Browsing by Author "Sutisna, Adi Destriadi"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Integrasi Pasar dan Transmisi Harga Gabah di Pro v insi Lampung(AgriHumanis : Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 2021-10-17) Sutisna, Adi Destriadi; Balai Pelatihan Pertanian JambiTujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis integrasi pasar dan transmisi harga gabah di Provinsi Lampung. M etode analisis yang digunakan adalah keterpaduan harga melalui pendekatan secara vertikal menggunakan analisis transmisi harga. Penelitian dilakukan di Provinsi Lampung. Data sekunder time series merupakan jenis data yang digunakan meliputi data harga gabah ditingkat petani dan ditingkat penggilingan sebanyak 47 pada tahun 2018 - 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya integrasi/keterpaduan jangka pendek dan jangka panjang yang relatif tinggi antara harga gabah ditingkat pabrik penggilingan di Kabupaten Lampung Tengah (konsumen) terhadap harga gabah yang diterima petani padi (pr odusen). Terdapat integrasi harga jangka pendek antara petani di Lampung Tengah dengan Lampung Timur. Tidak adanya integrasi harga pada jangka pendek di Kabupaten Lampung Selatan. Namun, terdapat keterpaduan harga gabah pada petani di Lampung Selatan de ngan petani Lampung Tengah dalam jangka panjang. Terdapat integrasi/keterkaitan jangka pendek maupun jangka panjang antara petani di Metro dan Tanggamus dengan petani di Lampung Tengah baik jangka pendek maupun jangka panjang. Nilai elastisitas transmisi yang dihasilkan sebesar 7,39 lebih dari 1 dapat dikatakan pemasaran harga gabah di Provinsi Lampung belum efisien dan termasuk dalam jenis pasar persaingan tidak sempurna.
- ItemAnalisis Integrasi Pasar dan Transmisi Harga Gabah di Provinsi Lampung(Balai Pelatihan Pertanian Jambi, ) Sutisna, Adi Destriadi
- ItemIDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH (IPW) ANALYSIS DENGAN MENGGUNAKAN SWOT UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN DI DESA BERNUNG, KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG(Jurnal Agrosainta, 2019) Sutisna, Adi Destriadi; Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia PertanianIdentifikasi potensi wilayah disusun sebagai acuan bagi penyuluh dalam hal menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, dengan kelompok tani, kelompok usaha, dan lainnya, untuk menentukan metode, dan materi apa yang dilaksanakan untuk persiapan dan perencanaan program penyuluh pertanian yang akan dilaksanakan di Desa. Hasil analisis potensi wilayah dapat dirumuskan sebagai alternative rekomendasi pola pengembangan usaha tani. Pengembangan pola usaha tani di rancang dengan memanfaatkan sumberdaya, alternative, jenis komoditas prioritas, serta sistem usaha tani sesuai keadaan wilayah Desa Bernung. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui keadaan, masalah, dan pemecahan masalah di Desa Bernung dan Sebagai panduan atau pedoman melakukan penyuluhan di Desa Bernung agar berjalan efektif dan efisien. Metode yang digunakan adalah menganalisis Faktor Internal yaitu Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) serta melakukan analisis Faktor Eksternal dengan mengukur Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih antara Total (Kekuatan) dengan total Strength weakness (kelemahan) adalah sebesar 1,74 dan Selisih antara total Opportunities threats (peluang) dengan total (ancaman) adalah sebesar 1,8. Intrepretasi kebijakan yang dilakukan untuk pengembangan desa yang dilakukan masyarakat dalam diagram analisa SWOT adalah berada pada kuadran I dengan strategi kebijakan adalah progresif dimana desa Bernung dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Strategi yang digunakan sesuai Matriks SWOT dengan letak pada kuadran I yaitu tingginya produksi GKP tanaman padi didesa bernung, sehingga perlu meningkatkan pemanfaatan limbah jerami padi untuk kesuburan tanah dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi di desa Bernung Kabupaten Pesawaran.
- ItemPengaruh Pelatihan Tematik Kakao (GAP Pemeliharaan/ Pemangkasan) (Theobroma cacao. L) terhadap Kinerja Peserta Pelatihan Petani Kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung(Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa, 2020-12-03) Sutisna, Adi Destriadi; Basri, Hasan; Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kementerian PertanianPelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki kinerja yang profesional. Proses belajar/pembelajaran adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam cometencies (kemampuan), skills (ketrampilan), dan attitudes (sikap) yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang sengaja diciptakan. Pelatihan pemangkasan adalah proses pembelajaran bagi petani peserta pelatihan dalam proses pemangkasan sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practices) yang dinilai dari tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan teknis tematik kakao (GAP pemeliharaan/pemangkasan) terhadap kinerja peserta pelatihan petani kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu mewawancarai secara langsung petani kakao peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung dengan mengajukan daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pemangkasan pada tanaman kakao berpengaruh terhadap kinerja petani peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel pelatihan terhadap kinerja peserta pelatihan. Diketahui nilai F-hitung kinerja petani sebesar 14.43091 dengan probabilitas 0,0007 yang artinya variabel bebas pelatihan pemangkasan tanaman kakao secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kinerja petani peserta pelatihan. Diperoleh nilai koefisien yang didapat sebesar 0.3720 yang artinya setiap penambahan satu persen pelatihan maka akan meningkatkan kinerja petani sebesar 0,3720%, pada taraf kepercayaan sebesar 90 %.