Browsing by Author "Tolla, Yacob"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKajian Perbaikan Teknologi Budidaya Padi Sawah pada Lahan Irigasi di Seram Utara, Maluku Tengah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Sirappa, Marthen P; Waas, Edwen Donal; Tolla, Yacob; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPengkajian perbaikan teknologi budidaya padi sawah telah dilaksanakan di Seram Utara, kabupaten Maluku Tengah. Tujuan dari kajian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh perbaikan teknologi budidaya padi sawah terhadap hasil dan pendapatan petani. Pengkajian dilakukan di lahan petani yang berlangsung dari bulan Juni sampai September 2006 pada areal seluas 2 ha. Perlakuan yang dikaji adalah teknologi petani (pembanding), teknologi petani diperbaiki, dan teknologi introduksi dengan menerapkan model PTT. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi introduksi memberikan hasil, penerimaan dan keuntungan atas biaya tunai yang lebih besar dibanding kedua teknologi lainnya, yaitu masing-masing sebesar 8,21 t GKP/ha, Rp 12.315.000/ha, dan Rp 6.730.625/ha (teknologi introduksi), 7,35 t GKP/ha, Rp. 11.025.000/ha, dan Rp. 5.977.875/ha (teknologi petani diperbaiki), dan 5,30 t GKP/ha, Rp. 7.950.000/ha, dan Rp. 3.189.000/ha (teknologi petani). Ketiga teknologi yang dikaji secara finansial layak karena memberikan nilai R/C rasio di atas 1, namun teknologi introduksi dan teknologi petani diperbaiki mempunyai R/C rasio atas biaya tunai > 2,0 sehingga lebih berpeluang. Penggantian beberapa komponen teknologi petani sangat perlu untuk meningkatkan hasil dan penerimaan serta keuntungan petani, yang ditunjukkan oleh nilai MBCR yang tinggi dari penerapan teknologi petani diperbaiki dan teknologi introduksi. Teknologi petani diperbaiki dapat diterapkan di lokasi kajian karena lebih efisien yang ditunjukkan oleh nilai MBCR, namun jika petani memiliki modal usahatani yang cukup, teknologi introduksi dapat diterapkan
- ItemKajian Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah Irigasi(Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2005) Sirappa, Marthen P; Susanto, Andriko Noto; Tolla, Yacob; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKajian untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani padi sawah denganpendekatan teknologi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) telah dilakukan di desa Waekasar, kecamatan Waepo, kabupaten Buru pada tahun 2004. Komponen teknologi PTT yang diintroduksikan antara lain penggunaan pupuk organik, penggunaan bibit muda (1-3 batang/rumpun), pemupukan N dengan Bagan Warna Daun (BWD), pemupukan P dan K berdasarkan status hara, dan pengendalian hama secara terpadu. Dua percobaab superimpose dilakukan untuk mendukung kajia PTT, masing-masing untuk padi varietas unggul tipe baru (VUTB) Fatmawati dan Way Apo Buru. Perlakuan yang dikaji pada padi VUTB Fatmawati adalah penggunaan pupuk kandang, umur bibit dan takaran urea, sedangkan perlakukan untuk padi Way Apo Buru adalah umur bibit dan jumlah bibit/rumpun. Parameter yang diukur adalah hasi gabah serta data usahatani padi sawah. Hasil kajian menunjukkan bahwa pupuk kandang, umur bibit dan takaran urea atau umur bbit dan jumlah/rumpun berpengaruh nyata terhadap hasil padi Fatmawati dan Way Apo Buru. Rata-rata hasil gabah yang dperoleh petani koperator dengan teknologi PTT adalah8,2 t GKP dan 7,6 t GKP/ha berturut-turut untuk Fatmawati dan Way Apo Buru, sedangkan petani non kooperator (teknologi petani) sebesar 4,30 t GKP/ha. Pendapatan (keuntungan bersih) yang diperoleh petani koperator dengan teknologi PTT sebesar Rp. 9.020.000,-/ha untuk padi Fatmawati dan Rp. 3.826.500,-/ha untuk padi Way Apo Buru, sedangkan petani non koperator hanya Rp. 2.012.000,-/ha. Teknologi PTT baik yang menggunakan varietas Fatmawati maupun varietas Way Apo Buru oleh petani koperator lebih menguntungkan dibandingkan dengan teknologi petani non kopertor dan layak direkomendasikan sebagai teknologi inovatif pada lahan sawah irigasi di desa Waekasar, kabupaten Buru, karena selain meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani juga memberikan nilai Gross B/C ratio, MBCR dan NKB lebih besar dari satu
- ItemPotensi Hasil Varietas Unggul Padi Sawah pada Lokasi Prima Tani di Kabupaten Buru(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Sirappa, Marthen P; Matitaputty, Procula R; Hidayah, Ismatul; Tolla, Yacob; Kaihatu, Sheny S; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPeran inovasi teknologi sangat besar dalam usaha meningkatkan produktivitas padi. Salah satu inovasi teknologi yang memberikan kontribusi cukup dominan terhadap peningkatan produksi padi adalah varietas. Komponen teknologi PTT padi sawah antara lain adalah penggunaan varietas unggul baru, penggunaan bibit muda, irigasi berkala, pemakaian pupuk secara berimbang, dan penggunaan bahan organik. Prima Tani (Program Rintisan Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian) yaitu suatu model atau konsep baru deseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi baru. Tujuannya adalah untuk mempercepat waktu, peningkatatan kadar, dan memperluas prevalensi adopsi teknologi inovatif yang dihasilkan serta untuk memperoleh umpan balik mengenai karakteristik teknologi tepat guna, spesifik pengguna dan lokasi yang merupakan informasi esensi dalam rangka mewujudkan penelitian dan pengembangan berorientasi kebutuhan pengguna. Dalam tulisan ini akan dibahas potensi hasil beberapa varietas padi sawah, yang dilakukan di daratan Waeapo kabupaten Buru. Metode statistik yang digunakan adalah metode secara diskriptif.