Browsing by Author "Yanti, Linda"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- Item25 Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Provinsi Jambi(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, 2012-01) Yanti, Linda; Bobihoe, Julistia; Busyra; Asni, Nur; Zubir; Susilawati, Endang25 Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Provinsi Jambi merupakan hasil dari beberapa kegiatan BPTP Jambi yang telah berdampak baik bagi pengguna terutama petani. Untuk itu perlu didiseminasikan dan diharapkan dapat tersebar luas serta memberi manfaat bagi para pengguna khususnya di tingkat petani. 25 Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Provinsi Jambi tersebut dihimpun dari komoditas padi, kedelai, jagung, kentang, perkebunan, pengolahan hasil pertanian, hama penyakit dan peternakan
- ItemKeamanan Pangan pada Pasca Panen Sayuran(BPTP Jambi, 2008) Yanti, Linda; Novalinda, Dewi; BPTP JambiSaat ini peningkatan produksi pertanian dituntut untuk mempertahankan faktor keamanan pangan disamping faktor mutu. Sayuran sebagai produk pertanian mengalami perjalanan panjang sebelum sampai ke konsumen. Selama ini dalam perjalanan tersebut ada kemungkinan sayuran mengalami berbagai pengaruh lingkungan yang dapat berakibat pada kerusakan dan cemaran, sehingga dapat menurunkan mutu dan nilai gizi dan yang paling fatal berakibat terhadap kesehatan manusia. Oleh sebab itu perlu mengimplementasikan aturan keamanan pangan secara menyeluruh dan total agar dapat menjamin keamanannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Dalam konsep keamanan pangan ; kriteria aman adalah apabila bebas dari cemaran/kontaminasi sesuai dengan standar keamanan pangan yang sudah ditetapkan. Sayuran dikonsumsi dalam keadaan segar, maka dari itu faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap keamanan pangan pada sayuran antara lain penanganan pasca panen, jenis kontaminasi dan cara pengendaliannya harus diperhatikan.
- ItemPembuatan Anggur Jahe(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 1992) Yanti, Linda; Hernani, NFN; -; Yuliani, Sri; -
- ItemPengolahan Hasil Nenas Tangkit dalam Mendukung Agroindustri di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2006) Asni, Nur; Yanti, Linda; BPTP JambiKomoditas nenas merupakan unggulan Provinsi Jambi yang potensial untuk dikembangkan dalam menujang pembangunan pertanian dibidang agroindustri. Hasil Analisis basis ekonomi diperoleh bahwa nilai LQ untuk komoditas nenas di Provinsi Jambi yaitu 30,30 yang berarti bahwa komoditas nenas tersebut dapat dijadikan sektor basis untuk pengembangan ekonomi di Provinsi Jambi.
- ItemPOTENSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAYURAN RAMAH LINGKUNGAN MELALUI PEMBERDAYAAN PETANI DI KABUPATEN MERANGIN(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Noflindawati, Dewi; Yanti, Linda; BPTP JambiVegetables are included in horticultural commodities that have good prospective as agribusiness development opportunities in Jambi province. This is because it’s competitive and high sales value. Market opportunities of the products are still quite large and can be applied on a large or small scale entrepreneur. Chili and potatoes gave many benefits and could be processed in various forms of processed products. Commodity processing technology is already available and can be developed at the farm level. In order to empower farmers in Jambi Province which has a regional center for horticultural commodities (one of them in the District Merangin), potato and chili could be an object to ordeal hight quality processing technology development with environmental friendliness process. This action will encourage the development of competitive agro-industries horticulture and increase farmers' income.
- ItemTeknologi Pengolahan Arang Tempurung Kelapa(BPTP Jambi, 2006) Yanti, Linda; Asni, Nur; BPTP JambiArang tempurung banyak dimanfaatkan pada berbagai bidang industri dan keperluan rumah tangga. Keguaan utama arang tempurung pada bidang industri adalah sebagai bahan baku arang aktif. Menghasilkan arang tempurung yang dapat dijadikan arang aktif harus memenuhi persyaratan mutu yang sudah ditetapkan, untuk itu telah dilakukan sosialisasi alat pengolahan arang tempurung dengan metode drum kepada petani.
- ItemTEKNOLOGI PENGOLAHAN SUKUN SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF PENDAMPING BERAS DI PROVINSI JAMBI(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2-05-31) Yanti, Linda; Novalinda, Dewi; BPTP JambiSukun (Artocarpus altilis) mempunyai peluang sebagai pangan alternatif dalam rangka menunjang ketahanan pangan. Potensi lain dari sukun yang telah ditemukan sebagai pendamping pangan pokok beras adalah waktu panen yang cukup panjang. Saat bahan pangan lainnya dalam keadaan paceklik karena baru melalui periode musim kemarau, pohon sukun tetap berbuah sehingga keadaan seperti ini dapat membantu kehidupan ekonomi petani/masyarakat pedesaan. Di Provinsi Jambi, sukun termasuk salah satu tanaman yang dikembangkan dalam program percepatan penganekargaman konsumsi pangan pada periode 3 tahun terakhir. Namun demikian untuk penyimpanan sukun sebagai sumber pangan perlu ditangani dengan baik agar dapat disimpan lama dan dapat tersedia setiap waktu serta tetap stabil mutunya saat dikonsumsi. Oleh karena itu dengan menerapkan teknologi pascapanen dan pengolahan, sukun dapat dibuat dalam bentuk produk seperti tepung, gaplek dan pati sebagai bahan baku pangan serta diolah dalam berbagai produk yang berdaya saing dengan sajian menarik. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan pemikiran dan ulasan terkait potensi sukun sebagai sumber pangan alternatif dari manfaatnya, penanganan panen dan pascapanen dan produk olahan yang berdaya saing berbasis pada teknologi inovatif yang sudah dihasilkan selama ini. Tulisan ini merupaka review dari berbagai bahan kajian dan dokumen yang terkait dengan pemanfaatan sukun terutama yang telah dilakukan di Jambi.
- ItemUji Aktivitas Anti Bakteri dari Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb.)(BPTP Jambi, 2006) Yanti, Linda; Winarti, Christina; Supriadi; Hairiah, Ani; BPTP JambiPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas anti bakteri dari ekstrak gambir serta fraksinya. Ekstrak yang digunakan ada empat jenis yaitu :1) Ekstrak air panas, 20 ekstrak heksan-air panas, 3) ekstrak etanol dan air (dengan perbandingan 8:2) dan 4) ekstrak heksan-etanol dan air (dengan perbandingan 8:2)