Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Tappa ...[at al], Baharuddin"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Fusi Sel pada Berbagai Tahap Perkembangan Sel Embrio
    (Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia, 1997-11) Tappa ...[at al], Baharuddin; Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor
    Teknik fusi sel dilakukan pada genom embrio mamalia untuk mempelajari interaksi inti sitoplasma dan kloning dengan teknik transfer inti. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi sel blastomer genom dari berbagai tahap perkembangan sel embrio mencit dengan menggunakan metode fusi elektrik untuk pengembangan teknik transfer inti. Sel-sel blastomer dari embrio tahap 2, 4, 8, dan 16 sel. Terhadap sel-sel blastomer tersebut diberikan stlmulasi elektrik pada kondisi fusi yang berbeda. Embrio yang telah difusi, dikultur dalam inkubator CO2 dengan konsntrasi CO2 5% temperatur 38,5C selama 96 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka fusi yang tertinggi adalah 88,6% dari embrio tahap 2 dan 16 sel yang difusi pada kekuatan pulse 1,5-2,0 kv/cm dalam waktu 60-90 psec. Sedangkan embrio tahap 16 sel memperlihatkan angka fusi yang terendah 34,3% pada 2,0 kv/cm dengan 90 psec. Sel blastomer yang telah terjadi fusi setelah dikultur sampai tahap blastosis memperlihatkan bahwa embrio tahap 2-16 sel tidak berbeda pada kekuatan pulsa 1,0-2,0 kv/cm selama 30-90 psec. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fusi sel dengan metode fusi elektrik dapat digunakan untuk menghasilkan kloning dengan teknik transfer inti.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback