Browsing by Author "Suyamto"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
- Item6. Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Efisiensi Penggunaan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Pratomo, Al. Gamal; Nasimun; Suyamto; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiTanaman untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik dipengaruhi oleh faktor tanah, iklim dan tanaman itu sendiri yang semuanya saling berinteraksi satu sama lain. Lahan sebagai tempat tumbuh tanaman tidak selalu mengandung unsur hara yang cukup dan dalam keadaan siap untuk diserap tanam oleh karena itu perlu adanya pemupukan. Tetapi lahan sawah yang terus menerus dipupuk dengan takaran pupuk yang tinggi, menyebabkan terjadinya kemunduran produktivitas lahan. Dengan semakin sadarnya bahaya pencemaran lingkungan melalui penggunaan pupuk yang berlebihan mendorong berkembangnya pertanian organik, dimana penggunaan pupuk hayati merupakan bagian dari sistem produksinya.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efi siensi pengurangan pupuk anorganik akibat pemberian pupuk hayati pada tanaman padi.Penelitian dilakukan di Desa Bugeman Kecamatan Kendit - situbondo pada bulan April hingga Agustus 2013. Rancangan yang digunakan adalah rancangan Acak kelompok diulang 3 kali dengan perlakuan 12 kombinasi perlakuan pupuk hayati dan pupuk anorganik serta 1 perlakuan cara petani. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Pupuk hayati Probio, Biovam dan Remicr ternyata mampu mengurangi penggunaan pupuk anorganik hingga 50% .
- ItemBuletin Teknologi dan informasi Pertanian(BPTP Jatim, 2005) Suyamto
- ItemBuletin Teknologi dan informasi Pertanian(BPTP Jatim, 2007) Suyamto
- ItemBuletin Teknologi dan informasi Pertanian(BPTP Jatim, 2004) Suyamto
- ItemBuletin Teknologi dan informasi Pertanian(BPTP Jatim, 2006) Suyamto
- ItemJagung Teknik Produksi dan Pengembangan(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2007) Sumarno; Suyamto; Widjono, Adi; Hermanto; Kasim, HusniDewasa ini jagung tidak hanya digunakan untuk bahan pangan, tetapi juga untuk pakan dan bahan baku beberapa industri strategis dengan kebutuhanyang terus meningkat. Produksi nasional jagung tampaknya belum mampumemenuhi semua kebutuhan dalam negeri sehingga adakalanya pemerintah harus mengimpor. Pemerintah telah berupaya meningkatkan produksi jagung melalui berbagai kebijakan dan program, baik intensifikasi maupun ekstensifikasi. Penelitian terhadap komoditas ini terus pula dilakukan untuk menghasilkan inovasi teknologi yang mampu memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan produksi. Melalui penelitian jangka panjang, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan telah menghasilkan inovasi teknologi jagung dari berbagai aspek. Untuk mendukung upaya peningkatan produksi nasional, hasil-hasil penelitian tersebut antara lain dipublikasikan dalam buku Jagung yang diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1985. Buku ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan dan dijadikan sumber rujukan dalam penelitian dan pengembangan jagung. Dengan makin berkembangnya penelitian dan inovasi teknologi jagung selama dua dasawarsa terakhir, Puslitbang Tanaman Pangan menerbitkan buku Jagung yang baru. Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian dan telaah pustaka, yang diharapkan dapat menjadi “pegangan utama” bagi penentu kebijakan, akademisi, penyuluh pertanian, peneliti, dan pihak lain yang berminat mengembangkan jagung. Dalam buku setebal lebih dari 500 halaman ini dibahas secara komprehensif tentang morfologi tanaman,plasma nutfah, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas unggul, budi daya, pengelolaan organisme pengganggu tanaman, pascapanen, pengolahan jagung untuk pakan dan pangan, baik secara tradisional maupun modern, sosial-ekonomi, dan aspek kebijakan
- ItemPedoman Umum Peningkatan Produksi Padi Melalui Pelaksanaan IP Padi 400(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2009) Suyamto; Baehaki; Abdulrachman, Sarlan; Sembiring, Hasil; Hendarsih; Samaullah, Mohamad Yamin; Sasmita, Priatna; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
- ItemStrategi dan Implementasi Pemupukan Rasional Spesifik Lokasi(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur, 2002-07) SuyamtoDi negara-negara maju seperti di Australia, Eropa, dan Amerika telah menerapkan praktek pemupukan atas dasar kandungan hara dalam tanah dan daun dengan pendekatan ‘‘Prescription Farming” atau ‘‘Precision Farming”. Dalam pendekatan tersebut diperlukan informasi tentang karakteristik tanaman yang diusahakan, seperti tingkat hasil yang ingin dicapai dan jumlah serapan hara untuk mencapai hasil tersebut. Pendekatan tersebut di Australia telah dijelaskan oleh Talay dari “PIVOT Limited” pada “National Soil Summit” di Jakarta tanggal 26 Februari 1998. Fukai (1998) dari Universitas Queensland juga menyatakan bahwa analisis tanah telah digunakan secara luas untuk banyak tanaman diberbagai negara untuk menentukan keefektifan aplikasi pemupukan. Di Indonesia, penentuan rekomendasi pupuk atas dasar analisis tanah dan tanaman telah dilakukan pada tanaman perkebunan (Goenadi dan Adiwiganda, 1998). Sementara pada tanaman pangan masih pada tahap rekomendasi pemupukan secara umum untuk satu unit area dengan menggunakan peta status hara tanah (Widjaja-Adhi et,al. 1998), itupun baru pada daerah terbatas yang tersedia peta status hara tanahnya. Pemupukan berimbang masih sering diartikan sebagai pemberian pupuk (N,P,K) lengkap dengan dosis dan formulasi sama diberbagai kondisi kesuburan tanah. Atas dasar uraian tersebut, dalam orasi ilmiah ini saya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran menuju pemupukan rasional spesifik lokasi sesuai kebutuhan, dengan fokus pada tanaman pangan (padi). Pembahasan ditekankan pada strategi dan implementasi pemupukan rasional spesifik lokasi. Dengan harapan semua pihak yang terkait dengan praktek pemupukan (pengambil kebijaksanaan, produsen pupuk, distributor, petugas lapang/penyuluh, peneliti dan petani) mempunyai persepsi yang sama menuju penerapan pemupukan rasional spesifik lokasi.
- ItemTanya - Jawab PTT Pengelolaan Tanaman Terpadu(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2006) Suyamto; Las, Irsal; Sembiring, H.; Syam, M.; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
- ItemTEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI(BPTP Karangploso, 2000) ROESMIYANTO; F. Kasijadi; Suyamto