng batang coklat merupakan cara yang efektif, karena ramah lingkungan sekaligus memperbaiki varietas padi yang telah ada dalam hal ini adalah varietas padi Ciherang yang disilangkan dengan varietas padi Swarnalata yang mengandung gen Bph 6. Bagian terpenting dari perakitan individu ini adalah seleksi individu. Marka molekuler merupakan alat yang mampu menyeleksi pada taraf gen, Penelitian bertujuan untuk mengkonfirmasi gen Bph 6 pada200 populasi padi BC1F2 persilangan Ciherang x Swarnalata dengan 2 buah primer pengapit gen Bph 6 yaitu RM 5742 dan RM 16994. Dari 200 individu yang di uji diperoleh hasil 40 individu memiliki kemiripan dengan tetua Ciherang, 121 individu heterozigot dan 39 individu terindikasi memiliki gen Bph 6 karena memiliki pola pita yang sama dengan Swarnalata, dan individu-individu tersebut bisa digunakan untuk uji selanjutnya. Dan untuk membuktikan bahwa individu-individu tersebut mengandung gen Bph 6 perlu dilakukan uji ketahanan wereng.
- ItemManajemen Limbah di Laboratorium Bioteknologi dan Virologi Balai Besar Veteriner Maros(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2024-12) Said, Sitti Hartati; Yunus, Muhammad; Rudiwidodo; Sembiring, Zakaria ElpradaLimbah adalah sisa atau produk dari suatu proses usaha atau kegiatan yang terbuangn dan tidak terpakai yang dapat menimbulkan dampak buruk terhadap makhluk hidup dan lingkungan. Salah satu kegiatan yang menghasilkan limbah adalah kegiatan di laboratorium seperti penelitian, uji kualitas, dan analisis sampel. Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros sebagai salah satu unit kerja Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang bertugas sebagai laboratorium pengujian terhadap penyakit hewan. Aktifitas pengujian laboratorium di BBVet Maros cukup tinggi terutama di Laboratorium Bioteknologi dan Virologi mengakiatkan semakin meningkat pula jumlah limbah yang dihasilkan termasuk yang berbahaya dan beracun. Perlunya melakukan penanganan limbah laboratorium sesuai dengan karakteristik limbah agar tidak membahayakan manusia dan lingkungan khususnya staf dan pegawai di BBVet Maros. Laboratorium Bioteknologi dan Virologi BBVet Maros telah rutin melakukan manajemen limbah laboratorium secara on-site melalui proses identifikasi, pemilahan, dan penanganan.