Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Yanti Rina D, Noorginayuwati, Balittra"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KERAGAAN AGROEKONOMI LAHAN LEBAK KALIMANTAN SELATAN
    (Balittra, 1996) Yanti Rina D, Noorginayuwati, Balittra
    Keragaan agroekonomi lahan lebak Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Selatan areal lebak cukup luas, sekitar 37.807 ha yang terdiri dari lebak dangkal, tengahan dan dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang agro ekonomi lahan lebak. Tiga desa diambil sebagai sampel, yaitu Desa Padang Darat yang mewakili lebak di dekat Polder Alabio, Desa Hambuku Hulu yang mewakili lebak dalam Polder Alabio dan Desa Parigi yang mewakili lebak yang jauh dari Polder. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (I) Petani umumnya berumur antara 15 - 65 tahun, (2) Jumlah anggota keluarga sebesar 4,6 jiwa dan sebanyak 1,5 orang tenaga kerja dalam keluarga yang ikut bertani, (3) Mata pencaharian utama selain bertani adalah menangkap ikan, buruh tani, . kerajinan tangan dan beternak. Setiap kepala keluarga mempunyai 3 mata pencaharian, (4) Luas lahan garapan antara 0,25 ha sampai 0,5 ha dengan rata-rata 0,45 ha, (5) 64 % petani berstatus sebagai pemilik, 26 % sebagai penyakap, dan 10 % sebagai pemilik sekaligus penyakap, (6) Padi sawah timur yang dilanjutkan dengan palawijalsayuran merupakan pola yang banyak dilaksanakan petani, (7) Penggunaan teknologi baru seperti pupuk, insektisida dan bibit unggul masih kurang, (8) Hama utama tanaman padi adalah tikus, walang sangit, ulat tentara dan orong-orong. Produksi padi bervariasi antara 1,5 tlha - 3,1 tlha, (9) Usahatani padi masih belum menguntungkan dan (10) Sarana penunjang seperti penyuluh pertanian lapangan, kredit maupun koperasi kurang tersedia.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback