Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Tupamahu, A"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Selektivitas Jaring Insang Permukaan untuk Ikan Layang (Decapterus macarelus) di Teluk Kayeli Pulau Buru
    (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2005-11-22) Tupamahu, A; Tawari, Ruslan; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
    Percobaan penangkapan dilakukan di Teluk Kayeli Pulau Buru dengan jaring insang permukaan yang dioperasikan di rumpon dengan bantuan cahaya lampu. Parameter selektivitas untuk ikan layang (Decapterus macarelus) diesimasi dari hasil tangkapan jaring permukaan dengan kombinasi ukuran mata jaring 3,81 cm, 4,45 cm dan 5,08 cm serta nilai pengerutan 45% dan 30%. Tujuan penelitian adalah untuk mengestimasi selektivitas jaring insang permukaan dengan konstruksi yang berbeda terhadap ukuran ikan layang yang tertangkap. Selektivitas ukuran mata jaring diestimasi menggunakan metode Holt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin besar ukuran mata jaring makin meningkatkan modus panjang standar ikan layang. Demikian halnya makin kecil nilai pengerutan makin meningkatkan modus panjang standar untuk masing-masing ukuran mata jaring. Kurva selektivitas jaring insang permukaan mengindikasikan bahwa ikan yang ditangkap dengan konstruksi jaring nilai pengerutan 45%, peluang tertangkap ikan layang yang berukuran kecil lebih besar dari jaring dengan nilai pengeluaran30%. Panjang standar yang berpeluang tertangkap dan lolos 50% untuk ukuran mata jaring 38,1 mm, 44,5 mm, dan 50,8 mm nilai pengerutan 45% adalah 155 mm dan 225 mm, 190 mm dan 275 mm, serta 225 mm dan 290 mm. untuk nilai pengerutan 30% panjang standar yang berpeluang tertangkap dan lolos 50% dengan ukuran mata jaring 38,1 mm adalah 165 mm dan 235 mm, ukuran mata jaring 44,5 mm adalah panjang standar 195 mm dan 265 mm, dan ukuran mata jaring 50,8 mm adalah panjang standar 230 mm
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Tingkah Laku Ikan Peperek (Leiognathus spiendens) dalam Proses Penangkapan Bagan Apung
    (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2005-11-22) Tupamahu, A; Matrutty, D P; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
    Pengamatan akustik dengan split beam echosounder dilakukan untuk mengetahui pola tingkah laku ikan peperek (Leiognathus splendens) di area cahaya dibawah cahaya lampu selama proses penangkapan dengan bagan apung. Waktu munculnya ikan serta lapisan kedalaman pergerakan ikan, dan densitas kelompok ikan di bawah cahaya diamati selama 120 menit. Pengamatan dimulai setelah lampu dinyalakan selama 24 menit. Kelompok ikan peperek muncul di zona iluminasi selama waktu pencahayaan 24 menit. Densitas tertinggi ikan terlihat selama waktu dinyalakan 60 menit pada kisaran intensitas cahaya 0,1 sampai 1 lux. Tingkah renang ikan di bawah dan di luar zona iluminasi berbeda. Kecepatan renang cenderung berkurang terhadap kedalaman dimana di zone iluminasi cenderung untuk bergerak dengan pergerakan yang lebih efektif dari zone gelap

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback