Browsing by Author "Yuniarti, Silvia"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemKelayakan Teknologi Pemupukan pada Cabai Merah di Kabupaten Lebak Provinsi Banten(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Yuniarti, Silvia; Astuti, Yati; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianProduktivitas cabai merah masih rendah dan dapat ditingkatkan melalui penerapan paket teknologi rekomendasi. Paket teknologi budidaya cabai merah yang direkomendasikan yaitu penggunaan varietas yang adaptif dan pemupukan tanaman spesifik lokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan antara pemupukan sesuai rekomendasi dengan cara petani terhadap keragaan tanaman dan analisis usahataninya serta mengetahui tingkat kelayakannya. Pengkajian dilaksanakan di Desa Padasuka, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak pada musim kemarau bulan Mei - November 2017. Pengkajian menggunakan dua perlakuan yaitu pemupukan sesuai rekomendasi dan pemupukan cara petani dan diulang sebanyak 10 kali. Data yang dikumpulkan meliputi data keragaan tanaman dan analisa usaha tani. Keragaan tanaman dianalisis menggunakan uji t, sedangkan analisis usaha tani dengan R/C dan B/C serta MBCR untuk mengetahui tingkat kelayakannya. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa produksi cabai yang dihasilkan hampir sama dengan cara petani tetapi berdasarkan analisis usahataninya paket teknologi rekomendasi lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan pemupukan cara petani sehingga layak untuk dikembangkan.
- ItemKeragaan Kinerja dan Kapasitas Balai Benih Induk (BBI) dalam Penyediaan Benih Padi di Provinsi Banten(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten, 2014) Yuniarti, Silvia; Purba, Resmayeti; Saryoko, Andy; Multaqin, TianUntuk mendukung peningkatan produktivitas tanaman pangan yaitu padi dan kedelai di Provinsi Banten perlu dukungan sistem perbenihan varietas unggul baru melalui 6 tepat (waktu, mutu, varietas, tempat, jumlah dan harga). Benih varietas unggul padi yang digunakan petani sebagian besar bersumber dari penangkar dan hasil panen sendiri (save seed) dan hanya sebagian kecil yang berasal dari produksi Balai Benih Induk (BBI). Kondisi ini menggambarkan tupoksi BBI belum optimal dalam penyediaan benih berkualitas bagi petani di wilayahnya. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai keragaan kinerja dan kapasitas BBI di Provinsi Banten. Pengumpulan data dan informasi BBI dilakukan dengan metode survey di 5 Kabupaten/Kota wilayah BBI yang terdapat di Provinsi Banten pada Tahun 2013. Data informasi kinerja dan kapasitas BBI dikumpulkan dengan melakukan wawancara kepada pengelola BBI. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kinerja dan kapasitas BBI Kec. Bojongleles di Kabupaten Lebak dan BBI Kec. Caringin di Kabupaten Pandeglang lebih baik dari pada BBI Kabupaten Serang dan Tangerang. BBI Kec. Bojongleles mampu memproduksi benih sumber padi (kelas SS dan ES) rata-rata 50 ton per tahun varietas Ciherang, IR-64, Mekongga, Cigeulis. Selanjutnya BBI Kec. Caringin mampu memproduksi benih padi varietas Mekongga kelas SS rata-rata 5 ton/musim, sedangkan BBI Kec. Sepatan, Tegal Kunir dan Kampung Melayu di wilayah Kabupaten Tangerang dan BBI Ciruas, Padarincang dan Terate di wilayah Kabupaten Serang sejak tahun 2013 tidak memproduksi benih sumber.
- ItemTeknologi Proliga Cabai(BPTP Banten, 2021-12-08) Yuniarti, Silvia; Rukmini, ST; BPTP BantenTeknologi produksi lipat ganda (Proliga) merupakan hasil penelitian Balai PenelitianSayuran (Balitsa) Lembang. Badan Litbang Pertanian. Komponenteknologi yang dilaksanakan adalah penggunaan varietas unggul, persemaian sehat, pengatuaran pola tanaman, pemasangan mulsa, penanaman border jagung,pemupukan dan pengendalian OPT dengan prinsip PHT.
- ItemUJI BEBERAPA DOSIS PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS CABAI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Yuniarti, Silvia; Balai Pengkajian Teknologi PertanianCabai merah merupakan salah satu komoditas unggulan jenis sayuran baik nasional maupun di daerah. Pengembangan usahatani cabai merah di Provinsi Banten hampir di setiap Kabupaten/Kota. Rendahnya produktivitas cabai merah salah satunya belum digunakannya varietas unggul yang memiliki potensi hasil tinggi dan penggunaan pupuk yang belum berimbang. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mendapatkan dosis pemupukan yang tepat dan menguntungkan bagi petani yang mampu menghasilkan pertumbuhan cabai yang lebih baik dan produksi cabai yang lebih tinggi. Pengkajian dilaksanakan di lahan petani di Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Rancangan yang digunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 taraf. Taraf 1 (3 varietas) yang terdiri dari VUB 1 (Kencana), VUB 2 (Chiko), dan VUB 3 (PM 99/eksisting petani). Taraf 2 (4 dosis pupuk) yang terdiri dari P1 (Urea 100 kg/ha + ZA 300 kg/ha + SP-36 200 kg/ha + KCl 150 kg/ha), P2 (Urea 75 kg/ha + ZA 250 kg/ha + SP-36 150 kg/ha + NPK Phonska 300 kg/ha), P3 (Urea 50 kg/ha + ZA 150 kg/ha + SP-36 100 kg/ha + KCl 75 kg/ha + PHUN, dan P4 (NPK Phonska 200 kg/ha + NPK Mutiara 175 kg/ha). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan dengan dosis Urea 100 kg/ha + ZA 300 kg/ha + SP-36 200 kg/ha + KCl 150 kg/ha memberikan produksi tertinggi dan Gross B/C 3,2.