Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Teuku Tajuddin"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    OPTIMASI MASA INDUKSI AKAR PADA KULTUR EXVITRO JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)
    (Bayumedia Publishing, 2008) NOVITA, Linda; Teuku Tajuddin; Minaldi; Balai Pengkajian Bioteknologi- BPPT, Tangerang; Balai Pengkajian Bioteknologi- BPPT, Tangerang
    Permasalahan yang dihadapi dalam penanaman jarak pagar adalah belum adanya varietas atau klon yang unggul, serta jumlah ketersediaan benih berkualitas yang terbatas. Petani dan masyarakat yang berminat menanam jarak pagar juga menghadapi kendala akan sulit dan mahalnya transportasi bibit dari sentra pembibitan ke lokasi tanam. Dalam mengatasi kelangkaan bibit tersebut, perlu dikembangkan metode perbanyakan bibit secara kultur exvitro. Kultur exvitro merupakan salah satu teknik perbanyakan yang relatif sederhana, murah, dan dapat menghasilkan bibit tanaman yang sempurna dalam jumlah banyak dan relatif seragam dalam umur, tinggi tanaman, ketahanan terhadap hama dan penyakit, maupun sifat-sifat unggul lain, seperti tanaman induknya. Beberapa perlakuan selama masa inkubasi dalam sungkup dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi keberhasilan tunas dalam membentuk perakaran. Perlakuan yang digunakan antara lain adalah metode pemotongan tunas pucuk, kelembapan dan suhu dalam sungkup, optimasi masa induksi akar, dan jenis media perakaran. Keberhasilan tunas dalam membentuk akar tertinggi diperoleh pada perlakuan pemotongan tunas di bawah buku, kelembapan relatif 80–90%, dan suhu 30–37oC, serta penggunaan sekam bakar sebagai media perakaran.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback