Browsing by Author "Supriyatin"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemHama Kedelai dan Komponen Pengendalian Hama terpadu(BALAI PENELITIAN TANAMAN KACANG-KACANGAN DAN UMBI-UMBIAN, 1999-12-17) Marwoto; Suharsono; Supriyatin; Achmad Winarto; Nasir SalehPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah YME atas perkenan dan ridhoNya, buku monograf ini dapat diselesaikan. Kebutuhan kedelai yang terus meningkat memaksa Pemerintah untuk mengimpor kedelai dalam jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya. Di sisi lain, Pemerintah melalui program pembangunan pertanian terus berusaha untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Bahkan melalui Program Gerakan Mandiri Padi, Kedelai dan Jagung (Gema Palagung), pemerintah bertekad untuk mencapai swasembada kedelai pada tahun 2001. Tugas ini bukanlah hal yang ringan, karena disadari adanya berbagai kendala dalam budidaya kedelai. Hama merupakan salahsatu kendala utama untuk meningkatkan produksi kedelai. Tercatat lebih dari 20 hama menyerang tanaman kedelai di lapang sejak tanaman kedelai tumbuh hingga menjelang panen. Kerugian hasil akibat serangan hama pada tanaman kedelai dapat mencapai 50%, bahkan mengakibatkan tanaman tidak menghasilkan sama sekali (puso). Dalam upaya mengendalikan hama tanaman, Pemerintah secara tegas telah memutuskan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan memadukan beberapa komponen pengendalian dalam satu kesatuan dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekologis, ekonomis dan sosial-budaya masyarakat petani. Monograf "Hama Kedelai dan Komponen Pengendalian Hama Terpadu" ini disusun berdasarkan hasil penelitian, yang menguraikan biologi, tanda serangan hama-hama utama tanaman kedelai, dan komponen-komponen pengendalian yang tersedia dalam upaya menerapkan PHT pada tanaman kedelai. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat, dapat membantu para petugas di lapang dalam pengendalian hama kedelai.
- ItemPADI GOGO(BALAI PENELITIAN TANAMAN PANGAN MALANG, 1995-12-16) Amir Basyir; Punarto S; Suyamto; SupriyatinPadi gogo memiliki prospek pengembangan di Indonesia, karena pembukaan lahan baru di luar Jawa nampaknya lebih sesuai untuk bertanam padi gogo. Dari areal tanaman padi gogo yang ada, produktivitasnya juga masih rendah. Sementara itu, kegiatan penyuluhan teknik produksi padi gogo belum banyak dilakukan, dan buku tentang padi gogo juga masih sangat sedikit. Dalam rangka mengisi pentingnya ketersediaan informasi tentang padi gogo tersebut, Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang ingin ikut menyumbangkan pengalaman yang diperoleh, walaupun sedikit, dengan menerbitkan buku ini. Buku padi gogo ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para penyuluh, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, mahasiswa, pelajar sekolah pertanian, dan masyarakat yang berminat terhadap padi gogo. Kami berharap sumbangan Balai Penelitian Tanaman Pangan ini bermanfaat bagi kemajuan pembangunan pertanian di Indonesia.