Browsing by Author "Wijanarko, Andy"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh Pemberian Beberapa Amelioran terhadap Hasil Kedelai di Lahan Kering Masam(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Wijanarko, Andy; Harnowo, Didik; Syafrial; BPTP JambiTanah masam umumnya berkembang dari bahan induk tua dan mempunyai kendala kemasaman tanah yang berhubungan dengan pH tanah kurang dari 5,5 dan tingginya aluminium yang dapat ditukar (Al-dd) dalam tanah. Pemberian amelioran berupa dolomit atau zeolit dapat mengurangi keracunan Al dalam tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa amelioran terhadap hasil kedelai di lahan kering masam. Penelitian dilakukan di rumah kaca, menggunakan rancangan acak kelompok, tiga ulangan. Perlakuan pemberian dolomit didasarkan pada metode Halley (1992) dan kejenuhan Al mencapai 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dolomit secara nyata meningkatkan hasil kedelai. Pemberian dolomit dengan dosis 1400 kg/ha menghasilkan berat biji paling tinggi. Takaran dolomit akan turun menjadi 1000 kg/ha jika dilakukan penambahan pupuk kandang dengan takaran 1000 kg/ha. Penambahan pupuk kandang sebesar 1000 kg/ha meningkatkan efisiensi penggunaan dolomit.
- ItemPengaruh Pupuk Organik Kaya Hara Terhadap Hasil Kacang Tanah di Lahan Kering Masam(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Wijanarko, Andy; Yardha; BPTP JambiTanah masam seperti Ultisol umumnya mempunyai kandungan bahan organik yang rendah, sehingga penambahan bahan organik pada tanah ini sangat dianjurkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik kaya hara terhadap hasil kacang tanah di lahan kering masam. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan lapangan di Sukadana Ilir, Lampung Timur pada tahun 2011. Rancangan yang digunakan adalah acak kelompok, tiga ulangan dengan perlakuan beberapa jenis takaran pupuk organik. Hasil penelitian di rumah kaca menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik (Phonska), pupuk organik kandang sapi, pupuk kandang ayam, pupuk organik kaya hara Formula A maupun Formula B, serta kombinasi pupuk Formula A atau Formula B dengan Phonska nyata meningkatkan hasil polong kering. Hasil percobaan di lapangan menunjukkan bahwa Perlakuan pemupukan Formula A dan Formula B, mampu menghasilkan polong isi yang jumlahnya tidak berbeda baik dengan perlakukan Phonska 300 kg/ha, pupuk kandang sapi 5.000 kg/ha, dan pupuk kandang ayam 3.000 kg/ha. Penggunaan pupuk organik, dari segi teknis peningkatan hasil polong dan jumlah pupuk, yang paling berpeluang dikembangkan adalah pemupukan dengan pupuk organik kaya hara Formula A, yang mampu meningkatkan hasil dari 1,06 t/ha menjadi 1,69 t/ha polong kering, atau naik 59,43%. Kata Kunci : pupuk organik, kacang tanah, lahan kering masam.
- ItemRekomendasi Budidaya Padi pada Berbagai Agroekosistem(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2020) Susanti, Zuziana; Rumanti, Indrastuti A; Rahmini; Sukarman; Mulyani, Anny; Setyorini, Diah; Syahbuddin, Haris; Sasmita, Priatna; Widowari, Ladiyani Retno; Anggara, Agus Wahyana; Wijanarko, Andy; Nugroho, Yudhistira; Suprihanto; Hasmi, Idrus; Rohaeni, Wage Ratna; Handoko, Dody Dwi; Susanto, Untung; Safitri, Heni; Hairmansis, Aris; Widyantoro; Kasno, A.; Jumali; Roza, Celvia; Norvyani, Mutya; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi