Browsing by Author "Suryani, Erna"
Now showing 1 - 9 of 9
Results Per Page
Sort Options
- ItemKarakterisasi Evaluasi Potensi Sumberdaya Lahan Untuk Perencanaan Pembangunan Pertanian Di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi(BPTPJambi, 2006) Subardja, D; Suryani, Erna; Yayat, Hadian; BPTP JambiDalam perencanaan pembangunan pertanian yang produktif dan lestari diperlukan data spasial sumberdaya lahan yang akurat dan mudah tersedia, sehingga pembangunan pertanian dapat dilaksanakan secara lebih terarah dan efisien serta kemungkinan terjadinya tumpang tindih kepentingan penggunaan lahan dapat dihindarkan. Untuk itu perlu dilakukan karakterisasi dan evaluasi potensi sumberdaya lahan sebagaimana yang telah dilakukan di Kabupaten Bungo melalui kerjasama penelitian antara Balai Penelitia Tanah, Bogor dengan Bappeda Kabupaten Bungo.
- ItemKarakteristik Mineralogi dan Fisiko-Kimia Tanah-Tanah dari Abu Vulkanik di Halmahera, Maluku Utara, Indonesia(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, ) Suryani, Erna; Hikmatullah, Hikmatullah; Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian; Suratman, Suratman; Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian
- ItemPedoman Pengamatan Tanah di Lapangan(IAARD Press, 2017) Sukarman; Ritung, Sofyan; Anda, Markus; Suryani, ErnaData dan informasi sumberdaya lahan/tanah yang lengkap dan handal merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan pertanian yang tangguh. Data tersebut dapat diperoleh dari hasil deskripsi profil tanah di lapangan yang dilanjutkan dengan analisis contoh tanah di laboratorium. Kedua data tersebut digunakan untuk menentukan klasifikasi tanah, interpretasi dan rekomendasi penggunaan lahan. Buku Pedoman Pengamatan Tanah di Lapangan terakhir, diterbitkan oleh Balai Penelitian Tanah pada tahun 2004. Buku tersebut perlu direvisi menyesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu tanah, baik lingkup nasional maupun internasional. Buku ini diharapkan menjadi acuan tata cara pengamatan tanah di lapangan, sehingga data yang dihasilkan akan lebih akurat, berkualitas dan terkomputerisasi. Tata cara deskripsi, pengamatan dan pencatatan karakteristik sifat-sifat tanah yang diamati mengacu kepada berbagai referensi mutakhir di bidang ilmu tanah serta pengalaman para peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP).
- ItemPetunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2014) Subardja, Djadja; Ritung, Sofyan; Anda, Markus; Sukarman; Suryani, Erna; Subandiono, Rudi E.Klasifikasi tanah adalah cara mengumpulkan dan mengelompokkan tanah berdasarkan kesamaan dan kemiripan sifat dan ciri-ciri tanah, kemudian diberi nama agar mudah diingat dan dibedakan antara tanah yang satu dengan lainnya. Setiap jenis tanah memiliki sifat dan ciri yang spesifik, potensi dan kendala untuk penggunaan tertentu. Suatu sistem klasifikasi tanah nasional telah dibangun oleh para pakar tanah Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk tujuan survei dan pemetaan serta interpretasi pengelolaan tanah yang berkelanjutan. Pengelolaan tanah yang tepat berdasarkan karakteristik dan potensinya akan memberikan produktivitas yang optimal. Sistem klasifikasi tanah ini disusun kembali dari sistem sebelumnya oleh Dudal dan Soepraptohardjo (1957); Soepraptohardjo (1961; 1978); Suhardjo dan Soepraptohardjo (1981); dan Staf Peneliti Pusat Penelitian Tanah (1983) dengan beberapa modifikasi dan tambahan, antara lain horison diagnostik dan jenis tanah.
- ItemPetunjuk Teknis Pedoman Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian Strategis Tingkat Semi Detail Skala 1:50.000(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2016) Wahyunto; Hikmatullah; Suryani, Erna; Tafakresnanto, Chendy; Ritung, Sofyan; Mulyani, Anny; Sukarman; Nugroho, Kusumo; Sulaeman, Yiyi; Apriana, Yayan; Suciantini; Pramudia, Aris; Suparto; Subandiono, Rudi Eko; Sutriadi, Teddy; Nursyamsi, DediTersedianya data dan informasi sumberdaya lahan/tanah yang lengkap sangat diperlukan untuk menunjang program pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Data tersebut diperoleh melalui kegiatan survei dan pemetaan tanah. Data informasi sumberdaya lahan hasil survei dan pemetaan tanah berupa peta tanah dan deskripsi sifat-sifat tanahnya, perlu diinterpretasi agar mudah dimengerti untuk keperluan pengembangan komoditas pertanian melalui kegiatan evaluasi dan penilaian kesesuaian lahan. Untuk tujuan evaluasi lahan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian menyusun Buku Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian yang diterbitkan tahun 2013. Buku Petunjuk Teknis Pedoman Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian Strategis ini disusun mengacu kepada Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian versi revisi tahun 2013, dirancang untuk keperluan penilaian kesesuaian lahan tingkat semi detil (skala 1:50.000). Pedoman budidaya yang baik untuk tanaman Kelapa Sawit (Permentan No. 313/Permentan/OT. 140/12/ 2013),Kakao (Permentan No. 48/Permentan/OT.140/4/2014) dan Tebu (Permentan No.53/Permentan/KB.110/10/2015) juga digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kriteria kesesuaian lahan untuk komoditas tanaman tersebut.
