Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Sunaryono, H. Hendro"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Keragaan Rambutan beserta Kerabatnya dalam Plasma Nutfah Buah-buahan Tropik Basah dan Prospeknya dalam Pasar Dunia
    (Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah, 1996) Sunaryono, H. Hendro; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
    Keragaan Rambutan beserta Kerabatnya dalam Plasma Nutfah Buah-buahn Tropik Basah dan Prosfeknya dalam Pasar Dunia. Rambutan {Nephelium Sp.)adalah buah asli topik basah pada Asia bagian Timur, Kalimantan, khususnya termasuk Serawak Malaysia. Lebih dari 22 spesies masih tumbuh di hutan-hutan sebagai habitat aslinya. Rangkaian bunganya (tandan) lebih dari 1700 kuntum, tetapi yang mampu menjadi buah sangat rendah yaitu sekitar 1-3%. Lebih dari 95% bunganya berguguran. Ini disebabkan oleh karena penyerbukan yang kurang sempuma, angin kencang, hujan lebat, atau serangan hama dan penyakit. Pada tanaman rambutan, ada yang mempunyai bunga jantan saja (staminate). Beberapa tanaman mempunyai bunga yang sempuma (Herma prodit). tetapi bunga tersebut berfungsi sebagai bunga betina. Beberapa koleksi rambutan telah dilepas dengan jumlah yang besar, tetapi perbedaanya tidak ada. Penggunaan analisa isozym tidak menunjukkan perbedaan nyata.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback