Browsing by Author "Surayya, Maulida"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya, Pascapanen dan Pengolahan Kopi Terstandar(Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatera Selatan, 2023) Mahdalena; Annisa; Khusniyati, Siti; Surayya, MaulidaKopi merupakan salah satu tanaman tahunan yang menjadi penyumbang devisa keempat terbesar dari sektor perkebunan, setelah kelapa sawit, karet, dan kakao. Kopi juga salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting selain minyak dan gas. Produksi kopi Indonesia tahun 2022 mencapai 794,800 ribu ton, meningkat 1,01% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 786,191 ribu ton. Produksi kopi menurut status pengusahaan tahun 2021 berasal dari 1,26 juta hektar luas areal perkebunan kopi, dimana 99,32% diusahakan oleh perkebunan milik rakyat (PR) sementara sisanya diusahakan oleh perkebunan besar milik negara (PBN) sebesar 0,53% dan perkebunan besar milik swasta (PBS) sebesar 0,15%.
- ItemPeningkatan Pengetahuan Penyuluh Pertanian Melalui Pelatihan di BPP Pamulutan Kabupaten Ogan Ilir(IAARD Press, 2019) Surayya, Maulida; Sari, Maya Dhania; Sarni; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPenyuluh pertanian berperan penting dalam meningkatkan kemampuan (pengetahuan, sikap dan ketrampilan) petani, untuk itu seorang penyuluh harus memiliki kompetensi agar kegiatan penyuluhan dapat berjalan efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyuluh pertanian daerah dan faktor yang termasuk didalamnya, dan mengetahui keragaan tingkat pengetahuan penyuluh pertanian daerah sebelum dan sesudah penyelenggaraan pelatihan. Peserta pelatihan berjumlah 25 orang penyuluh pertanian Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2018 bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan kuisioner. Data selanjutnya dianalisis dengan aplikasi SPSS 16.0 menggunakan analisis statistik nonparametrik Wilcoxon Match Pairs Test untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Peningkatan pengetahuan peserta sosialisasi sebesar 1,6%. Diharapkan pelatihan bagi penyuluh dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas penyuluhan pertanian.