Browsing by Author "Susilawati ...[at al]"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemInventarisasi sumber daya genetik pertanian Kalimantan Tengah(IAARD Press, 2015-06) Susilawati ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianKalimantan Tengah memiliki cakupan wilayah yang cukup luas dan keanekaragaman hayati yang sangat banyak dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan. Sayangnya, hingga saat ini kekayaan tersebut belum banyak mendapat perhatian. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan inventarisasi dan menyusun database sumber daya genetik (SDG) pertanian spesifik lokal yang terdapat di lahan pekarangan dan non pekarangan di Kalimantan Tengah. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap dari bulan Januari sampai Desember 2013 di semua kabupaten/kota dengan agroekosistem berupa lahan rawa pasang surut, lebak, gambut, lahan kering iklim basah dan lahan irigasi. Metode kegiatan adalah survei ke semua kabupaten/kota. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling), dengan memilih 30 lahan pekarangan dan lima lahan non pekarangan (kebun). Di setiap kabupaten/kota dipilih tiga kecamatan dan dalam setiap kecamatan dipilih tiga desa. Pada setiap desa dipilih tiga-empat lahan pekarangan yang memiliki SDG, sehingga terhimpun 30 lahan pekarangan. Data yang dikumpulkan berupa data paspor dan data pendukung lainnya. Hasil yang telah diperoleh dari kegiatan tahap I di enam kabupaten, menunjukkan bahwa tingkat keragaman SDG tanaman pekarangan sangat beragam dan lebih tinggi dibandingkan lahan non pekarangan. Terdapat sebanyak 331 jenis SDG, dengan jumlah aksesi mencapai 5.870 aksesi, yang terdiri tanaman buah 80 jenis, tanaman pangan 57 jenis, tanaman obat 72 jenis, tanaman hias 33 jenis, tanaman sayuran 55 jenis, tanaman perkebunan 15 jenis, dan ternak 9 jenis. Berdasarkan wilayahnya, maka sebaran SDG pekarangan di kabupaten Kotawaringin Barat adalah yang tertinggi, dikuti kabupaten Kotawaringin Timur dan Barito Selatan.
- ItemInventarisasi sumber daya genetik pertanian Kalimantan Tengah(IAARD Press, 2015-06) Susilawati ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianKalimantan Tengah memiliki cakupan wilayah yang cukup luas dan keanekaragaman hayati yang sangat banyak dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan. Sayangnya, hingga saat ini kekayaan tersebut belum banyak mendapat perhatian. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan inventarisasi dan menyusun database sumber daya genetik (SDG) pertanian spesifik lokal yang terdapat di lahan pekarangan dan non pekarangan di Kalimantan Tengah. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap dari bulan Januari sampai Desember 2013 di semua kabupaten/kota dengan agroekosistem berupa lahan rawa pasang surut, lebak, gambut, lahan kering iklim basah dan lahan irigasi. Metode kegiatan adalah survei ke semua kabupaten/kota. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling), dengan memilih 30 lahan pekarangan dan lima lahan non pekarangan (kebun). Di setiap kabupaten/kota dipilih tiga kecamatan dan dalam setiap kecamatan dipilih tiga desa. Pada setiap desa dipilih tiga-empat lahan pekarangan yang memiliki SDG, sehingga terhimpun 30 lahan pekarangan. Data yang dikumpulkan berupa data paspor dan data pendukung lainnya. Hasil yang telah diperoleh dari kegiatan tahap I di enam kabupaten, menunjukkan bahwa tingkat keragaman SDG tanaman pekarangan sangat beragam dan lebih tinggi dibandingkan lahan non pekarangan. Terdapat sebanyak 331 jenis SDG, dengan jumlah aksesi mencapai 5.870 aksesi, yang terdiri tanaman buah 80 jenis, tanaman pangan 57 jenis, tanaman obat 72 jenis, tanaman hias 33 jenis, tanaman sayuran 55 jenis, tanaman perkebunan 15 jenis, dan ternak 9 jenis. Berdasarkan wilayahnya, maka sebaran SDG pekarangan di kabupaten Kotawaringin Barat adalah yang tertinggi, dikuti kabupaten Kotawaringin Timur dan Barito Selatan.
- ItemKarakterisasi Morfologi Durian (Durio zhibetinus) Lokal Asal Kabupaten Katingan(Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah, 2018) Susilawati ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianKatingan adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah yang terkenal dengan keragaman durian (Durio zibethinus) lokalnya. Untuk mengetahui potensi keragaman durian di Katingan telah dilakukan karakterisasi pohon induk durian potensial yang dikenal di masyarakat, yang populer dengan nama durian Kasongan. Enam jenis durian lokal asal Kabupaten Katingan tersebut yaitu Ubuyu, Lagas, Belimbing, Susu, Bukit Lime, dan Kalasi telah dikarakterisasi pada bulan Juni–November 2013 dan September–Desember 2014. Karakterisasi dilakukan dengan mengacu pada panduan penyusunan deskripsi durian. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan principal component analysis (PCA) untuk mengurangi jumlah peubah yang digunakan dalam analisis kemiripan genetik/analisis klaster. Hasil analisis menunjukkan bahwa morfologi daun memiliki kontribusi terhadap keragaman kumulatif sebesar 98,4%. Selain itu, berdasarkan hasil analisis gerombol, keenam jenis durian Katingan memiliki tingkat kemiripan antara 44,90–72,45%. Nilai kemiripan tertinggi terdapat pada durian Lagas dan Susu (72,45%).
- ItemSeed characteristics of local rice accessions from East Barito regency(IAARD Press, 2020) Susilawati ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianCentral Kalimantan has an abundance of local rice genetic resources scattered in every district. One of the districts with important local rice genetic resources is East Barito. This study aimed to seek unique characters ol local rice varieties in East Barito Regency which could be useful for further genetic improvement. Local rice exploration was conducted during January to February 2018 to obtain local species in the East Barito District. The method of activity is purposive sampling by selecting 45 villages within the district based on information of diverse local genetic resources. The data collected consisted of the passport data and the present status of local paddy rice, as well as the character of the seeds to ensure that there was a difference of accession for local paddy genetic resources with the same name. Based on the exploration activity, a total of 27 local rice accessions have been explored from the region, and there were two cultivar local rice accessions that have the same name, i.e. Cantik Manis and Siam Cantik. However, they have different grain shape and other morphological characters.