Browsing by Author "Taufiq, Abdullah"
Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdaptabilitas Varietas-varietas Unggul Kacang Tanah pada Tanah Salin(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, ) Taufiq, Abdullah; Kristiono, Afandi; Balai Penelitian Tanaman aneka Kacang dan Umbi Malang; Wijanarko, Andy; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan; Rahmianna, Agustina Asri; Balai Penelitian Tanaman aneka Kacang dan Umbi Malang; Iswanto, Rudy; Balai Penelitian Tanaman aneka Kacang dan Umbi Malang; Riyanto, Salam Agus; Balai Penelitian Tanaman aneka Kacang dan Umbi Malang
- ItemBudidaya Tanaman Aneka Kacang di Antara Tanaman Kakao(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2020) Taufiq, Abdullah; PurwonoTulisan tentang Budi Daya Tanaman Aneka Kacang di Antara Tanaman Kakao ini merupakan bagaian dari pengalaman yang kami lakukan saat memberi percontohan pada acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39 tahun 2019 di areal perkebunan kakao rakyat di Desa Pudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Propinsi Sulawesi Tenggara). Tanaman aneka kacang yang dibahas dalam tulisan ini adalah kacang tanah, kedelai, kacang hijau, dan kacang tunggak.
- ItemEvaluasi Kesuburan Lahan dan Optimasi Pengelolaannya Untuk Tanaman Aneka Kacang IP2SIP Muneng(Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2024) Taufiq, AbdullahTipe iklim, jenis tanah, dan penggunaan lahan di lima IP2SIP tersebut berbeda yang mengindikasikan tingkat kesuburan berbeda, dan pengelolaannya pun akan berbeda. Sejak difungsikan, lahan di IP2SIP jarang sekali dievaluasi kesuburannya. Berdasarkan sumber yang ada, tercatat dua kali dilakukan evaluasi yaitu pada tahun 1983 dan 2002. Produktivitas lahan di lima IP2SIP tersebut mengalami penurunan yang diindikasikan oleh tingkat produksi dan tingkat input yang dibutuhkan. Dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan dan efisiensi input, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap lahan agar diketahui status kesuburannya dan faktor yang menjadi pembatas produksi.
- ItemFasilitasi Peningkatan Produktivitas Kedelai di Lahan Rawa Pasang Surut(Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2023) Taufiq, AbdullahPemenuhan kebutuhan kedelai nasional dari produksi dalam negeri sudah lama diupayakan, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Lahan rawa pasang surut (LPS) menjadi salah satu target utama pengembangan kedelai karena tersedia cukup luas, dan dicanangkan menjadi lahan pertanian masa depan, penopang program Indonesia lumbung pangan dunia.
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2017) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara. Serangan hama dan penyakit serta masalah hara berpotensi menurunkan kualitas hasil dan mutu hasil. Serangan hama dan penyakit ter-tentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa sehingga perlu diidentifikasi dengan tepat agar penyebabnya dapat diketahui dan dapat ditentukan tindakan pengendaliannya. Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit utama pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, serta tindakan pengendalian yang dapat dilakukan.
- ItemHama, Penyakit, dan Masalah Hara pada Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2013) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara di tanah. Serangan hama dan penyakit juga berpotensi menurunkan kualitas hasil dan ketidakseimbangan hara di tanah tidak hanya berdampak terhadap penurunan produksi dan mutu hasil, tetapi juga menyebabkan tanaman lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit tertentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa dengan gejala ketidakseimbangan hara. Oleh karena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi agar penyebabnya dapat diketahui dengan tepat untuk menentukan cara pengendalian atau pemulihan tanaman dengan efisien dan efektif. Buku saku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan beberapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), yang diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun masalah keharaan pada tanaman kedelai.
- ItemIdentifikasi Masalah Keharaan Tanaman Kacang Tanah(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2014) Taufiq, AbdullahKacang tanah selain merupakan komoditas sumber protein penting di Indonesia, juga merupakan tanaman cash crop yang cukup penting. Sejalan dengan terus meningkatnya kebutuhan akan kacang tanah, maka produksi kacang tanah harus ditingkatkan. Di samping melalui perluasan lahan, peningkatan produksi kacang tanah dicapai melalui intensifikasi untuk meningkatkan produktivitasnya. Potensi produktivitas varietas unggul kacang tanah kita sesungguhnya cukup tinggi, bisa mencapai lebih dari 4,0 ton per hektar. Akan tetapi karena budi daya di tingkat petani belum optimal, produktivitas rata-rata kacang tanah nasional masih sekitar 1,21 ton per hektar. Pengetahuan dan kemampuan petani dalam mengindentifikasi masalah keharaan kacang tanah sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Buku ini disusun secara praktis, berdasarkan teori keharaan dan diperkaya dengan hasil peneli tian Balitkabi di beberapa agroekologi, baik di lahan sawah, lahan kering masam, lahan dengan pH rendah dan Al tinggi, serta penelitian di lahan alfisol dan vertisol. Penyertaan gambar dan foto diharapkan akan lebih mempermudah identifikasi gejala masalah hara pada kacang tanah di lapangan.
