Browsing by Author "Supriyanto"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XII Nomor 1 Tahun 2015(Pusat Veteriner Farma, 2015) Susila A., Sri; Panca W., Diah; M. Moechrom; Soekarno; Umi T., Ning; NS, Petri; Febri H.; Estikoma, Dyah; Rosmiatie W.; Firdaus LK; Ernawati Y.; Sugiharti, Sri; Supriyanto; Pusat Veteriner Farma
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XIII Nomor 1 Tahun 2016(Pusat Veteriner Farma, 2016) Intan Cahyani, Jossie; Supriyanto; Dyah K., Murtining; Triyati, Ning Umi; Hanifah, Siti; Estikoma, Dyah; Hendrawati, Ferra; Jamilah; Soekarno; Rochmah, Anieka; Daulay, Rosmalina Sari Dewi; Yulia, Ernawati; ; Pusat Veteriner Farma
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XIV Nomor 1 Tahun 2018(Pusat Veteriner Farma, 2018) Supriyanto; Wisindie, Rosmiati; Wiyatno, Budi; Wriningati; Estikoma, Dyah; Nursjolichah; Nandatina, Petri; Hidayati, Dewi Noor; Certoma, Andrea; Pusat Veteriner Farma
- ItemFAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PERILAKU PETERNAK TERHADAP PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN NEMATODIASIS PADA KAMBING(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Supriyanto; Nurdayati; N, Ahadiati
- ItemFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK SAPI POTONG(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Supriyanto
- ItemGambaran dan Sebaran Kasus Suspek HPAI di Jawa Barat Tahun 2015-2017 dalam Mendukung Roadmap Indonesia Bebas AI Tahun 2020 (Studi Kasus Data iSIKHNAS)(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Yuyun, Imas; Sudarnika, Etih; SupriyantoJawa Barat merupakan wilayah resiko tinggi dengan kasus HPAI terjadi sepanjang tahun dan menyerang semua jenis unggas. Memiliki 18 Kabupaten/Kota dan sentra peternakan unggas komersil. Pemerintah telah mencanangkan Roadmap Indonesia Bebas AI tahun 2020 dengan tahapan Pulau Jawa menjadi target pembebasan pada tahun 2020 termasuk provinsi Jawa Barat. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui apakah Jawa Barat masih menjadi wilayah resiko tinggi selama tahun 2015-2017 dan mengetahui jenis unggas dan penyebaran kasus di Jawa Barat tahun 2015-2017. Data berasal dari Laporan iSIKHNAS nomor 392 berupa data sindrom penyakit prioritas yang dikirim oleh petugas kesehatan hewan pada Januari 2015 s.d Desember 2017. Definisi suspek kasus HPAI adalah kematian meningkat pada unggas. Data diolah menggunakan fungsi grafik pada pivot table Microsoft Excel. Peta sebaran penyakit dibuat menggunakan Quantum GIS. Jumlah laporan sindrom HPAI pada unggas di Jawa Barat selama kurun waktu 3 tahun (2015 - 2017) menunjukan variasi yang cukup menarik. Tren peningkatan suspek kasus pada musim penghujan dan menurun di musim kemarau. Suspek kasus yang dilaporkan pada tahun 2016 sebanyak 72 kasus, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun 2015 sebanyak 30 kasus. Sedangan tahun 2017, suspek HPAI menurun drastis menjadi 26 kasus. Ayam petelur merupakan jenis unggas yang paling banyak terserang pada tahun 2016, sedangkan tahun 2015 dan 2017 kematian unggas paling banyak menyerang pada itik. Tahun 2015 kematian unggas sangat tinggi terjadi di kabupaten Indramayu, Sukabumi dan Purwakarta. Tahun 2016, kematian unggas paling tinggi berpindah ke kabupaten Kuningan, Ciamis dan Majalengka. Tahun 2017 berubah menjadi Kabupaten Bandung, Ciamis dan Kota Cimahi. Sentra perunggasan di wilayah priangan timur, populasi unggas komersial terutama ayam pedaging, petelur, pejantan dan itik sangat tinggi. Faktor resiko dan analisa dampak ekonomi telah diketahui. Strategi pembebasan HPAI di Jawa Barat harus di evaluasi dan ditingkatkan.