Browsing by Author "Tjahjohutomo, Rudy"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPendekatan Sistem Dinamik untuk Mempelajari Model Mekanisasi Penggilingan Padi untuk Memperkirakan Produksi Beras(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2007-04) Budiharti, Uning; Tjahjohutomo, Rudy; Harsono, Harsono; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianBeras merupakan komoditas yang penting dan strategis bagi bangsa Indonesia, karena merupakan makanan pokok bagi masyarakatnya, sehingga ketersediaan dan harga beras sangat berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi dan politik. Penggilingan padi sebagai muara dari kegiatan pengolahan padi menjadi beras merupakan komponen penting dalam mata rantai produksi beras. Lebih dari 60 % unit pengolahan padi terdiri dari penggilingan padi kecil (PPK) dengan ciri teknologi yang digunakan sederhana, dimana susunan konfigurasi mesin terdiri dari husker-polisher saja. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran pengaruh input teknologi pasca panen yang berpengaruh dalam peningkatan produksi beras. Hasil dari simulasi model mekanisasi penggilingan padi menunjukan kemungkinan penambahan beras sebesar 300,000-400,000 ton jika dilakukan perbaikan konfigurasi mesin pada PPK. Hasil simulasi sistem dinamik menghasilkan prediksi defisit beras yang cukup tinggi yaitu berkisar 500,000-600,000 ton. Defisit tersebut dapat dikurangi, salah satunya dengan melakukan perbaikan (renovasi) PPK dan penanganan pasca panen yang dapat menurunkan susut. Dari analisis simulasi, renovasi penggilingan padi dapat menurunkan defisit dan jika dibarengi dengan upaya penurunan susut kemungkinan dapat mencapai surplus pada tahun 2010. Rendemen giling nasional dari rata – rata 62,78 % akan meningkat menjadi 63,48 %.
- ItemPengaruh Konfigurasi Mesin Penggilingan Padi Rakyat Terhadap Rendemen dan Mutu Beras Giling(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2004-04) Tjahjohutomo, Rudy; Handaka, Handaka; Harsono, Harsono; Widodo, Teguh Wikan; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianRendemen beras giling secara nasional dari tahin ke tahun menunjukkan penurunan kuantitatif dari 70 persen pada decade 70 an, 65 persen pada decade 80 an, 63.3 persen pada akhir decade 90 an dan pada tahun 2000 menjadi 62 persen dan bahkan di tingkat lapangan dapat mencapai di bawah 60 persen. Penurunan rendemen 1 persen per tahun akan menyebabkan kehilangan secara kuantitatif setara $ 117.5 juta US dengan asumsi produksi padi nasional 50 juta ton dengan harga $ 235 US/ton. Oleh karena itu diperlukan studi untuk mengidentifikasi permasalahan berkenaan dengan penurunan rendemen pada tingkat industry penggilingan padi dengan menggunakan metode kombinasi suvei, uji laboratorium dan expert judgement. Analisis deskriptif hasil survey menunjukkan bahwa komposisi komponen penggilingan padi (konfigurasi) berpengaruh terhadap rendemen dan kualitas beras giling. Oleh karena itu bila PPk yang berkonfigurasi sederhana dilengkapi dengan dryer dan cleaner diperkirakan dapat meningkatkan rendemen beras giling sebesar 2.5 persen, sedangkan bila dilengkapi lagi dengan separator, rendemen akan meningkat 4-5 persen. Rehabilitasi konfigurasi PPK akan menimbulkan konsekuensi biaya investasi, dimana penambahanm Dryer dan Paddy Cleaner (alternative pertama) akan menambah pula ongkos giling sebesar Rp. 65.39/ kg; sedangkan bila ditambah Dryer-Paddy Cleaner-Separator (alternative kedua) ongkos giling akan bertambah Rp 78.28/kg. Namun demikian penambahan tersebut dapat ditutup oleh perolehan peningkatan rendemen dan bahkan memberikan tambahan keuntungan sebesar Rp 8.66/kg (alternative pertama) dan Rp. 46.72/kg (alternative kedua)
- ItemPotensi Pangan Lokal Indonesia(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2019) Herawati, Heny; Munarso, S. Joni; Savitri, Evi; Mulyono, Edy; Purwani, Endang Yuli; Budianto, Agus; Kurniawan, Fajar; Kamsiati, Elmi; Mulyawanti, Ira; Sukasih, Ermi; Setyadjit; Amiarsi, Dwi; Tjahjohutomo, Rudy; Luna, Prima; Darniadi, SandyBuku ini memuat rangkaian potensi ketersediaan, kondisi optimal tanaman, komposisi potensial dari aspek nilai gizi, pemanfaatan secara tradisional, alternatif teknologi pengolahan produk makanan dan produk sampingnya, pohon industri yang telah diteliti serta paten yang telah dihasilkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.