Browsing by Author "Suwarno ...[at al]"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPerbaikan Ketahanan Varietas Padi Sawah dan Gogo terhadap Hawar Daun Bakteri dan Blas melalui Seleksi dengan Markah Molekuler(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2002-11) Suwarno ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianHawar daun bakteri dan blas merupakan penyakit utama pada pertanaman padi sawah dan lahan kering. Bakteri dan jamur penyebab penyakit tersebut mem-punyai banyak strain dan ras sehingga dapat mematahkan ketahanan varietas. Untuk menanggulangi masalah tersebut telah dibentuk galur yang masing-masing memiliki 2 gen ketahanan berbeda terhadap HDB dengan cara me-nyilangkan 2 galur isogenik yang telah dibentuk melalui silang balik. Sumber gen ketahanan HDB yang digunakan berasal dari IRRI, yaitu IRBB5, IRBB7, dan IRBB21. Ketiga isoline ini membawa gen ketahanan Xa5, Xa7, dan Xa21 yang efektif untuk strain bakteri di Indonesia. Perakitan galur padi gogo yang masing-masing memiliki 2 gen ketahanan blas berbeda dilakukan dengan silang ganda. Sumber gen ketahanan blas diperoleh dari galur isoline yang memiliki ketahanan efektif terhadap blas yang ada di Indonesia di antaranya C101LAC, C105A51, dan C104A51. Di Pusakanegara, 4 galur padi Xa5 memberikan hasil dengan kisaran 3,97-3,96 kg/5 m2 nyata lebih tinggi daripada varietas pembanding IR64 (3,45 kg/5 m2) maupun IRBB5 (3,41 kg/5 m2). Di Muara, 5 galur padi Xa5 memberikan hasil dengan kisaran 3,64-3,97 kg/5m2 nyata lebih tinggi daripada IR64 (2,64 kg/5 m2). Dari 2 lokasi percobaan tersebut, 3 galur memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan IR64, yaitu dengan Bio10-BC6-MR-1-1-PN-1, Bio8-BC5-MR-27-1-PN-1-1, dan Bio8-BC5-MR-3-5-2-PN-1. Galur Bio8-BC5-MR-27-1-PN-1-1 pada kedua lokasi tersebut memberikan hasil nyata lebih tinggi daripada IR64. Di Pusakanegara, ketujuh galur padi Xa7 terpilih tidak berbeda dengan IR64, sedangkan di Muara 3 galur memberikan hasil dengan kisaran 4,03-4,15 kg/5 m2 nyata lebih tinggi daripada IR64 (2,64 kg/5 m2). Dari kedua lokasi tersebut 4 galur Xa7 memberikan hasil lebih tinggi +0,6 kg/5 m2 daripada IR64. Baik di Pusakanegara maupun Muara, 5 galur Xa5/Xa7 memberikan hasil sama dengan IR64, IRBB5, dan IRBB7. Dari kedua lokasi pengujian hanya galur Bio13-MR-2-5-PN-3-1 yang memberikan hasil gabah terbanyak, yaitu 3,74 kg/5 m2. Dari hasil inokulasi buatan dengan menggunakan Xo94170 di Pusakanegara dan Muara masing-masing terpilih 17 dan 19 galur Xa21 yang tahan-agak tahan terhadap HDB. Di Pusakanegara 4 galur Xa21 memberikan hasil cukup tinggi, yaitu 4,0 kg/5 m2 sedangkan IR64 sebesar 3,4 kg/5 m2. Di Muara, 5 galur Xa21 memberikan hasil sama dengan varietas pembanding IR64 sebesar 2,72 kg/5 m2. Pada koefisien keragaman 14,68% ke-19 galur padi gogo terpilih di Pusakanegara hasilnya tidak berbeda dengan Way Rarem. Enam belas galur di antaranya juga tidak berbeda dengan IR64. Bio8-BC5-MR-3-5-2-PN-1 (BIO-1) dan Bio9-BC5-MR-4-5-KN-5 (BIO-2) pada tahun 2001 telah dilepas dengan nama Angke dan Conde.
- ItemPerbaikan Varietas Padi melalui Seleksi dengan Markah Molekuler dan Kultur Anter(Balai Penelitian Bioteknologi TanamanPangan, 2001) Suwarno ...[at al]; Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianSeleksi dengan markah molekuler diterapkan untuk perbaikan ketahanan varie-tas padi sawah (Oryza sativa L.) terhadap penyakit hawar daun bakteri (HDB) dan perbaikan ketahanan varietas padi gogo terhadap penyakit blas. Sedang-kan kultur anter diterapkan untuk perbaikan padi rawa pasang surut dan pem-bentukan varietas padi sawah dengan tipe tanaman ideal. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah mendapatkan (1) varietas padi sawah dengan sifat seperti IR64 tetapi tahan HDB, (2) varietas unggul padi gogo dengan dua gen ketahan-an terhadap blas, (3) varietas unggul padi rawa pasang surut yang sesuai untuk lahan sulfat masam dan gambut, dan (4) varietas padi sawah dengan tipe ta-naman ideal. Perbaikan ketahanan varietas padi sawah terhadap HDB dilaku-kan dengan mengintegrasikan gen ketahanan xa5, Xa7, dan Xa21 ke dalam va-rietas IR64 melalui metode silang balik. Perbaikan ketahanan varietas padi gogo terhadap blas dilakukan melalui silang ganda yang melibatkan dua sumber gen ketahanan terhadap blas kemudian menyeleksi keturunannya. Perbaikan varie-tas padi rawa dilakukan melalui kultur anter dari hasil persilangan yang melibat-kan sumber sifat toleran terhadap keracunan Al dan Fe. Sedangkan pembentuk-an varietas padi sawah dengan tipe tanaman ideal dilakukan melalui kultur anter dari tanaman generasi F2 yang terpilih untuk tipe tanaman ideal. Dari perbaikan ketahanan varietas padi sawah terhadap HDB telah diperoleh dua galur harapan BIO-1 (BIO8-BC5-MR-3-5-2-PN-1) dengan gen ketahanan xa5 dan BIO-2 (BIO9-BC5-MR-4-5-KN-5) yang membawa gen Xa7. Kedua galur tersebut mem-punyai sifat sama atau sangat mirip dengan IR64 tetapi tahan terhadap HDB. Silang balik yang melibatkan gen Xa21 saat ini berada pada tahap BC5. Pada perbaikan ketahanan varietas padi gogo terhadap blas, diperoleh galur yang membawa dua gen ketahanan terhadap blas Pi1 dan Pi2, tahan terhadap blas ras 15 dan 26, dan mempunyai sifat agronomi baik. Untuk perbaikan varietas padi rawa telah diperoleh beberapa galur yang toleran keracunan Fe dan Al, ta-han wereng batang coklat, dan berpenampilan baik. Pada pembentukan varie-tas padi dengan tipe tanaman ideal diperoleh beberapa galur yang mempunyai sifat tipe tanaman ideal.