Browsing by Author "Sularno"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- Item313 Kreasi Inspiratif Masyarakat Karomah Pari (Kawasan Rumah Pangan Lestari) di Jawa Tengah(BPTP Jateng / KAN, 2013) Hermawan, Agus; Pramono, Joko; hartoyo, Budi; Dyah Ariani, Forita; Prayudi, Bambang; Ambarsari, Indrie; Jauhari, Sodiq; Subiharta; Qanytah; Sarjana; Sularno; Muryanto; Bahri, Syamsul; Maharso Yuwono, Dian; Suhendra, Tota; Aryana, Citra; Kormalawati; Dewi Anomsari, Selvia; Prasetianti, Dwinta; Kumianto, Heri; Khosiyah, Parti; Fitriana, Nur; Ernawati; Iswanto; Susila, Arif; Anwar, Hairil; Oelviani, Reni; E, Herwinarni Mumpuni; BPTP JatengKaromah Pari merupakan salah satu program strategis Kementerian Pertanian untuk mendorong terciptanya Rumah Pangan Lestari (RPL) dengan memanfaatkan halaman atau pekarangan secara intensif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. RPL dapat diterapkan pada rumah dengan pekarangan sempit, sedang maupun luas. RPL diupayakan dapat diterapkan bersama-sama dalam satu kawasan, baik RT, RW, dusun, atau desa. Tujuan ideal dari Karomah Pari meliputi: 1)peningkatan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman, ternak dan ikan, serta melaksanakan diversifikasi pangan, pengolahan hasil dan pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos, 2) pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari. 3) pengembangan kegiatan ekonomi produktif sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, 4) pengembangan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan, pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan, serta 5) penciptaan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
- ItemKontribusi VUB dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Usahatani pada Kawasan Pertanian(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Sularno; Nurhalim; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianVarietas unggul baru (VUB) merupakan salah satu sarana produksi pada usahatani Usahatani dengan menggunakan VUB melalui pendekatan pengelolaaan tanaman terpadu (PTT) di lahan sawah irigasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Tujuan pengkajian untuk mengetahui apakah VUB dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan dalam usahatani padi pada kawasan pertanian. Kajian dilaksanakan di Desa Wanareja, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap pada bulan Pebruari – Mei 2017. Lahan yang digunakan seluas 3 ha, masing-masing varietas seluas 1 ha. VUB yang diintroduksikan Inpari 18 dan Inpari 20, dan varietas Situ Bagendit sebagai pembanding. Metode pengkajian menggunakan on farm research, membandingkan antara VUB introduksi dengan varietas pembanding. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan finansial. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa VUB Inpari 18 melalui pendekatan PTT dapat meningkatkan produktivitas hingga 1,06 ton/ha (16,31 %), dan varietas Inpari 20 meningkat 1,54 ton/ha (23,69 %) dibandingkan varietas Situ Bagendit. Introduksi VUB Inpari 18 dan 20 melalui pendekatan PTT dapat meningkatkan pendapatan petani masing-masing Rp. 4.332.000,/ha (13,88 %) dan Rp. 6.588.000,-/ha (21,11 %). Berdasarkan hasil kajian menunjukan bahwa VUB berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan dalam usahatani. Oleh karena itu VUB dapat dikembangkan lebih lanjut dalam usahatani.
- ItemPeningkatan Pendapatan Petani Pengrajin melalui Grading Produk Olahan Kacang Mete(BPTP Jambi, 2008) Sularno; Meilin, Araz; BPTP JambiKabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra produksi komoditas jambu mete. Untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian serta pengembangan usaha hasil produksinya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu telah dilakukan pengkajian Peningkatan Pendapatan Petani Pengrajin Melalui Grading Produk Olahan Kacang Mete. Pengkajian dilakukan pada tahun 2005 di Desa Pelemsengir, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan pengkajian ini adalah dalam rangka pemberdayaan kelompok tani untuk meningkatkan pendapatan petani.
- ItemPerkembangan Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Alih Teknologi Badan Litbang Pertanian(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2016) Istriningsih; Sularno; Siswanto; Sutater, Toto; Triana, Miyike; Basli, Poppy; Mualifah, Alfi; Theresia, Emy; Yuliana, Eva; Kailaku, Tigia ElokaBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagai salah satu lembaga penelitian dan pengembangan dituntut untuk selalu menghasilkan teknologi inovatif (invensi) dan melindunginya secara hukum dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI), baik berupa hak paten, cipta, hak PVT, rahasia dagang dan merek dimana perlindungan tersebut sangat diperlukan untuk melindungi invensi dari hal-hal yang tidak diinginkan, dan juga salah satu persyaratan dalam proses menuju kerja sama lisensi yang dilakukan dengan dunia usaha. Hal ini dirasa penting karena lisensi merupakan tolak ukur keberhasilan lembaga peneltian dan pengembangan dalam melakukan alih teknologi. Buku ini berisikan data perkembangan HKI dan alih teknologi kepada dunia usaha yang telah dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sampai dengan 31 Desember 2015. Hingga 31 Desember 2015 telah dilakukan pendaftaran/permohonan sebanyak 975 invensi yang terdiri dari paten, ciptaan, merek, PVT, dan varietas. Sedangkan sertifikat yang telah berhasil diperoleh yaitu 717 buah. Selanjutnya sudah dilaksanakan 140 perjanjian lisensi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan Dunia Usaha.