Browsing by Author "Yanis, Muflihani"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfek Fermentasi Laktat pada Kandungan Total polyfenol dan Aktivitas Antioksidan Lengkuas (Alpinia galanga Linn) (Effects of Lactic Fermentation on Total Polyphenol Content and Antioxidant Activity of Galangal (Alpinia galanga Linn))(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2017-01-18) Ramdhan, Tezar; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta; Aminah, Syarifah; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta; Yanis, Muflihani; Anal, Anil K.; Asian Institute of Technology (AIT) Paholyothin higway Km. 42, Klong Luang, Pathumthani, Thailand, 12120
- ItemKAJIAN PENGARUH JENIS KEMASAN TERHADAP KEHILANGAN HASIL KUBIS SELAMA PENYIMPANAN(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Waryati; Yanis, Muflihani; Purnamayani, Rima; BPTP JambiProduk hasil pertanian khususnya sayuran dan buah-buahan mudah mengalami kerusakan (perishable). Kubis merupakan salah satu sayuran yang mudah mengalami kerusakan, sehingga kubis menghasilkan limbah paling banyak. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan fisik-biologi pada kubis segar selama penyimpanan dan mendapatkan jeniskemasan kubis yang dapat menurunkan kerusakan fisik, kehilangan hasil dan limbah kubis. Kemasan yang akan digunakan pada saat penyimpanan kemasan kardus/karton, jaring plastic, keranjang bambu, dan plastik PE ukuran 10 kg dan disimpan selama 14 hari. Pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 8 hari penyimpanan. Parameter fisik yang diukur adalah berat kubis, kerusakan (presentasi memar), kimia antara lain kadar air dan mikrobilogi antara lain kandungan TPC (Total Plate Count). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 jenis kemasan. Hasil pengkajian menunjukan bahwa penggunaan kemasan plastik dan kardus mengalami susut bobot terendah masing-masing 4,66% dan 9,09%. Tingkat Kerusakan (presentase memar) menunjukkan bahwa penggunaan plastik dan kardus lebih kecil dibandingkan keranjang bambu, jaring dan kontrol (tanpa kemasan) yaitu sebesar 5,5% dan 6%. Kemasan plastik menunjukkan nilai kadar air dan kandungan TPC terbaik yaitu 90,75% dan 2,2 x 103. Berdasarkan parameter uji (susut bobot, presentasi memar, kadar air dan TPC), kemasan terbaik yang dapat digunakan untuk kemasan kubis adalah plastic dan kardus.
- ItemKAJIANTEKNOLOGI KEMASAN UNTUK MEMEPERPANJANG UMUR SIMPAN CABAI MERAH SEGAR DI PROVINSI DKI JAKARTA(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Waryat; N, Rachmawati; Yanis, Muflihani; Balai Pengkajian Teknologi PertanianCabai merupakan salah satu komoditas penting bagi perekonomian Indonesia.Dari sisi konsumsi, cabai mempunyai pangsa yang cukup signifikan tercermin dari bobot inflasinya mencapai 0,40%. Cabai merupakan komoditas yang mudah mengalami kemunduran mutu (perishable) yang menyebabkan masa simpan cabai tidak tahan lama (2-4 hari). Pengemasan dapat menghambat laju metabolisme dan berkembangnya mikroorganisme pada cabai. Tujuan pengkajian ini adalah mengetahui pengaruh teknologi kemasan terhadap umur simpan dan tingkat kerusakan fisik-kimia cabai merah segar. Rancangan yang digunakan dalam pengkajian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai perlakuan utama adalah jenis kemasan. Jenis kemasan yang digunakan (plastik, jaring, dan kardus). Parameter yang diamati meliputi susut bobot, kadar air, warna, vitamin C dan tingkat kerusakan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kemasasan dapat menurunkan tingkat kerusakan dan susut bobot cabai merah. Jenis kemasan yang terbaik adalah kardus yang mempunyai karakteristik susut bobot 5,62%, kadar air 86,47%, warna 40,67, vitamin C 297,97 mg/100g dan tingkat kerusakan30%. Kesimpulan didapat bahwa penggunaan kemasan dapat memperpanjang umur simpan cabai merah.
- ItemPetunjuk Teknis Diversifikasi Olahan Cabai Merah(Balai Pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, 2018-11-07) Yanis, MuflihaniSegala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karuniaNYA yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan buku Petunjuk Teknis “Diversifikasi Olahan Cabai Merah”, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Cabai merah merupakan salah satu komoditas strategis Kementrian Pertanian. Fluktuasi harga cabai merah sangat tinggi, harga cabai merah bisa menjadi sangat mahal saat permintaan tinggi terutama pada saat hari raya keagamaan dan bisa menjadi sangat murah pada saat panen berlimpah. Dengan demikian teknologi pascapanen dan pengolahan sangat diperlukan agar kesegaran cabai merah dapat dipertahankan lebih lama, sedangkan pengolahan cabai merah dapat meningkatkan nilai tambah cabai merah pada saat harga murah. Buku petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat tentang penanganan pascapanen dan pengolahan cabai merah. Selain itu diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengembangkan berbagai produk olahan berbasis cabai merah sebagai alternatif usaha rumah tangga yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Semoga buku petunjuk Teknis “Diversifikasi Olahan Cabai Merah dapat menambah khazanah pengetahuan dan wawasan untuk kita semua.
- ItemPupuk dan Pemupukan Tanaman Belimbing(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 2008) Sastro, Yudi; Yanis, Muflihani; Aminah, SyarifahBelimbing merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan karena buah belimbing tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan yang dikonsumsi dalam bentuk segar, namun juga beraneka ragam bentuk olahan hingga bahan obat alami atau herbal. Hasil tinjau lapangan menunjukkan bahwa salah satu faktor pembatas peningkatan produksi dan produktivitas tanaman belimbing adalah aspek pupuk dan pemupukan. Dijumpai adanya keragaman yang tinggi dalam hal pengetahuan dan penggunaan pupuk di tingkat petani. Oleh sebab itu, tuntunan berupa buku bagi petani belimbing sangat dibutuhkan. Buku ini memuat berbagai hal tentang pupuk dan pemupukan tanaman belimbing, mulai dari pengertian pupuk, penyiapan, hingga penggunaannya pada tanaman.
- ItemSPO Pembuatan Wornas(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 2008) Aminah, Syarifah; Yanis, Muflihani; Ramdhan, Tezar; Sastro, YudiMinuman wornas adalah salah satu bentuk keanekaragaman hasil olahan pertanian yang tidak hanya sehat untuk dikonsumsi. Berawal dari kreativitas kelompok olahan, minuman wornas mulai dikenal di kalangan masyarakat. Cara pembuatan wornas cukup sederhana, tidak membutuhkan perlatan khusus namun cukup dengan peralatan rumah tangga biasa. Meskipun demikian, pengolahan wornas harus sesuai dengan UU Pangan No. 7 tahun 1996, bahwa produk olahan harus memenuhi kriteria mutu dengan prioritas utama adalah keamanan pangan: aman dari cemaran biologis, mikroba, kandungan toksis, logam berat dan bahan-bahan lainnya yang berbahaya.
- ItemSPO Pembuatan Wornas(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 2008-12-01) Aminah, Syarifah; Yanis, Muflihani; Ramdhan, Tezar; Sastro, YudiMinuman wornas adalah salah satu bentuk keanekaragaman hasil olahan pertanian yang tidak hanya sehat untuk dikonsumsi. Berawal dari kreativitas kelompok olahan, minuman wornas mulai dikenal di kalangan masyarakat. Cara pembuatan wornas cukup sederhana, tidak membutuhkan perlatan khusus namun cukup dengan peralatan rumah tangga biasa. Meskipun demikian, pengolahan wornas harus sesuai dengan UU Pangan No. 7 tahun 1996, bahwa produk olahan harus memenuhi kriteria mutu dengan prioritas utama adalah keamanan pangan: aman dari cemaran biologis, mikroba, kandungan toksis, logam berat dan bahan-bahan lainnya yang berbahaya. Brosur ini memberikan informasi mengenai proses pembuatan wornas mulai dari persiapan bahan baku sampai pada pengemasan yang menjadi Standar Prosedur Operasional (SPO) dan disesuaikan dengan UU Pangan No. 7 tahun 1996. Diharapkan brosur ini dapat menjadi pedoman bagi pengolah, masyarakat, atau pengguna lain dalam membuat wornas.
- ItemTeknologi Pembuatan Effervescent Instan Jahe(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 2011) Aminah, Syarifah; Yanis, Muflihani; Ramdhan, Tezar; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian JakartaTablet effervescent jahe instan adalah salah satu pengembangan produk dari instan yang memberikan kemudahan baik dalam menkonsumsinya maupun dalam penyimpanannya. Karena sifatnya yang praktis maka dapat menjadi salah satu peluang bagi kelompok olahan untuk memproduksinya. Proses produksi tablet effervescent jahe merah dapat dikatakan sederhana. Bahan dan alat yang digunakan mudah diperoleh dipasaran dan harganya relatif murah. Alat untuk membuat tablet sifatnya sederhana dan bisa diusahakan dalam skala rumah tangga. Brosur ini memuat informasi mengenai cara pembuatan tablet effervescent berbahan dasar instan jahe merah mulai dari persiapan bahan, prosesing sampai pengemasan. Serta memuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat menjadi pedoman kelompok olahan untuk membuat tablet effervescent berbahan dasar jahe merah instan.