Browsing by Author "Yanti Rina D, Balittra"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS KOMODITAS KEDELAI DI LAHAN KERING (Studi kasus di Kabupaten Tanah Laut)(1996) Yanti Rina D, BalittraInfonnasi mengenai keragaan produksi kedeIai sangat diperlukan sebagai umpan balik peneIitian teknis yang dilakukan antar disiplin. Pelaksanaan survei dilakukan pada bulan Juli 1989 di dua desa masing-masing Gunung Makmur dan Banua Tengah Kec. Takisung, Kab. Tanah Laut. Kedua desa terse but merupakan sentra produksi kedelai. Kedelai mendominasi penggunaan lahan petani, tetapi sumbangannya terhadap pendapatan masih rendah. Pendapatan pctani desa Gunung Makmur sebesar Rp.207.475/ha/musim dan Banua Tengah sekitar Rp.117.638/ha/musim. Sedangkan pendapatan per hari orang kerja sebesar Rp.2.379,- untuk petani Gunung Makmur dan Rp.2.271,- untuk petani desa Banua Tengah. Hasil kedeIai berkisar 0,5-1,0 t/ha, Hasil produksi kedelai relatifrendah karena secara teknis adopsi teknologi belum sempurna. Dengan pengelolaan yang intensif yaitu memperbaiki teknik bercocok tanam dan pencegahan gulma maupun hama penyakit dapat meningkatkan produksi.
- ItemMASALAH PEMBINAAN KEMAMPUAN KELOMPOK TANI DI LAHAN PASANG SURUT(Balittra, 1996) Yanti Rina D, BalittraMasalah pembina an kemampuan kelompok tani di lahan pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah dalam pembinaan kelompok tani. Penelitian dilaksanakan di Unit Pemukiman Transmigrasi Tarantang Kabupaten Batola pada Nopember 1988. Dengan mewawancarai 80 orang petani dari 20 kelompok tani, diperoleh informasi bahwa kelompok tani yang ada di daerah penelitian baru, pada tingkatan Lanjut (458,5) atau baru mencapai 45,85% dari skor tertinggi. Sedang untuk mencapai tingkatan utama paling sedikit harus 75,5% dari skor tertinggi. Untuk mencapai skor tersebut diperlukan pembinaan kelompok tani yang diarahkan kepada masalah yang meliputi kemampuan dalam pengembangan kader, produktivitas usahatani, hubungan melembaga dengan KUD, kemampuan pemupukan modal, kerjasama dalam melaksanakan rencana, kemampuan dalam mentaati perjanjian, penyebaran informasi dan proses perencanaan. Melalui peningkatan frekwensi pertemuan diharapkan pembinaan kelompok tani menjadi lebih baik
- ItemPOLA TANAM OPTIMAL PADA LAHAN SAWAH IRIGASI (Vol. 5 No. 1 1994)(Balittra, 1994-06) Yanti Rina D, BalittraOptimum Cropping Pattern on Irrigated Lowland. The study was conducted at WKPP Cicadas, in Binong, West Java in 1992. Ninety five farmers were selected by Stratified Random Sampling technique, were interviewed. The purpose of the study was to determine the optimum cropping pattern through the applicati In of the linear programming model. The result ofthe study showed that farmers did not use their resources optimally, i.e their income could still be increased by excuting optimum cropping pattern. Cropping pattern that was recommended for small size land was Rice + Fish - Fish - Rice + Fish - long bean, while that for large size land was Rice + Fish - Rice + fish - fish and long bean. Compared to the actual cropping pattern excuted by farmers, the recommended cropping pattern will increase farmer's annual income as much as 75% (or Rp 408,277), and 24.8 % (or Rp 514,642), for small size and large size land, respectively. Land and capital were the scarce resources for farmers as shown by the, nonzero shadow price value. Family labors were avalaible for farming in every activity needed. The result of the sensitivity analysis showed that for small size land, changes • in commodities price did not affect the optimum cropping pattern, while for large size land, ten percent decrease in pricewill change the optimum cropping pattern.