Browsing by Author "Susanti, Yuliana"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKeragaan Agronomis Dan Finansial Usaha Tani Kedelai Di Lahan Tadah Hujan Desa Nggembe Kabupaten Bima NTB(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Susanti, Yuliana; Windiyani, Hiryana; Nurdin, Maryam; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPengkajian bertujuan untuk mempelajari keragaan agronomis dan finansial tanaman kedelai di lahan tadah hujan Nggembe, kabupaten Bima propinsi NTB. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 hingga bulan Maret 2016. Pengkajian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang diulang sebanyak 3 kali dengan ukuran petak percobaan seluas 1 Ha. Komponen teknologi pengelolaan tanaman terpadu meliputi penggunaan varietas unggul baru, pemupukan sesuai anjuran dan penanaman dengan cara ditugal pada jarak tanam 40 x 15 cm. Variabel yang diamati meliputi parameter pertumbuhan dan komponen hasil seperti tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong isi, bobot 100 biji, dan hasil biji yang dianalisis dengan analisa ragam (Anova) pada taraf nyata 5%. Usaha tani kedelai melalui pendekatan PTT memberikan hasil biji 37,22% lebih baik dari potensi hasil rata – rata yang diperoleh petani (1,4 t ha-1) dengan B/C ratio 2,2.
- ItemMentan Launching Hilirisasi Peternakan : Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Olahan melalui Produksi Susu dan Keju Organik Perdana di Indonesia(Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, 2023-08) Lastanto, Januar Andi; Susanti, Yuliana; Dewati, Anneke Resita; Sari, RenoGemah ripah loh jinawi, ungkapan yang menggambarkan kekayaan keanekaragaman hasil alam yang dilahirkan dari bumi pertiwi, termasuk hasil ternaknya. Peternakan yang merupakan salah satu sektor penyuplai pangan menghasilkan banyak protein hewani seperti daging, susu dan telur. Selain pangan, juga dihasilkan produk ikutan ternak non pangan seperti kulit, tanduk dan limbah kotoran ternak yang dapat diolah menjadi pupuk organik. Hal ini tentunya berpotensi besar untuk pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dan menjadi input produksi bagi industri dan pertanian. Sebagai contoh, susu segar menjadi input bagi industri persusuan untuk diolah menjadi susu pasteurisasi, UHT, keju, dan produk turunan susu lainnya, atau pupuk organik menjadi input produksi bagi budidaya tanaman. Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa produk hasil peternakan mudah rusak jika tidak ditangani dan diolah dengan baik dan benar, sehingga akan menyebabkan mutu dan kualitasnya menjadi berkurang.