- ItemIdentifikasi Masalah Keharaan Tanaman Kedelai(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2014) Taufiq, AbdullahPemerintah telah mencanangkan pencapaian swasembada beras, jagung, dan kedelai pada tahun 2017. Di samping melalui perluasan areal tanam, peningkatan produksi nasional dicapai melalui intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas. Potensi produktivitas varietas unggul kedelai kita sesungguhnya cukup tinggi, bisa mencapai lebih dari 2,5 ton per hektar. Akan tetapi karena budi daya di tingkat petani belum optimal, produktivitas rata-rata kedelai di tingkat nasional masih sekitar 1,4 ton per hektar. Salah satu unsur budi daya kedelai yang sangat menentukan produktivitas adalah pengelolaan hara tanaman. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang keharaan untuk tanaman kedelai agar masalah yang muncul di lapangan dapat diidentifikasi dengan tepat dan segera diatasi. Buku Identifikasi Masalah Keharaan Tanaman Kedelai ini disusun secara praktis dan diperkaya dengan hasil penelitian Balitkabi di banyak lokasi. Penyertaan gambar dan foto diharapkan akan lebih meningkatkan pemahaman masalah hara pada kedelai di lapangan.
- ItemKomponen Teknologi Budidaya Kedelai di Lahan Kering(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Kuntyastuti, Henny; BALITKABI; Taufiq, Abdullah
- ItemPedoman Budi Daya Ubi Kayu di Indonesia(IAARD Press, 2016) Saleh, Nasir; Taufiq, Abdullah; Widodo, Yudi; Sundari, Titik; Gusyana, Dadang; Rajagukguk, Ricardo Parningotan; Suseno, Samsi AjiUbi kayu, semakin penting posisinya dalam pertanian di Indonesia, karena berperan sebagai sumber pangan kaya karbohidrat, bahan pakan, bahan baku berbagai industri, serta bahan baku energi (bioetanol). Meski sebelumnya dipandang kurang penting, saat ini ubi kayu sudah menjadi komoditas rebutan untuk berbagai keperluan di atas. Dengan perkembangan kebutuhan untuk pangan, pakan, dan industri yang terus meningkat maka produksi ubi kayu harus ditingkatkan. Saat ini berbagai daerah di Indonesia mengembangkan ubi kayu secara intensif. Agar produksinya optimal, pengembangan budidaya ubi kayu memerlukan teknologi yang sesuai dengan agroekologi daerah yang bersangkutan. Untuk itulah, buku ini, dengan data hasil penelitian di beberapa lokasi dengan agroekologinya beragam, diharapkan dapat memberikan sumbangan teknologi untuk mendukung percepatan peningkatan produksi ubi kayu.
- ItemPengembangan Inovasi Teknologi Kedelai pada Lahan Pasang Surut di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bobihoe, Julistia; Jumakir; Taufiq, Abdullah; BPTP JambiProvinsi Jambi memiliki lahan rawa seluas 684.000 ha, berpotensi untuk pengembangan pertanian 246.481 ha, terdiri dari lahan pasang surut 206.832 ha dan lahan non pasang surut 40.521 ha. Lahan rawa pasang surut merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian dimasa mendatang. Umumnya pada musim hujan komoditas yang diusakahan di lahan pasang surut adalah padi, sedangkan pada musim kemarau adalah kedelai.
- ItemRESPONS TANAMAN KEDELAI, KACANG TANAH, DAN KACANG HIJAU TERHADAP CEKAMAN SALINITAS(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Kristiono, Afandi; BALITKABI; Purwaningrahayu, Runik Dyah; Taufiq, Abdullah
- ItemUnsur Hara Bagi Tanaman Kedelai dan Pengelolaannya(Balai Pengujian Standar Intrumen Tanaman Aneka Kacang, 2023) Taufiq, AbdullahTanah yang subur merupakan faktor penting dalam keberhasilan budidaya tanaman. Kesuburan tanah ditentukan oleh kombinasi sifat fisika tanah (seperti tekstur, struktur, kedalaman tanah, kapasitas menahan air, porositas, drainase) dan sifat kimia tanah (seperti pH, unsur hara tersedia, kapasitas tukar kation, salinitas). Kesuburan tanah secara visual dinilai berdasarkan keragaan pertumbuhan dan hasil tanaman. Artinya, tanah dinilai mempunyai kesuburan tinggi bila tanaman yang diusahakan dapat tumbuh subur dengan hasil tinggi. Di laboratorium, kesuburan tanah dinilai berdasarkan sifat fisika dan kimia tanah. Pertumbuhan optimal setiap jenis tanaman memerlukan kombinasi sifat fisik dan kimia tertentu yang dapat berbeda antar jenis tanaman.