Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Suratini"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    EFEKTIVITAS FUNGSI KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Suratini; Hadipurwanta, Jamhari; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
    Posisi dan fungsi kelembagaan petani merupakan bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial dalam suatu komunitas. Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh kembangkan dari, oleh dan untuk petani guna memperkuat kerjasama dalam memperjuangkan kepentingan petani dalam bentuk kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fungsi kelembagaan kelompok tani dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengkajian dilakukan di Kec. Dumoga Timur Kab. Bolaang Mongondow dari bulan April sampai Juli 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dengan melibatkan 70 orang responden petani. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan petani dan informan kunci. Pengolahan data kualitatif melalui pemberian skor yang ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa petani mempunyai respon yang tinggi terhadap fungsi kelembagaan kelompok tani diwilayah pengkajian. Hal tersebut ditunjukkan dengan frekuensi respon yang setuju dengan fungsi kelembagaan kelompok tani rata-rata diatas 50%. Fungsi kelembagaan kelompok tani sebagai tempat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani dalam usahataninya mempunyai frekuensi tertinggi (65,85%). Fungsi kelembagaan kelompok tani sebagai wahana memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada petani (4,25) mempunyai skor respon tertinggi dibandingkan fungsi lain dari kelembagaan kelompok tani. Analisi kedua digunakan regresi linear berganda. Hasil dari analisis menggunakan regresi linear berganda diperoleh faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas fungsi kelembagaan kelompok tani adalah penghasilan petani, dimana semakin tinggi penghasilan petani, maka fungsi kelembagaan kelompok tani akan semakin baik.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    RESPON PETANI TERHADAP KOMPONENTEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU(PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Suratini; Octora Manurung, Gohan; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
    Penggunaan teknologi usahatani padi dimaksudkan agar lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memperoleh keuntungan maksimal dengan produktivitas yang tinggi. Salah satu program pemerintah adalah melalui sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu. Komponen teknologi dalam pengelolaan tanaman terpadu meliputi komponen dasar dan komponen pilihan. Pengkajian dilakukan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara dari bulan April sampai Juli 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dengan melibatkan 30 responden petani. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan petani dan informan kunci. Pengolahan data kualitatif melalui pemberian skor yang ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis deskriptif diperoleh petani mempunyai respon yang tinggi terhadap komponen dasar pengelolaan tanaman terpadu padi sawah. Hal tersebut ditunjukkan dengan frekuensi respon diatas 60%. Sementara itu komponen pengaturan populasi tanaman (4,32) mempunyai skor tertinggi dibandingkan komponen dasar lainnya. Respon petani terhadap komponen pilihan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah yaitu pengolahan tanah/pola tanam sesuai musim dan pengairan secara efektif dan efisien mempunyai respon relatif tinggi dibandingkan komponen pilihan yang lainnya. Skor respon tertinggi komponen pilihan jatuh pada panen tepat waktu dan segera dirontok yang mencapai 4,40.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback