Browsing by Author "Windiyani, Hiryana"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKeragaan Agronomis Dan Finansial Usaha Tani Kedelai Di Lahan Tadah Hujan Desa Nggembe Kabupaten Bima NTB(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Susanti, Yuliana; Windiyani, Hiryana; Nurdin, Maryam; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPengkajian bertujuan untuk mempelajari keragaan agronomis dan finansial tanaman kedelai di lahan tadah hujan Nggembe, kabupaten Bima propinsi NTB. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 hingga bulan Maret 2016. Pengkajian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang diulang sebanyak 3 kali dengan ukuran petak percobaan seluas 1 Ha. Komponen teknologi pengelolaan tanaman terpadu meliputi penggunaan varietas unggul baru, pemupukan sesuai anjuran dan penanaman dengan cara ditugal pada jarak tanam 40 x 15 cm. Variabel yang diamati meliputi parameter pertumbuhan dan komponen hasil seperti tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong isi, bobot 100 biji, dan hasil biji yang dianalisis dengan analisa ragam (Anova) pada taraf nyata 5%. Usaha tani kedelai melalui pendekatan PTT memberikan hasil biji 37,22% lebih baik dari potensi hasil rata – rata yang diperoleh petani (1,4 t ha-1) dengan B/C ratio 2,2.
- ItemPenggunaan Pupuk Cair Organik Mikro untuk Peningkatan Produktivitas VUB Padi di Nusa Tenggara Barat(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2019-12) Windiyani, Hiryana; Untung, Sabar; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Percobaan dilaksanakan di lahan sawah irigasi milik petani di Desa Dasan Geria seluas 1 Ha, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat pada bulan Juni sampai Oktober 2018. Peningkatan produktivitas padi dapat diupayakan melalui perbaikan teknologi budidaya dengan penggunaan varietas unggul baru (VUB) dan pupuk yang tepat seperti pupuk cair organik mikro (PCOM). Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan PCOM pada berbagai varietas unggul baru (VUB) padi sawah di Nusa Tenggara Barat. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 percobaan, yaitu: A (Inpari 33 + tanpa PCOM); B (Inpari 33 + PCOM); C (Inpari 42 + tanpa PCOM); D (Inpari 42 + PCOM); E (Inpari 43 + tanpa PCOM); F (Inpari 43 + PCOM). Masing – masing percobaan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 percobaan. Data hasil pengamatan dianalisa secara statistik dengan analisa ragam (ANOVA). Jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Rerata tinggi tanaman padi varietas Inpari 33 (95.87 cm), Inpari 42 Agritan GSR (94.22 cm) dan Inpari 43 Agritan GSR (93.07). Karakter tinggi tanaman terkait dengan sifat ketahanan tanaman terhadap kekokohan batang tanaman dan potensi tanaman untuk tidak mudah rebah atau tahan rebah. Hasil analisa ragam terhadap parameter hasil (t/ha) tanaman menunjukkan bahwa penggunaan varietas unggul baru padi dan pupuk cair organik mikro memberikan hasil terbaik pada percobaan Inpari 42+PCOM (D) 9.62 t/ha diikuti Inpari 43 + PCOM (F) sebesar 9.34 t/ha dan Inpari 33+PCOM (B) sebesar 8,71 t/ha, sedangkan penggunaan varietas tanpa pemberian PCOM produktivitas padi dari terendah ke tertinggi yaitu Inpari 33 (A) sebesar 7,55 t/ha, Inpari 43 (E) sebesar 8,22 t/ha dan diikuti Inpari 42 (C) sebesar 8,65 t/ha
- ItemPotensi Pemangkasan Daun Jagung sebagai sumber pakan ternak sapi di Lombok Timur(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Windiyani, Hiryana; Rusdianto, Sasongko W; Zubir, Zubir; BPTP JambiTanaman jagung memiliki manfaat sebagai penyedia bahan pangan bagi manusia dan juga dapat menyediakan pakan bagi ternak ruminansia terutama sapi. Untuk dapat memberikan manfaat bagi keduanya diperlukan strategi pengelolaan budidaya tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi hasil pemangkasan daun dari tanaman jagung pada posisi dan jumlah pemangkasan daun yang berbeda untuk menyediakan pakan ternak sapi di kabupaten Lombok Timur. Materi dan metode penelitian, bahwa penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga April 2015 di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pengamatan pada 3 varietas jagung yaitu : jagung lokal (Lo), Lamuru (La) dan Srikandi Kuning (Sk). Pemangkasan daun dan tassel jagung dilakukan pada bagian daun teratas dan terbawah pada saat tanaman berumur 70 HST. Dari hasil penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan berdasarkan hasil analisis ragam bahwa periode waktu pemangkasan relatif tidak memberikan perbedaan yang nyata, namun demikian produksi daun hasil pemangkasan tertinggi ditunjukkan oleh jagung varietas Lamuru pada perlakuan P2 (Pemangkasan 4 daun teratas + tassel) sebesar 4,12 t ha-1. Antara varietas Lamuru dan Srikandi Kuning tidak memiliki perbedaan rerata bobot segar daun. Pemangkasan daun tidak mempengaruhi produksi biji yang dihasilkan, rata-rata tertinggi ditunjukkan pada varietas Srikandi Kuning pada pemangkasan 2 daun terbawah (P4).