Browsing by Author "Winarno, Dwi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemHama dan Peyakit Pada Abaka (Musa Textils)(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2016-04) Winarno, Dwi; Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
- ItemHama Kutu Putih Planococcus Minor (Maskell) pada Jarak Pagar(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2016-03) Winarno, Dwi; Pusat Penelitian dan Pengembangan PerkebunanKutu putih spesies Planococcus minor (Maskell) merupakan hama jarak pagar selain kutu putih spesies Ferrisia virgata (Cockerell), Paracoccus marginatus (William dan Granara), Nipaecoccus »iridis (Newstead). Kutu putih jenis im merupakan kelompok pemakan tanaman (herbivoreefitofagus) dari klas Insekta (serangga), ordo Hemiptra (sub ordo Sternorrhyncha), famili Pseudococcidae. Hama ini menyerang semua bagian tanaman seperti daun, bunga, buah, akar, batang dan ranting. Penyebaran kutu putih dapat melalui angin, bibit tanaman maupun melalui media pembawa lainnya seperti manusia, burung maupun serangga. (tambahkan perbedaan antara kutu putih P. minor dengan F. virgata dan P. marginatus).
- ItemPemberdayaan serangga penyerbuk dan tanaman pemikat untuk meningkatkan produktivitas jarak pagar (Jatropha Curcas L.)(Bayumedia Publishing, 2008) Cholid, Mohammad; Winarno, Dwi; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan SeratOptimasi penyerbukan pada tanaman jarak pagar dapat dicapai dengan meningkatkan populasi serangga penyerbuk dan pemanfaatan tanaman pemikat. Observasi dilakukan di KIJP (Kebun Induk Jarak Pagar) Muktiharjo, Pati, Jawa Tengah mulai Agustus hingga Desember 2006, difokuskan pada agen-agen penyerbuk yang memiliki hubungan erat dengan bunga jarak pagar meliputi: Inventarisasi serangga penyerbuk; Pengamatan populasi serangga penyerbuk yang hadir pada tangkai tandan berbunga, dengan waktu pengamatan (pagi: 06–08 WIB; siang: 11–13 WIB; sore: 16–18 WIB); serta Pengamatan populasi serangga penyerbuk pada asalbahan tanam Kediri dan NTB. Dari hasil observasi di Kebun Induk Jarak Pagar Muktiharjo-Pati-Jawa Tengah, Asembagus-Situbondo-Jawa Timur, dan Pakuwon-Sukabumi-Jawa Barat, menunjukkan bahwa jenis dan populasi serangga penyerbuk utama yang ditemukan di pertanaman jarak pa-gar adalah lebah madu/honey bees (Apis mellifera dan A. cerena javanus), dan lalat punggung hijau (Aulacigaster leu-copeza). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa populasi lebah madu tertinggi pada pagi hari (21,6 ekor/10 tanaman), diikuti siang hari (9,4 ekor/10 tanaman), sedang pada sore hari populasi lebah madu paling rendah (3,4 ekor/10 tanam-an). Populasi lalat tertinggi juga terjadi pada pagi hari (9 ekor/10 tanaman) meskipun tidak sebanyak lebah madu, tetapi paling rendah terjadi pada siang hari (0,8 ekor/10 tanaman). Populasi serangga penyerbuk dipengaruhi oleh asal tanam-an, dimana pada tanaman yang berasal dari Kediri (lebah madu 81,3 dan lalat punggung hijau 39 ekor per 25 tanaman) lebih tinggi dibanding yang berasal dari NTB (lebah madu 47,3 dan lalat punggung hijau 38,7 ekor per 25 tanaman). Jumlah tandan bunga per tanamanbahan tanam jarak pagar yang berasal dari Kediri (105,2 tandan per 25 tanaman) lebih tinggi dibanding yang berasal dari NTB (84 tandan per 25 tanaman). Beberapa tanaman yang dapat berfungsi se-bagai pemikat serangga penyerbuk yaitu: Helianthus annuus L., Crotalaria juncea L., Mimosa pudica L., Richardia scabra L., dan Stachytarpheta indica L. Kesinambungan pembungaan jarak pagar dan tanaman pemikat, serta tingginya populasi lebah madu memberikan peluang bagi usaha peternakan lebah madu, yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah pada budi daya jarak pagar.