Browsing by Author "Trisawa, Iwa Mara"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemBerkontribusi Dalam Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2020) Soetopo, Deciyanto; Karmawati, Elna; Prastowo, Bambang; Ardana, I Ketut; Trisawa, Iwa MaraWorld Commission on Environment and Development pada tahun 1987 menetapkan definisi bahwa pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang.Sutamihardja pada tahun 2004 menyebutkan lebih rinci bahwa pembangunan berkelanjutan meliputi pemerataan, pengamanan kelestarian, pengelolaan sumber daya alam, kesejahteraan masyarakat, dan pertahanan kualitas kehidupan manusia masa kini hingga masa yang akan datang. Upaya Pembangunan Berkelanjutan telah dijadikan aksi nyata secara global dalam bentuk Millenium Development Goals (MDGs), dan dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target pencapaian hingga 2030.
- ItemBUNGA RAMPAI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERKEBUNAN(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2020) Karmawati, Elna; Soetopo, Deciyanto; Prastowo, Bambang; Ardana, I Ketut; Trisawa, Iwa MaraBentuk korporasi inipun tidak berlangsung lama, perkebunan rakyat melakukan ekspansi sehingga luasnya melebihi yang ditargetkan. Walaupun produktivitasnya rendah tanaman perkebunan telah terbukti dapat bertahan pada saat resesi tahun 1998. Pada sepuluh tahun terakhir beberapa tanaman perkebunan luas arealnya menurun, begitu pula produktivitasnya. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya tanaman yang rusak tiap tahun, karena pekebun malas melakukan pemeliharaan dan adanya serangan hama penyakit. Upaya pekebun untuk meningkatkan produktivitasnya atau meningkatkan daya saing telah banyak dilakukan, namun kelihatannya belum ada kenaikan yang signifikan. Upaya-upaya lembaga penelitian juga telah melakukan berbagai kajian dan telah diajukan sebagai saran atau rekomendasi kebijakan Pada buku Bunga Rampai ini akan disajikan beberapa kajian komoditas perkebunan seperti tebu, kakao, tanaman penghasil bahan baku BBN dll. Semoga apa yang dihasilkan iv| Bunga Rampai "Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Komoditas Perkebunan" dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembacanya. Terima kasih.
- ItemSeraiwangi Penghasil Minyak Atsiri dan Sumber Pakan Ternak(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2015) Sukamto; Syukur, Cheppy; Syafaruddin; Trisawa, Iwa MaraSeraiwangi (Andropogon nardus L.; Cymbopogon nardus L) merupakan salah satu jenis tanaman minyak atsiri, yang tergolong sudah berkembang. Hasil penyulingan daunnya diperoleh minyak seraiwangi yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil. Minyak seraiwangi Indonesia dipasaran dunia terkenal dengan nama “Citronella Oil of Java”. Industri minyak atsiri memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan mengingat Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam penyediaan bahan bakunya. Selain itu pembangunan minyak atsiri akan menimbulkan efek berganda berupa peningkatan pendapatan petani tanaman atsiri, pembukaan lapangan kerja di bidang agroindustri serta pengenalan sistem dan perilaku industri di pedesaan
- ItemSerangga dan Penyakit yang Berasosiasi dengan Tanaman Kesambi {Schleichera oleosa (LOUR.) Oken}(Unit Penerbitan dan Publikasi Balittri, 2019) Trisawa, Iwa Mara; Taufiq, Efi; Balai Penelitian Tanaman Industri dan PenyegarSerangga herbivor pada tanaman kesambi terdiri dari serangga perusak dan berguna. Serangga perusak (hama) adalah penggerek cabang Xyleborus spp. (Coleoptera: Scolytidae) dan pengisap biji Serinetha augur (Hemiptera: Coreidae), sedangkan serangga berguna yang bersifat komersial adalah kutu lak Laccifer lacca (Homoptera: Kerridae). Kedua jenis hama memiliki potensi merusak bahkan Xyleborus spp.dapat mematikan tanaman, terutama pada tanaman muda. Ekobiologi dan cara pengendalian hama tersebut belum banyak diteliti, sehingga informasi yang ada sangat terbatas. Perlu penelitian yang komprehensif terhadap berbagai aspek kehidupan hama kesambi termasuk teknologi pengendaliannya. Teknologi baru yang diperoleh dari hasil penelitian dapat digunakan untuk memperbaiki implementasi pengendalian. Hal yang sama terhadap L. lacca, tetapi lebih ditujukan dalam upaya pemanfaatan dan pengembangannya. Beberapa penyakit yang sudah merupakan problem pada pertanaman kesambi di India adalah Hawar pada batang dan daun di pembibitan, busuk kuning bergabus, busuk putih spons, dan busuk putih fiber. Patogen umumnya dari kelompok Basidiomycetes dari famili Polyporaceae, Genus Rosellinia, Polyporus, Daedalea, Hexagonia, dan Irpex. Kerusakan akibat penyakit belum banyak dilaporkan, namun apabila tanaman terserang berat, efeknya sangat merugikan, karena mutu kayu akan rendah karena terjadi perubahan struktur kayu dan tanaman mudah roboh atau patah.
- ItemTingkat Serangan Hama Utama Lada Di Beberapa Kecamatan Di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 1992) Trisawa, Iwa Mara; Soetopo, Deciyanto; -; Sumarko, NFN; -; Sihwiyono, NFN; -