- ItemPetunjuk Teknis Penanganan Lahan Relokasi Pengungsi Sinabung di Siosar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015) Sukarman; Suryani, Erna; Dariah, Ai; Anda, Markus; Pratiwi, Etty; Nurida, Neneng L.; Sutono; Erfandi, Dedi; Kasno, A.; Las, IrsalSehubungan dengan permintaan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara melalui surat tertanggal 6 Oktober 2015 perihal Penanganan Lahan Relokasi untuk Pengungsi Sinabung di Siosar, Kabupaten Karo kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, maka telah dilakukan kajian di lahan relokasi tersebut. Lahan relokasi merupakan bekas hutan pinus yang menyisakan banyak permasalahan, yaitu: 1) pencabutan tunggul pohon pinus, 2) masalah alelopati, dan 3) pemilihan komoditas. Disamping itu, permasalahan lain yang ditemukan di lapang adalah: lahan berlereng (5-15%), dan tanah masam serta kesuburan rendah.
- ItemPotensi Pengembangan Nilam (Pogostemon cablin Benth) Di Kabupaten Bungo,Provinsi Jambi(BPTPJambi, 2006) Suryani, Erna; Subardja, D; BPTP JambiTanaman nilam (Pogestemon cablin Benth) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang dewasa ini semakin banyak dicari dan dikembangkan masyarakat sejalan dengan meningkatnya perkembangan insustri kosmetik baik di dalam maupun di luar negeri. Kabupaten Bungo yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan kering dataran rendah (<700 m dml) merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan tanaman nilam.
- ItemRoad Map Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2014) Las, Irsal; Agus, Fahmuddin; Nursyamsi, Dedi; Husen, Edi; Sutriadi, Teddy; Wiratno; Syahbuddin, Haris; Jamil, Ali; Ritung, Sofyan; Mulyani, Anny; Hendrayana, Rahmat; Dariah, Ai; Suryani, Erna; Sulaeman, Yiyi; Nurida, Neneng L.; Rejekiningrum, PopiEksistensi lahan kering di Indonesia memiliki peran strategis mendukung pembangunan menuju pertanian bioindustri berkelanjutan. Peran strategis lahan kering tersebut ditunjukkan antara lain oleh potensi areal yang luas, adanya peluang untuk meningkatkan nilai tambah melalui pengembangan komoditas komersial (perkebunan, hortikultura dan peternakan), dapat mengkompensasi produksi pertanian karena lahannya terdegradasi, dan karena konversi lahan. "Road Map Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering Mendukung Pertanian Bioindustri Berkelanjutan" disusun untuk memberikan arahan secara koseptual dan komprehensif berlandaskan tag line Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian "Science. Innovation. Networks", serta memuat bahasan antara lain: (1) potensi, karakteristik dan permasalahan lahan kering; (2) state of the art pengembangan IPTEK lahan kering; (3) arah, strategi, dan road map penelitian dan pengembangan lahan kering; dan (4) konsep dan strategi pengembangan lahan kering untuk mendukung pembangunan pertanian bioindustri berkelanjutan.
- ItemSumber Daya Lahan Pertanian Indonesia : Luas, Penyebaran, dan Potensi Ketersediaan(IAARD Press, 2015) Ritung, Sofyan; Suryani, Erna; Subardja, D.; Sukarman; Nugroho, Kusumo; Suparto; Hikmatullah; Mulyani, Anny; Tafakresnanto, Chendy; Sulaeman, Yiyi; Subandiono, Rudi Eko; Wahyunto; Ponidi; Prasodjo, Noto; Suryana, Usep; Hidayat, Hapid; Priyono, Adi; Supriatna, WahyuBuku Sumber Daya Lahan Pertanian ini memuat informasi terkini tentang luas, penyebaran, dan potensi sumber daya lahan serta potensi ketersediaannya untuk pengembangan pertanian ke depan. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2014. Namun sejalan dengan dinamika pembangunan dan tuntutan terhadap kebaharuan data sumber daya lahan, maka Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menerbitkan kembali Buku Sumber Daya Lahan Edisi 2015. Penerbitan Buku Sumber Daya Lahan Edisi 2015 ini merupakan pembaharuan (updating) terhadap terbitan tahun 2014 dan data sebelumnya (BBSDLP, 2008) yang bersumber dari peta-peta tanah tinjau skala 1:250.000 (BBSDLP, 2014), peta penggunaan lahan (BPN, 2013), dan peta status kawasan terbaru (Kemhut, 2014). Pembaharuan data ini terutama pada lahan rawa yang pada Edisi 2015 ini hanya dibedakan atas lahan rawa pasang surut dan rawa lebak, sehingga lahan rawa gambut yang pada terbitan pertama disajikan tersendiri, pada Edisi 2015 ini menjadi bagian dari kedua tipologi lahan rawa tersebut. Dengan demikian ada lahan gambut yang terdapat pada rawa pasang surut dan lahan gambut yang berada pada rawa lebak. Untuk lahan kering pada Edisi 2015 ini disusun lebih rinci berdasarkan pada ketinggian tempat dari permukaan laut, iklim, dan kemasaman tanah.