Browsing by Author "Wulandari, Ida Arlita"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XVI Nomor 1 Tahun 2020: Kajian Stabilitas Serum Positif Salmonella Pullorum(Pusat Veteriner Farma, 2020) Wulandari, Ida Arlita; Hartanti, Febri; Sugiharti, Sri; Fadilah, Arina
- ItemLiterature Review: Apakah Vaksin Brucella S19 Masih Dapat Diandalkan dalam Pengendalian Brucellosis di Indonesia(Pusat Vetriner Farma, 2021-07) Hidayati, Dewi Noor; Wulandari, Ida Arlita; Prasetyowati, Sapto Rini Budi; Pusat Veteriner FarmaBrucellosis merupakan salah satu penyakit strategis di Indonesia yang disebabkan oleh B.abortus dan B. Suis. Bakteri ini termasuk dalam golongan bakteri gram negatif, fakultatif intraseluler, dan memiliki faktor virulensi pada lipopolisakarida O (LPS-O). Pemerintah Indonesia menerapkan program vaksinasi dan potong bersyarat dalam pemberantasan brucellosis di Indonesia. Vaksin yang beredar di Indonesia adalah Strain 19 yang diproduksi Pusvetma dan Strain RB-51 yang merupakan produk import. Review ini ingin mengulas sifat dan kelebihan vaksin brucella yang ada di Indonesia, khususnya tentang efektifitas dan keamanan penggunaan vaksin. Penemuan terbaru. Kasus terbaru dilaporkan oleh CDC Amerika tentang adanya infeksi brucellosis pada manusia di Pennsylvania yang mengkonsumsi susu mentah, yang terkonfirmasi mengandung brucella strain RB-51. Karena strain ini resisten terhadap antibiotik pennicilin dan rifampin pengobatan terhadap kasus ini memerlukan penangan khusus. Kesimpulan Vaksin S19 dan vaksin RB-51 keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang saling melengkapi. Produk lokal S19 tidak kalah dengan produk import
- ItemProsedur Operasional Baku Uji conRT-PCR untuk Deteksi Molekular Antigen Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)(Pusat Veteriner Farma, 2019) Suganda, Agung; P, Sapto Rini Budi; Wulandari, Ida Arlita; Daulay, Rosmalina Sari Dewi; Pusat Veteriner FarmaPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit epizootika dengan daya tular tinggi (highly contagious) pada hewan berkuku genap/belah yang paling ditakuti di dunia karena menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang tinggi. Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/ lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.