Browsing by Author "Titis Furi Djatmikowati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemSeroprevalensi Brucellosis di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara Tahun 2023(Perpustakaan BBVet Maros, 2024-06-12) Titis Furi Djatmikowati; Dini Marmansari; Hamdu Hamjaya Putra; Siswani; Abdul RahmanBrucellosis merupakan penyakit bakterial pada sapi yang sangat menular, zoonosis dan penting secara ekonomi. Kabupaten Bombana yang secara geografis merupakan wilayah kepulauan, salah satunya adalah Pulau Kabaena yang hingga sat ini belum pernah dilaporkan terjadi kasus Brucellosis. Surveilan Brucellosis di Pulau Kabaena tahun 2023 merupakan surveilan awal untuk mengetahui tingkat atau aras penyakit Brucellosis dilakukan secara cross sectional. Besaran sampel sebanyak 400 sampel diperoleh berdasarkan rumus epidemiologi n = 4PQ/L2 dengan menggunakan galat 5% dan estimasi prevalensi 50% untuk serosurveilan tahun 2023. Pelaksanaan surveilan dilakukan di enam Kecamatan dan pemilihan desa dilakukan secara random. Sebanyak 435 sampel serum yang diperoleh tidak teridentifikasi positif RBT dan CFT. Studi seroprevalensi Brucellosis di Pulau Kabaena Kabupaten Bomabana tahun 2023 sebesar 0%, masih perlu dilakukan surveilan selanjutnya minimal 2 tahun kedepan untuk memonitoring seroprevalensi Brucellosis sehingga dapat ditentukan strategi pemberantasan Brucellosis di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana
- ItemTata Kelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada Balai Besar Veteriner Maros Tahun 2023(Perpustakaan BBVet Maros, 2023-12-16) Wahyuni; Titis Furi Djatmikowati; SukmawatiBalai Besar Veteriner (BBVet) Maros merupakan laboratorium kesehatan hewan tipe A dan merupakan laboratorium rujukan pengujian laboratorium penyakit hewan diwilayah Indonesia Tengah. BBVet Maros juga ditunjuk sebagai laboratorium referensi nasional penyakit Brucellosis dan Anthrax. Fasilitas laboratorium yang dimiliki cukup lengkap dan terdapat 53 ruang lingkup pengujian laboratorium telah terakredtasi ISO 17025:2017. Dampak positif tersertifikasinya BBVet Maros ISO 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) laboratorium uji menyebabkan peningkatan pelayanan pengujian laboratorium secara tidaklangsung dan mengakibatkan timbunan limbah B3 (limbah medis) yang dihasilkan dari proses pengujian menjadi lebih banyak. Peningkatan laju timbunan limbah B3 harus diimbangi dengan sistem pengelolaan limbah B3 yang baik agar tidak menjadi sumber infeksi penularan penyakit. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui berat dan volume timbunan limbah medis yang dihasilkan dari proses pengujian di laboratorium BBVet Maros. Metode yang digunakan adalah melakukan pengukuran kuantitas dengan penimbangan berat/massa limbah yang dihasilkan dari kegiatan laboartorium. Hasil menunjukkan bahwa berat limbah B3 medis tahun 2023 sebanyak 400,6 kg. Fasilitas yang diperlukan untukmengelola limbah medis yaitu dengan membuat Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang terpisah dari bangunan induk laboratrorium, membuat Standart Operation Procedure (SOP) atau peraturan yang tegas mengenai pengelolaan limbah medis, memberikan simbol dan label untuk mengetahui jenis dan karateristik limbah serta melakukan kerjasama pembuangan limbah dengan pihak ketiga