Browsing by Author "Syibli, Muhammad"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfektifitas Otovaksin Untuk Pengobatan Papilomavirus pada Sapi di BPPV Regional II Bukittinggi(BPPV Regional II Bukittinggi, 2008) Budhiyadnya, I Gde Eka; Safitri, Kiki; Wahyuni, Lora; Sopian; Syibli, MuhammadPapilomavirus termasuk dalam Family Papovaviridae yang diketahui sebagai penyebab Papiloma/kutil pada kulit. Kutil lebih umum terjadi pada sapi daripada hewan domestic lainnya. Otovaksin sudah digunakan secara luas, dan hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa Otovaksin adalah efektif dalam pengobatan Papilomavirus. Walaupun demikian Laboratorium Hewan Percobaan BPPV Regional II Bukittinggi melakukan uji coba pembuatan Otovaksin dan melakukan pengobatan pada salah satu sapi simental cross jantan milik Laboratorium Hewan Percobaan BPPV Regional II Bukittinggi dan hasilnya Otovaksin terbukti efektif dalam pengobatan kutil/papiloma.
- ItemPengujian Avian Influenza di BPPV Regional II Bukittinggi Tahun 2008(BPPV Regional II Bukittinggi, 2008) Oktavia, Vera; Hartini, Rina; Syamsi; Erdi; Syibli, MuhammadBalai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional II selama tahun 2008 telah melakukan diagnosa terhadap penyakit Avian Influenza. Sebanyak 3299 swab kloaka/trachea dan organ unggas telah di uji, yang berasal dari kegiatan-kegiatan aktif dan pasif. Metode uji yang dilakukan adalah Metode ITET (Inokulasi pada Telur Embrio Tertunas) dan PCR (Polymerase Chain Reactions). Berdasarkan uji tersebut didapatkan hasil bahwa kasus Avian Influenza tahun 2008 telah terindikasi di semua Provinsi Wilayah Kerja BPPV Regional II yakni di Propinsi Sumatera Barat (10 Kabupaten/Kota), di Propinsi Raiu (8 Kabupaten/Kota), di Propinsi Jambi (1 Kota) dan Kepulauan Riau (2 Kabupaten/Kota).
- ItemPengujian Terhadap Antibodi Jembrana Kegiatan Monitoring Penyakit di Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008(BPPV Regional II, 2008) Santoso, Budi; Yulfitria; Hartini, Rina; Syibli, MuhammadTelah dilakukan pengujian terhadap serum darah untuk pemeriksaan antibodi terhadap penyakit Jembrana di BPPV Regional II Bukittinggi selama tahun 2008. Sampel yang diperiksa merupakan serum darah Sapi Bali yang berasal dari Propinsi Sumbar yakni dari Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya. Metode pengujian yang digunakan adalah ELISA. Hasil Pemeriksaan laboratorium menunjukkan di Kabupaten Agam terdapat 8,7% sampel positif titer antibodi Jembrana atau 2 sampel dari 23 sampel. Di Kabupaten Pesisir Selatan 45,6% sampel positif titer antibodi Jembrana atau 47 sampel dari 103 sampel. Dan di Kabupaten Dharmasraya sampel 18,7% positif titer antibodi Jembrana atau 9 sampel dari 48 sampel. Kewaspadaan terhadap Penyakit Jembrana perlu ditingkatkan mengingat dari hasil monitoring, ternyata titer antibodi terhadap Penyakit Jembrana masih rendah pada daerah-daerah dengan sejarah kasus dan vaksinasi.
- ItemStudy Epidemiologi Kejadian Penyakit Avian Influenza dan Penyakit Rabies Tahun 2006 s/d 2008 di Regional II Bukittinggi(Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional II Bukittinggi, 2008) Hartini, Rina; Rudi H.N.; Oktavia, Vera; Faizal, Daniel; Syibli, MuhammadAnalisis kasus kejadian Avian Influenza dan Rabies di Wilayah Regional II Bukittinggi yang meliputi Propinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, bertujuan mengetahui tingkat kejadian dan kecenderungan kejadian AI dan Rabies di wilayah ini selama 3 tahun terakhir. Data yang diambil merupakan data hasil diagnosa positif AI dengan metode pemeriksaan secara Isolasi Virus dan PCR. Serta data hasil diagnosa Rabies dengan Metode FAT maupun Sellers. Di BPPV Regional II Bukittinggi Analisa kejadian dilakukan menurut analisa deret waktu (Time Series Analicys) dan kecenderungan kejadian ini dianalisa dengan metode statistik regresi linier menggunakan Program Komputer Excell. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kejadian penyakit AI dan Rabies cenderung menurun. Penurunan kejadian AI sesuai dengan persamaan Y = -0.22X + 31.37 yang diperkirakan mencapai kejadian negatif diagnosa terjadi di tahun 2017. Sedangkan penurunan kejadian Rabies sesuai dengan persamaan Y = -0.16X + 18.08 yang diperkirakan upaya pembebasan Rabies di Regional II baru akan tercapai pada pertengahan tahun 2015.