Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "WAHAB, Moh. Ismail"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Kinerja Pertumbuhan Produksi Pangan di Kabupaten Sumenep
    (BPTP Jatim, 2005) WAHAB, Moh. Ismail
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Strategi SIMPATIK (Sistem Pemantauan Berbasis Elektronik) Bantuan Pemerintah Direktorat Serealia : Laporan Proyek Perubahan
    (PPMKP, 2021) WAHAB, Moh. Ismail; PPMKP
    Dalam upaya pencapaian target produksi padi dan jagung, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Serealia melaksanakan fasilitasi Bantuan Pemerintah (Banpem) kepada Kelompok Tani sebagai stimulan yang diharapkan berkontribusi pada peningkatan produksi secara nasional. Saat ini, pemantauan atas pelaksanaan fasilitasi Banpem masih dilakukan secara manual. Pengusulan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) dalam bentuk tabular, yang menyebabkan akurasi luas calon lokasi Banpem diragukan kebenarannya. Pemantauan penyaluran Banpem belum tersedia tools berbasis elektronik, sehingga masih dilakukan manual oleh pelaksana kegiatan (Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota) maupun stake holder pelaksana kontrak kegiatan. Hal yang sama juga terjadi pada pemantauan pemanfaatan Banpem (tanam dan panen). yang dapat berakibat pada terlambatnya laporan tanam dan panen yang akan berpengaruh terhadap capaian produksi nasional dan pengambilan kebijakan yang akan datang terutama dimasa pandemi Covid-19. Dalam upaya menyediakan data dan informasi yang akurat dan up to date terkait pelaksanaan kegiatan Banpem, diperlukan tools berbasis elektronik yang terintegrasi sejak dari pengusulan CPCL, pemantauan penyaluran Banpem, sampai dengan pemanfaatannya (ditanam dan panen). Implementasi strategi SIMPATIK merupakan model kebijakan pemantauan berbasis elektronik yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan banpem dan mendapatkan alternatif solusi atas permasalahan yang terjadi di lapangan. SIMPATIK dibutuhkan untuk memastikan kebenaran luas calon lokasi Banpem melalui aplikasi e-Reporting, pemantauan penyaluran bantuan pemerintah sampai ke titik bagi secara real time melalui e- Distribusi, dan memastikan bantuan tersebut dimanfaatkan oleh penerima bantuan dengan monitoring pelaksanaan tanam dan panen melalui e-Tanam Panen. Dengan strategi SIMPATIK, pemantauan atas pelaksanaan Banpem tersebut dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, serta akan meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi. Target pelaksanaan SIMPATIK ditetapkan dalam milestone jangka pendek, menengah dan panjang. Dalam jangka pendek, pelaksanaan SIMPATIK telah mempengaruhi kinerja organisasi dan membawa banyak perubahan dalam pemberdayaan maupun pembelajaran dilingkup Direktorat Serealia. Beberapa hal yang dipelajari adalah pentingnya spirit untuk membangun kinerja, perlunya tim kerja, evaluasi dan inovasi terus menerus, serta pentingnya strategi marketing. Pembelajaran lain yang dirasakan yaitu pelaporan harus mendekati kondisi riil di lapangan, bukan hanya tabular, namun perlu ada dukungan evidence dalam bentuk spasial dan titik koordinat lokasi sehingga lebih tepat sasaran dan traceable. Perubahan penerapan kebiasaan baru dengan penerapan strategi SIMPATIK terjadi pada: 1) proses pengusulan CPCL yang menjadi berbasis digitasi poligon, 2) pemantauan penyaluran Banpem menjadi secara real time dan sistematis sejak dari gudang sampai ke penerima bantuan dengan menggunakan QR Code, dan 3) monitoring tanam/ panen yang berbasis aplikasi. Selain itu, terjadi transformasi pemetaan peran stake holders dari semula Aphetetis menjadi Latent (Bappenas), Aphetetis menjadi Defender (ATR/BPN, Bulog, BPS), dan Defender menjadi Promotor (pelaku usaha, BUMN, petani). Perubahan peran ini menunjukkan respon positif atas penerapan strategi marketing SIMPATIK (4P+1P). Berdasarkan hasil pembobotan uraian perubahan dan indikator perubahan dengan Metode Analisis Bayes, diperoleh bahwa SIMPATIK memberikan dampak yang paling besar terhadap informasi ketepatan jenis, volume, dan penerima bantuan. Hal ini menunjukkan bahwa dampak perubahan dengan penerapan SIMPATIK melalui e-Distribusi dalam pelaksanaan penyaluran Banpem sangat terasa bagi para pemangku kepentingan. Kemampuan organisasi dalam melakukan penyesuaian terhadap kondisi lingkungan menjadi bagian penting dalam pencapaian kinerja organisasi. Pemanfaatan sistem berbasis elektronik terutama dimasa Pandemi Covid-19 sangat membantu Tim kerja efektif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi sehingga dapat berjalan tanpa terkendala.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback