Browsing by Author "Widyaningsih, Tri"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPartial Budget Analysis Rekomendasi Pemberian Premiks pada Sapi Penderita Gangguan Reproduksi di Provinsi DI.Yogyakarta Pasca Program Upsus Siwab(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Suryanto, Basuki Rochmat; Ika, Caecilia; Widyaningsih, Tri; Poermadjaja, BagoesEkonomi dapat memberikan informasi yang akan membantu dalam pengambilan keputusan kesehatan hewan untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif. Analisis ekonomi juga memberikan informasi tentang nilai sosial investasi dan memungkinkan diperolehnya informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan ( Roshton, 2017). Partial Budget Analysis merupakan sebuah alat/ model analisis untuk mengukur berbagai perubahan dalam usaha. Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang nilai manfaat dan beaya untuk intervensi berupa pemberian premiks dengan kandungan vitamin dan mineral lengkap, sebagai upaya pencegahan gangguan reproduksi pada sapi di wilayah D.I Yogyakarta. Penghitungan Partial Budget Analysis dilakukan dengan menginventarisir berbagai factor yang berkaitan dalam bidang finansial peternakan, antara lain : program pemberian premiks kepada aseptor program gangrep, pendapatan tambahan serta anggaran yang harus dikeluarkan. Parameter yang dinilai adalah Net Present Value ( NPV ), Benefit Cost Ratio ( BCR ) dan Internal Rate Of Return ( IRR ) sebagai nilai kelayakan terhadap intervensi dan investasi yang dilakukan. Pada kajian ini sebagai baseline Partial Budget Analysis adalah Program Penanggulangan Gangguan Reproduksi berupa pemberian premiks,vitamin, hormon dan obat cacing. Apabila program UPSUS SIWAB berhenti maka skenario intervensi dalam kajian ini adalah pemberian premiks sebagai program yang direkomendasikan untuk dilakukan pemerintah daerah. Hasil dari perhitungan dengan metode Partial Budget Analysis didapatkan NPV sebesar Rp 37.154.391.440. BCR sebesar 9.6 dan IRR sebesar 644.72% yang dapat dimaknai bahwa program pemberian premiks dengan kandungan vitamin dan mineral lengkap dapat digunakan sebagai program lanjutan secara mandiri oleh lembaga yang menangani peternakan, setelah program penanggulangan Gangguan Reproduksi berakhir.