Browsing by Author "Sundari, Titik"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemMengenal Hama Penting Tanaman Aneka Kacang dan Pengendaliannya(Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2023) Sundari, TitikHama merupakan organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Di bidang pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang dapat menimbulkan kerusakan secara fisik pada tanaman dan aktifitasnya dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis. Hama sering hadir di pertanaman aneka kacang (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), baik pada fase vegetatif maupun fase generatif, bahkan juga dijumpai di gudang penyimpanan hasil pertanian. Keberadaan hama ini apabila dibiarkan akan dapat menimbulkan gagal panen dan kerugian secara ekonomi. Namun apabila dilakukan pengendalian dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan musnahnya musuh alami hama dan juga dapat menyebabkan resistensi hama terhadap pestisida. Oleh karena itu, dalam pengendalian hama diperlukan pengetahuan dan pemahaman terhadap hama, baik tentang jenis, perilaku dan gejala yang ditimbulkan.
- ItemPedoman Budi Daya Ubi Kayu di Indonesia(IAARD Press, 2016) Saleh, Nasir; Taufiq, Abdullah; Widodo, Yudi; Sundari, Titik; Gusyana, Dadang; Rajagukguk, Ricardo Parningotan; Suseno, Samsi AjiUbi kayu, semakin penting posisinya dalam pertanian di Indonesia, karena berperan sebagai sumber pangan kaya karbohidrat, bahan pakan, bahan baku berbagai industri, serta bahan baku energi (bioetanol). Meski sebelumnya dipandang kurang penting, saat ini ubi kayu sudah menjadi komoditas rebutan untuk berbagai keperluan di atas. Dengan perkembangan kebutuhan untuk pangan, pakan, dan industri yang terus meningkat maka produksi ubi kayu harus ditingkatkan. Saat ini berbagai daerah di Indonesia mengembangkan ubi kayu secara intensif. Agar produksinya optimal, pengembangan budidaya ubi kayu memerlukan teknologi yang sesuai dengan agroekologi daerah yang bersangkutan. Untuk itulah, buku ini, dengan data hasil penelitian di beberapa lokasi dengan agroekologinya beragam, diharapkan dapat memberikan sumbangan teknologi untuk mendukung percepatan peningkatan produksi ubi kayu.
- ItemPetunjuk Teknis Budi Daya Porang : Teknologi Budi Daya, Produksi Benih, Perbanyakan Tanaman Secara Kultur Jaringan, dan Pascapanen(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2021) Sasmita, Priatna; Mastur; Syamsuri, Prayudi; Sundari, Titik; Anggara, Agus Wahyana; Subekti, Nuning Argo; Wardana, I Putu; Patriyawaty, Nia Romania; Ramadhan, Rizky Prayogo; Radianto, Haryo; Herawaty, Heny; Tabunan, Ika Roostika; Nugrahaeni, Novita; Baliadi, Yuliantoro; Utomo, Joko Susilo; Indriani, Febria Cahya; Trustinah; Yusnawan, Eriyanto; Hapsari, Ratri Tri; Mutmaidah, Siti; Sutrisno; Sukmaja, Deden; Supriati, Yati; Purmaningsih, Ragapadmi; Kamsiati, Elmi; Widowati, Sri; Soemantri, Agus Supriatna; Usmiati, Sri; Haliza, Winda; Sunarmani; Suryana, Esty AsriyanaPorang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan komoditas pangan yang potensial dikembangkan di Indonesia karena nilai ekonomi yang dimiliki. Komoditas ini mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan sehingga prospektif dijadikan sebagai bahan baku industri pangan dan obat-obatan. Peluang ekspor dan pasar produk porang masih terbuka lebar dikaitkan dengan semakin meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan pangan fungsional. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan porang diantaranya belum tersedianya benih dalam jumlah memadai dan sebagian besar petani belum mengetahui manfaat dan teknologi budi daya dan pascapanen komoditas porang. Oleh karena itu perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah, untuk mengatasi permasalahan yang ada sekaligus sosialisasi pengembangan porang. Dari aspek teknis pengembangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menghasilkan teknologi produksi benih, budi daya, panen, dan pascapanen porang melalui berbagai penelitian.
- ItemPetunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2013) Iswanto, Rudi; Sundari, Titik; Harnowo, DidikDalam industri perbenihan nasional, benih sumber menempati posisi strategis karena menjadi sumber bagi produksi benih kelas di bawahnya. Benih merupakan cikal bakal dari suatu kehidupan tanaman yang harus memiliki mutu genetik, fisiologis, dan fisik yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses untuk memperoleh mutu benih yang baik, yaitu faktor internal (faktor yang ada di dalam benih) dan faktor eksternal (faktor di luar benih atau lingkungan). Konsep perbenihan dan implementasi di lapangan pada beberapa komoditas di Indonesia belum berjalan dengan baik, sehingga masih perlu penyempurnaan. Dalam konsep perbenihan yang menjadi fokus utama meliputi beberapa aspek yaitu produksi, pengolahan benih,penyimpanan benih, analisis mutu benih, penanganan benih, distribusi, dan pemasaran benih. Untuk memperoleh benih yang bermutu diperlukan suatu perangkat pengolahan benih. Perangkat tersebut tercakup dalam teknologi benih, yaitu teknologi untuk memproduksi benih, menganalisis mutu benih, menyimpan, memasarkan, dan mengedarkan tanpa harus mengurangi mutunya.
- ItemPetunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Kacang Tanah(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2013) Purnomo, Joko; Nugrahaeni, Novita; Sundari, Titik; Harnowo, DidikDalam industri perbenihan nasional, benih sumber menempati posisi strategis karena menjadi sumber bagi produksi benih kelas di bawahnya. Benih merupakan cikal bakal dari suatu kehidupan tanaman yang harus memiliki mutu genetik, fisiologis, dan fisik yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses untuk memperoleh mutu benih yang baik, yaitu faktor internal (faktor yang ada di dalam benih) dan faktor eksternal (faktor di luar benih atau lingkungan). Konsep perbenihan dan implementasi di lapangan pada beberapa komoditas di Indonesia belum berjalan dengan baik, sehingga masih perlu penyempurnaan. Dalam konsep perbenihan yang menjadi fokus utama meliputi beberapa aspek yaitu produksi, pengolahan benih,penyimpanan benih, analisis mutu benih, penanganan benih, distribusi, dan pemasaran benih. Untuk memperoleh benih yang ber mutu diperlukan suatu perangkat pengolahan benih. Perangkat tersebut tercakup dalam teknologi benih, yaitu teknologi untuk memproduksi benih, menganalisis mutu benih, menyimpan, memasarkan, dan meng edarkan tanpa harus mengurangi mutunya.
- ItemPetunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Ubi Kayu(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2013) Sundari, Titik; Harnowo, DidikDalam industri perbenihan nasional, benih sumber menempati posisi strategis karena menjadi sumber bagi produksi benih kelas di bawahnya. Benih merupakan cikal bakal dari suatu kehidupan tanaman yang harus memiliki mutu genetik, fisiologis, dan fisik yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses untuk memperoleh mutu benih yang baik, yaitu faktor internal (faktor yang ada di dalam benih) dan faktor eksternal (faktor di luar benih atau lingkungan). Konsep perbenihan dan implementasi di lapangan pada beberapa komoditas di Indonesia belum berjalan dengan baik, sehingga masih perlu penyempurnaan. Dalam konsep perbenihan yang menjadi fokus utama meliputi beberapa aspek yaitu produksi, pengolahan benih,penyimpanan benih, analisis mutu benih penanganan benih, distribusi, dan pemasaran benih. Untuk memperoleh benih yang bermutu diperlukan suatu perangkat pengolahan benih. Perangkat tersebut tercakup dalam teknologi benih, yaitu teknologi untuk memproduksi benih, menganalisis mutu benih, menyimpan, memasarkan, dan mengedarkan tanpa harus mengurangi mutunya.
- ItemPrinsip-Prinsip Produksi Benih Kedelai(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Harnowo, Didik; Marwoto; Adie, M. Muchlish; Sundari, Titik; Nugrahaeni, NovitaSalah satu program Kementerian Pertanian pada periode 2015– 2019 adalah peningkatan produksi kedelai menuju Swasembadapada tahun 2017. Program peningkatan produksi kedelai dilakukan melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam melalui peningkatan indek pertanaman (IP) dan perluasan areal baru. Untuk mendukung upaya peningkatan produksi kedelai,pemerintah meluncurkan program bantuan benih kedelai bersubsidi. Bantuan benih bermutu tersebut diperuntukkan bagi petani, para penangkar, dan institusi perbenihan untuk diperbanyak dan dikembangkan lebih lanjut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah melepas sejumlah varietas unggul baru (VUB) kedelai,tetapi yang dimanfaatkan petani masih terbatas. Oleh karena itu, perlu upaya intensif untuk mensosialisasikan VUB tersebut. Keberhasilan penyebaran VUB kedelai tidak lepas dari upaya pengembangan sistem perbenihan. Kelancaran alur perbanyakan benih, mulai dari benih penjenis, benih dasar, benih pokok sampai benih sebar sangat menentukan pengembangan dan penggunaan varietas unggul kedelai oleh petani.
- ItemUbi Kayu Sebagai Bahan Baku Industri Bioetanol(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Ginting, Erliana; BALITKABI; Sundari, Titik; Saleh, Nasir