Browsing by Author "Sunyoto"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Semangka(Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, 2006) Sunyoto; Sudarso, Djoko; Budiyanti, Tri; Balai Penelitian Tanaman Buah TropikaSemangka merupakan komoditas buah yang cukup populer dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat, baik oleh petani maju maupun para pemula yang ingin coba coba menanam semangka. Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan budidaya semangka di Indonesia adalah terbatasnya informasi dan belum dikuasainya teknologi budidaya yang baik, sehingga produksi dan kualitas buah yang dihasilkan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Diterbitkannya buku "Petunjuk Teknis Budidaya Semangka" ini dimaksudkan sebagai panduan praktis bagi petugas penyuluh lapangan dan petani semangka dalam menerapkan budidaya semangka yang lebih efektif dan efisien.
- ItemPetunjuk Teknis Produksi dan Pengelolaan Benih Melon(Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, 2010) Sunyoto; Makful; Indriyani, Ni Luh Putu; Setyowati, Tutik; Balai Penelitian Tanaman Buah TropikaMelon dikenal berasal dari Afrika, tetapi dalam perkembangannya menjadi penting di daerah Tropika dan Sub tropika karena daya adaptasi yang luas. Petani menyukai usahatani melon karena umurnya pendek dan mudah diperdagangkan. Buah melon disukai karena tekstur buahnya remah, citarasa segar-manis dengan variasi warna yang tinggi antar varietas. Menurut ahli gizi, mengkonsumsi buah melon setiap hari dapat menghindarkan hipertensi, kelebihan kolesterol dan mampu mendongkrak kekurangan energi. Melon komersial di Indonesia dikenal sejak dimasukkannya varietas Sky Rocket sekitar tahun 1970 an. Sejak itu, tanaman ini mulai berkembang dan mendapat perhatian masyarakat luas sampai saat ini. Namun sampai kini kebutuhan benih hibrida buah ini masih diimpor, sehingga memboroskan devisa negara. Kebutuhan benih melon hampir menyamai kebutuhan dana tenaga kerja, sehingga perlu penghematan. Untuk itu perlu penguasaan teknologi perbenihan melon. Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika telah menguasai teknologi perbenihan melon untuk mendapatkan benih hibrida. Melalui program PRIMATANI informasi tersebut disusun menjadi Buku Petunjuk Teknis dan didesiminasikan untuk memperluas dan melengkapi wawasan pengguna dalam hal benih hibrida melon, sehingga dapat mendukung adanya agribisnis benih melon secara mandiri.
- ItemPetunjuk Teknis Produksi dan Pengelolaan Benih Semangka(Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, 2010) Sunyoto; Makful; Indriyani, Ni Luh Putu; Setyowati, Tutik; Balai Penelitian Tanaman Buah TropikaSemangka yang ditanam pada umumnya berasal dari benih hibrida dan yang beredar di Indonesia merupakan benih impor, sehingga dapat mengurangi devisa dan petani akan tergantung dengan negara lain. Untuk menjawab permasalahan ini Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, telah melaksanakan penelitian untuk memproduksi benih hibrida Semangka. Melalui salah satu program Badan Litbang Pertanian, "PRIMATANI" inovasi teknologi tersebut dirangkum dalam buku Petunjuk Teknis untuk melengkapi pengetahuan pengguna dalam hal benih hibrida semangka, dengan harapan dapat mendukung adanya agribisnis benih semangka secara mandiri.
- ItemUJI ADAPTASI TUJUH HIBRIDA PEPAYA DI DUA LOKASI(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Budiyanti, Tri; Sunyoto; Fatria, Dewi; Noflindawati; BPTP JambiBalai Penelitian Tanaman Buah Tropika telah melakukan kegiatan pemuliaan pepaya melalui tahap eksplorasi, koleksi, seleksi, penggaluran dan hibridisasi. Kegiatan tersebut memperoleh 7 hibrid terseleksi. Untuk mengetahui adaptasi dari 7 hibrid pepaya tersebut perlu dilakukan evaluasi di lokasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi 7 hibrid pepaya pada fase vegetatif di dua lokasi yang berbeda altitudenya. Penelitian dilakukan pada dua lokasi yaitu di Kebun Percobaan Sumani, Solok, Balitbu Tropika dengan ketinggian tempat 360 m dpl (dari permukaan laut) dan di BPP Padang Sago, Padang Pariaman dengan ketinggian tempat 90 m dpl. Bahan tanaman yang digunakan adalah 7 hibrid dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang diulang 3 (tiga) kali.Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang nyata antara lingkungan dengan varietas pada karakter jumlah ruas dan tinggi tanaman. Selain itu terdapat perbedaan yang nyata antar genotipe pada karakter lebar daun, panjang tangkai daun, tinggi bunga pertama, tinggi tanaman, jumlah ruas dan diameter batang. Tinggi bunga pertama dari hibrid yang diuji menunjukkan di KP. Sumani, Solok lebih rendah dibandingkan di BPP Padang Sago, Padang Pariaman Pertumbuhan diameter batang tanaman menunjukkan di KP Sumani lebih besar dibanding di Padang Sago. Pada lokasi yang lebih rendah altitudenya menunjukkan karakter tinggi tanaman yang lebih tinggidan jumlah ruas yang lebih banyak.