Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Sutarya, Rakhmat"

Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pedoman Umum Inventori Gas Rumah Kaca dan Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian
    (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011) Setyanto, Prihasto; Susanti, Emi; Las, Irsal; Amien, Istiqlal; Makarim, A. K.; Nursyamsi, Dedy; Rubiyo; Anwar, Khairil; Widarto, Heru Tri; Rejekiningrum, Popi; Surmaini, Elza; Estiningtyas, Woro; Suciantini; Pujilestari, Nurwindah; Sutarya, Rakhmat; Harmanto; Miranti; Hamdani, Adang; Sukarman; Wahyunto; Thalib, Amlius; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Penerapan Pengendalian Hama-Penyakit Terpadu Pada Budidaya Bawang Merah
    (Balai Penelitian Hortikultura Lembang, 1994) Duriat, Ati Srie; Soetiarso, Thomas Agoes; Prabaningrum, Laksminiwati; Sutarya, Rakhmat
    Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang penting di Indonesia. Luas pertanaman bawang merah di Indonesia dalam tahun 1991 tercatat tidak kurang dari 70.081 ha dengan rata-rata hasil 7,01 ton/ha. Penanamannya menyebar dari dataran rendah seperti di Brebes dan Probolinggo sampai dataran medium seperti di Kuningan. Di dataran rendah, pada umumnya bawang merah di tanam setelah padi sawah dengan menggunakan pupuk yang sudah terlalu tinggi. Penanaman di musim kemarau seringkali terserang berat oleh beberapa jenis hama, sedang pada musim penghujan masalah penyakit sering menyebabkan kerugian yang cukup besar. Dalam mengendalikan hama atau penyakit tersebut petani masih sangat menggantungkan pada penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida yang berlebih dapat menimbulkan kerugian seperti timbulnya masalah polusi air dan udara, keracunan baik manusia maupun hewan peliharaan, terbunuhnya musuh alami sehingga menimbulkan peledakan hama baru yang tadinya tidak penting, kandungan residu pestisida yang tinggi dan meningkatnya biaya produksi sehingga dapat memperlemah daya saing.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Penerapan Pengendalian Hama-Penyakit Terpadu Pada Budidaya Kentang
    (Balai Penelitian Hortikultura Lembang, 1994-10-06) Duriat, Ati Srie; Soetiarso, Thomas Agoes; Prabaningrum, Laksminiwati; Sutarya, Rakhmat; Balai Penelitian Hortikultura Lembang
    Di dalam usaha mengembangkan usahatani kentang yang berwawasan lingkungan, pemerintah telah memperkenalkan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang pada dasarnya adalah pertama menanam tanaman bibit/benih yang sehat, cara persemaian, cara tanam sampai pemupukannya sehingga dengan demikian populasi hama tetap berada di bawah ambang kendali. Konsep kedua adalah pemanfaatan musuh alami. Ketiga adalah konsep ambang kendali, yaitu pestisida baru akan digunakan apabila populasi hama telah mencapai atau melampaui ambang kendali.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback