Browsing by Author "Suwarso"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemAksesi Potensial Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2007) Sudarmo, Hadi; Bambang Heliyanto; Suwarso; Sudarmadji; Pusat Penelitian dan Pengembangan PerkebunanPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aksesi potensial jarak pagar untuk medukung pengembangan jarak pagar. Sebanyak 421 aksesi hasil eksplorasi jarak pagar dievaluasi di KP. Asembagus. Tiap aksesi diwakili 10 tanaman dengan jarak tanam 2 m x 2 m. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah tandan, jumlah buah per-tandan, berat 100 biji, kadar rninyak dan produksi biji. Hasil evaluasi sampai dengan umur 9 bulan teridentifikasi 7 aksesi memiliki harapan produktivitas tinggi, yaitu HS-49 (1097.50 kg/ha), SP-16 (977.50 kg/ha), SP-38 (912.50 kg/ha), SP-8 (656.07 kg/ha), SM-33 (622.50 kg/ha), SP-34 (578.33 kg/ha), dan SM-35 (500 kg/ha). Terdapat korelasi positif dan nyata antara jumlah tandan per tanaman dan jumlah buah per tandan dengan produksi, dengan koefisien korelasi masing-masing 0.733 dan 0.829.
- ItemInovasi Pemuliaan Tanaman Untuk Meningkatkan Produktivitas Tembakau Madura Berkadar Nikotin Rendah(IAARD Press, 2014) Suwarso; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianNikotin dalam asap rokok yang dihisap terbawa aliran darah dan dalam tujuh detik sampai ke otak. Dalam konsentrasi rendah, nikotin bersifat stimulan dan dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat dan syaraf simpatik.Sebagai stimulan, nikotin dapat dimanfaatkan untuk beberapa kondisi klinis, antara lain meringankan penderita alzheimer dan parkinson.Dalam konsentrasi tinggi, nikotin dapat menimbulkan efek adiktif bagi penggunanya. Efek negatif lainnya, nikotin dapat menimbulkan penyakit paru obstruktif kronik (POK) Jantung koroner, kanker paru, kecacatan janin, dan impotensi. Dalam orasi ilmiah ini disampaikan alternatif untuk mengatasi permasalahan nikotin bagi konsumen rokok, melalui inovasi pemuliaan tanaman dalam memperoleh varietas tembakau madura berkadar nikotin rendah dan produktivitas tinggi.
- ItemKESESUAIAN VARIETAS INTRODUKSI TEMBAKAU VIRGINIA FC(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2008) HERWATI, Anik; Suwarso; Fatkhur Rochman; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan SeratSaat ini banyak pengusaha atau perusahaan rokok yang menanam varietas introduksi tembakau virginia. Penge-lola-pengelola di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menanam varietas hibrida introduksi berdasarkan beberapa pertim-bangan, seperti: produksi tinggi, mutu tinggi, biaya produksi lebih rendah, dan kemasakan daun lebih seragam serta ber-adaptasi baik di wilayah pengembangannya. Dari hasil pengujian Balittas, varietas introduksi tembakau virginia fc, ya-itu PVH.09, PVH.50, dan PVH.51, mempunyai produksi kerosok, indeks mutu, dan indeks tanaman yang tidak berbeda dengan Coker 176. Selain itu ketahanan varietas-varietas introduksi tersebut terhadap penyakit layu bakteri, kerupuk (TLCV), bethok (TEV), CMV, dan lanas tidak berbeda dengan Coker 176. Nilai keseimbangan antara gula reduksi dan kadar nikotin varietas-varietas introduksi tersebut sesuai dengan kebutuhan pengelola (sekitar 8).
- ItemPanduan Produksi Benih Tembakau(Puslitbang Perkebunan, 2007) Suwarso; HasnamBeberapa daerah di Indonesia menempatkan agribisnis tembakau sebagai andalan penggerak perekonomian daerah dan sumber pendapatan daerah dan sumber pendapatan utama bagi petani. Untuk menjaga agar daya saing komoditas tembakau tetap tinggi, perlu didukung dengan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan potensi hasil dan mutu tembakau.