Browsing by Author "Tjahjana, Bambang"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU KAKAO(IAARD Press, 2014) Tjahjana, Bambang; Supriadi, Handi; Rokhmah, Dewi Nur; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianProduktivitas tanaman kakao di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh kurang sesuainya lahan yang digunakan untuk penanaman kakao. Di samping itu, juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produksi dan mutu kakao, yaitu genetik, budidaya, dan penanganan pascapanen, serta faktor lingkungan lainnya, yaitu lahan. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap produksi dan mutu kakao adalah tanah dan iklim. Faktor tanah meliputi ketinggian tempat, topografi, drainase, jenis tanah, sifat fisik tanah, dan sifat kimia tanah, sedangkan faktor iklim antara lain curah hujan dan suhu. Dalam skala luas, faktor lingkungan ini sulit untuk dimodifikasi sehingga untuk menghindari risiko kerusakan dan kematian maka tanaman kakao dianjurkan ditanam pada lahan yang sesuai. Penanaman kakao dengan memperhatikan kesesuaian lahan juga dimaksudkan untuk meningkatkan produksi dan mutu kakao.
- ItemPERAN MIKROORGANISME DALAM PENGELOLAAN HARA TERPADU PADA PERKEBUNAN KAKAO(IAARD Press, 2014) Wibowo, Nendyo Adhi; Tjahjana, Bambang; Heryana, Nana; Sakiroh, Sakiroh; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKeberadaan bahan organik tanah sangat berpengaruh dalam mempertahankan kelestarian, produktivitas, dan kualitas hara yang tersedia dalam rangka mendukung peningkatan produksi kakao nasional yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penurunan produktivitas hara lahan harus diminimalkan. Pemulihan kesuburan lahan dapat dilakukan melalui optimasi pengembalian bahan organik/limbah tanaman dengan teknologi pemupukan dan pengomposan yang melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme banyak berperan didalam penyediaan maupun penyerapan unsur hara bagi tanaman kakao, terutama nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K). Mikroorganisme yang mampu menyediakan unsur hara esensial bagi tanaman kakao di antaranya adalah Rhizobium (fiksasi unsur N simbiotik), Azotobacter dan Clostridium (fiksasi unsur N non simbiotik), Frankia (fiksasi P simbiotik pada Casuarina sp.), bakteri pelarut fosfat (pelarut unsur P simbiotik), mikoriza (fiksasi P dan unsur-unsur makro maupun mikro esensial lainnya). Mikroorganisme tersebut mampu menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman baik melalui simbiosis mutualisme maupun non simbiosis. Mikroorganisme dapat berperan juga dalam perombakan limbah perkebunan kakao melalui proses pengomposan. Dalam pengomposan akan terjadi proses-proses perubahan oleh mikroorganisme, yaitu berupa penguraian selulosa, hemiselulosa, lemak, serta bahan lainnya menjadi karbondioksida (CO2) dan air. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut maka bobot dan isi bahan dasar kompos akan menjadi berkurang antara 40-60%.